Perlu diketahui cambuk yang digunakan adalah cambuk khusus yang mampu menekan semua kekuatan fisik lawan hingga ke titik seperti manusia biasa yang dicambuk, jadi jangan heran kok Derrick merasa sangat kesakitan. Ok, lanjut. Hunt Ran dan Hanzo Ran mendatangi dan mengunjungi Derrick 2 jam sebelum hukuman 100 cambukan dilaksanakan, kedatangan kakek dan ayahnya tersebut membuat Derrick terkejut bukan main, dia tidak menyangka kakek dan ayahnya datang menonton hukumannya. "Kakek kenapa kakak bisa ada disini?" Tanya Derrick spontan kepada kakek yang menunjukkan wajah masam dan kekecewaan. "Kamu kabur dari rumah karena menolak menikah dengan Jini Ran dan memilih belajar di akademi aliansi cabang kerajaan Galing, saat itu kakek menghargai keputusanmu dan tidak mencarimu hingga kamu pulang dengan sendirinya nanti." Ucap kakek Hunt dengan kekecewaan. "Kakek tidak pernah menyangka ketika kita bertemu kembali hanya untuk menghukum kamu karena telah melakukan pemerkosaan kepada seorang gadis
Seorang pria muda yang memiliki wajah tampan dengan tubuh berotot dan proporsional sedang berdiri diatas bukit sambil memandang desa yang ada dibawah bukit. Pria itu tersenyum kecil melihat desa Naga Langit yang begitu indah jika dilihat dari atas, pria itu terlihat begitu merindukan desanya tersebut.Pria itu bernama Derrick Ran yang berusia 17 tahun, Derrick dikenal sebagai sampah keluarga Ran karena tidak memiliki tenaga dalam dan tidak dapat berlatih ilmu kanuragan untuk menjadi pendekar.Tiga tahun lalu Derrick diusir oleh ayahnya sendiri yang merupakan kepala keluarga Ran, dia diusir dengan alasan ayahnya tersebut malu memiliki seorang putra sampah yang tidak memiliki tenaga dalam dan ditakdirkan sebagai manusia biasa.Derrick yang diusir oleh ayahnya tersebut mau tidak mau harus pergi saat itu meskipun kakek dan neneknya mencoba menghalanginya agar tidak pergi, namun apa daya ayahnya sudah bertekad mengusir Derrick dari keluarga Ran."Sudah tiga tahun lamanya aku pergi dari des
Derrick melanjutkan langkahnya menuju kediaman keluarga Ran untuk menemui kakek dan neneknya, dia tidak peduli dengan tatapan ketakutan orang-orang kepadanya, bahkan Derrick tidak peduli dengan perkataan orang-orang yang mengutuknya karena telah memukul Geri putra kepala keluarga Rizki hingga pingsan."Bukankah kamu mengatakan dia sampah keluarga Ran, tapi kenapa dia terlihat tidak seperti yang dirumorkan?" Tanya seorang wanita kepada pria muda yang pertama kali mengenali siapa Derrick.Seluruh warga desa tahu siapa Derrick si sampah dari keluarga Ran, status sebagai sampah itu disandang oleh Derrick karena Derrick tidak memiliki tenaga dalam dan ditakdirkan sebagai manusia biasa.Bagaimana tidak, dalam dunia ini manusia biasa saja memiliki sedikit tenaga dalam, tapi berbeda dengan Derrick yang tidak memiliki tenaga dalam sama sekali, jadi wajar saja dia disebut sampah dan ditakdirkan sebagai manusia biasa oleh orang-orang."Aku juga tidak tahu, mungkin saja sampah itu mendapatkan sebu
Derrick terbaring di tanah dengan belasan luka sayatan yang masih baru menghiasi tubuhnya yang kekar tersebut, disebelahnya terlihat Zero yang terkapar dengan tubuh yang tertusuk pedang, beruntung tusukan itu tidak mengenai area vitalnya."Kenapa kamu tidak membunuhku, padahal kamu memiliki banyak kesempatan untuk membunuhku tadi?" Tanya Derrick dengan lirih kepada Zero.Derrick menyadari bahwa seharusnya telah mati jika Zero serius untuk membunuhnya, itu terbukti dengan Zero yang selalu memiliki kesempatan untuk menikam jantungnya atau menyayat lehernya, namun Zero tidak melakukan itu."Haha, lalu kenapa kakak tidak menusuk jantungku?" Zero tertawa dan bertanya sambil memegang pedang Derrick yang menusuk tubuhnya.Derrick terdiam mendengar pertanyaan tersebut, dia sebenarnya sangat serius untuk membunuh Zero, namun entah mengapa ketika mendapat kesempatan dia merasa ragu dan membuat tusukannya melenceng dari organ vital Zero."Itu karena tanganku terpeleset." Jawab Derrick berbohong,
