Pertemuan pertama mereka, perjalanan dan petualang mereka dan banyak hal lainnya termasuk pertarungan yang sebelumnya Amaryll ceritakan padanya dimana Xingguan, Baiyin dan Bai Dishi melawan keenam dewa terkuat. Pertarungan yang berjalan tidak seimbang dan hampir membuat Xingguan, Baiyin dan Bai Dis
Bab 276. Tian Fan duduk berhadapan dengan Baiyin, tampak pria tersebut masih meringis kesakitan sambil memegangi area selangkangannya. Bagaimana tidak? Ketiga golem benar-benar menjadikan alat reproduksi Baiyin sebagai mainan mereka. Tian Fan menoleh ke arah belakang Baiyin, tampak ketiga golem
Bersamaan dengan hancurnya pasak hitam tersebut, puluhan kristal hitam yang ada di tempat tersebut ikut pecah. Pecahnya kristal yang diberi mantra itu membuat aura kegelapan negatif yañg berada di dalam ruangan berangsur memudar dan menghilang. Tian Fan menatap dingin ke arah jiwa iblis yang ber
Hal itu membuat pergerakkan ketiganya menjadi tiga kali lebih cepat dari sebelumnya. Ketiga golem kemudian melancarkan pukulan terkuatnya untuk melawan gelombang energi yang berasal dari kepakan sayap sang naga hitam. Bersamaan dengan itu, Tian Fan pun bergerak. Ia yang kini diselimuti aura hitam
Bab 275. Tian Fan segera bangkit dari jatuhannya, begitu juga dengan ketiga golem, tampak ketiganya memasang kuda-kuda pertarungan sambil memposisikan diri melindungi Tian Fan. Di sisi lain, fokus Tian Fan terbagi dua. Ia menatap sang naga hitam sambil sesekali memperhatikan ruangan besar yang men
“Benar, Tuan Muda….kehilangan sahabat, orang terkasih dan juga kehilangan Tuan tidak sebanding dengan ini.” “Jadi tolong jangan menatap ke belakang, terus melangkah ke depan karena itu yang penting saat ini,” timpal Amaryll. “Benar Tuan Muda, jangan ragu…yakinlah, kami akan baik-baik saja. Sebuah