Share

38. Nasib tidak baik

"Apa kamu bisa menjelaskan Apa maksud dari buku ini?" Arga bertanya dengan memandang Nadira.

Wajah Nadira begitu amat pucat kakinya gemetar, begitu juga dengan tangannya. Telapak tangannya terasa begitu sangat dingin. Jantungnya berdegup dengan sangat hebatnya. 

"Jawablah," pinta Arga yang memandang Nadira. Pria itu sudah tidak sabar menunggu jawaban Nadira.

"Kamu hamil?" tanyanya.

Rasa takut membuat perutnya terasa diaduk-aduk. Nadira tidak bisa berbuat apa-apa pria itu duduk sangat dekat dengannya. Nadira berusaha menahan mual di perutnya. Apa yang tadi dimakannya seakan ingin melompat keluar. 

Arga diam memejamkan matanya ketika wanita yang duduk di depannya memuntahkan apa yang dimakannya tadi ke wajahnya. "Kenapa pagi ini nasibku sangat tidak baik. Tadi disembur Teh Sekarang dimuntahkan makanan," batin Arga. Bila yang melakukannya bukan Nadira mungkin pria itu suda

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status