Share

Rani diusir Aminah

Rani cepat-cepat mengemasi barangnya. Dia juga menelfon Bimo, namun Bimo tidak bisa menjemput. Dia akan menyuruh orang untuk menjemput Rani dan mengantarkannya ke rumah kontrakan sementara.

"Ibu jahat, karena Fatimah Ibu tega mengusir Rani. Aku doakan mantu kesayangan Ibu itu bangkrut dan nggak bisa membahagiakan Ibu. Atau kalau perlu dia kabur dan nggak jadi nikahi Fatimah." Rani terus mengomel.

"Kamu yang jahat! Bisa-bisanya anggap Ibu kayak pembantu," teriak Aminah. "Kamu yang akan menyesal, Rani," bentak Aminah.

Mobil yang menjemput Rani tidak kunjung datang. Dia sudah tidak sabar ingin keluar dari rumah ini.

"Kalian apa-apaan sih? Kenapa bertengkar? Ibu jangan usir Rani, nanti dia mau tinggal dimana?" tanya Santo.

"Terserah mau tidur di kolong jembatan juga nggak apa," bentak Aminah masih emosi.

Fatimah keluar dari kamar, "Tuh biang keladinya," teriak Rani sambil menunjuk Fatimah. "Karena belain dia Ibu tega mengusir aku." Rani mendekati Fatim
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status