Berita kembalinya Derrick ke dalam keluarga Ran menyebar dengan cepat di seluruh desa, kejadian Derrick yang mengalahkan Geri juga ikut menyebar, namun semua orang hanya menduga Geri kalah karena ceroboh dan terlalu meremehkan Derrick.Keluarga Ran sendiri tidak peduli dengan berita kembalinya Derrick ke dalam keluarga mereka, mereka lebih fokus untuk menjamu dan menyambut jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana di keluarga mereka."Sayang, bagaimana keadaannya?" Tanya kakek Hunt kepada nenek Lidia yang terus mengalirkan tenaga dalamnya ke tubuh Derrick yang masih tak sadarkan diri.Alat pendeteksi jantung yang ada di samping tempat tidur Derrick terus berbunyi sepanjang waktu, darah kakek Hunt yang terbungkus kantong darah terus mengalir ke tubuh Derrick menggunakan alat khusus.Tit!Tit!Tit!!!!Tiba-tiba alat pendeteksi jantung menunjukkan garis lurus yang menandakan Derrick meninggal dunia, melihat itu nenek Lidia dengan panik melakukan shock ke dada Derrick agar memiliki kesem
Hanzo terus menekan Derrick dengan aura tenaga dalamnya yang sudah ranah kaisar puncak, Derrick yang masih ranah langit awal tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan balik. Keringat dingin di dahi Derrick terus berjatuhan menahan tekanan aura tenaga dalam Hanzo, bahkan tanah tempat Derrick berada retak dan perlahan demi perlahan tubuh Derrick mulai terbenam."Apakah aku menyuruhmu pergi?" Tanya Hanzo kembali dengan memperkuat tekanan auranya, Derrick semakin merasa kesulitan bergerak dan sesak nafas.Trang!Derrick menghilang dan menebas Hanzo sedetik kemudian, Hanzo hanya menangkis tebasan Derrick dengan tangan kosong yang dilapisi tenaga dalam dan menendang Derrick hingga terhempas."Ranah langit awal?""Sepertinya kamu memiliki guru yang hebat." Ujar Hanzo dengan terkejut, dia tidak pernah menyangka anaknya yang sampah itu bisa berlatih ilmu Kanuragan dan menjadi pendekar, bahkan sudah ranah langit di usia yang terbilang cukup muda.Derrick hanya menatap tajam Hanzo dan mencoba me
Kakek Hunt dan nenek Lidia sangat senang dengan kedatangan Zero ke rumah mereka setelah tiga tahun lamanya, sementara Derrick yang terluka cukup parah akibat ulah ayah mereka hanya tersenyum kecil menanggapi kedatangan Zero."Kakak sepertinya kamu dan ayah memang ditakdirkan selalu ribut ketika bertemu." Zero tersenyum sembari memakan buah apel yang dikupas oleh nenek Lidia untuk Derrick."Nenek mengupas buah itu untukku, kenapa kamu memakannya?" Tanya Derrick tidak terima buah yang hampir masuk ke mulutnya di rampas oleh Zero begitu saja."Haha, tidak apa-apa, nenek memiliki banyak buah apel untuk kalian berdua." Nenek Lidia tertawa bahagia, dia sangat merindukan saat-saat seperti ini setelah sekian lama berlalu."Cucuku Zero apa yang membuat kamu mengunjungi gubuk tua kami?" Tanya kakek Hunt yang sedari awal hanya diam memandang tiga orang yang dia sayangi tersebut."Aneh rasanya setelah sekian lama kamu baru mengunjungi kami." Kakek Hunt memicingkan matanya menatap curiga Zero."Ka
Pertemuan Derrick dan Troy terlihat penuh dengan aura permusuhan, bahkan orang yang berada disekitar dapat merasakan permusuhan yang sangat besar antara mereka berdua semenjak mereka saling tatap. Semua pendekar muda klan Ran tentu tahu siapa Derrick dan juga Troy, mereka juga tentunya tahu masalah yang terjadi antara dua orang tersebut."Haha, Derrick kenapa kamu menatapku seperti itu?" Troy tertawa dan bertanya kepada Derrick yang menatapnya tajam setajam silet, seandainya tatapan Derrick bisa membunuh sudah pasti Troy akan mati dalam sekejap."Derrick kamu masih mengingatku, suatu kebanggaan bagiku karena diingat oleh seorang sampah, tidak, maksudku seorang tuan muda klan Ran sepertimu." Ujar Troy kembali dengan tangan di dada seakan dia merasa terharu diingat oleh Derrick."Troy, aku akan membalas penghinaan ini, camkan itu." Derrick pergi dari hadapan Troy setelah melempar tatapan dingin dan mengancam, Troy hanya tersenyum miring menanggapi ancaman Derrick."Cih, si sampah itu ber