Share

Penantian

Chika bolak-balik di depan rumahnya. Berkali-kali dia lirik jalan masuk ke rumahnya. Tak ada sosok yang ditunggunya. Bukan hanya satu kali dia mengirim sms kepada Dewa, sayangnya tak pernah ada balasan. Hatinya pun menjadi gelisah. Kekhawatiran berkecamuk di dalam dadanya. Dia takut kalau Dewa sampai tidak sekolah lagi dan waktunya akan hampa kembali. Jam menunjukkan pukul setengah tujuh tepat, belum ada langkah kaki Dewa untuk mengambil sepedanya. Sebenarnya ada apa dengan anak itu?

 Sepeda Dewa telah dicucikannya tadi subuh. Harapannya esok itu Dewa datang untuk mengambilnya serta mau mengajaknya berangkat bareng naik sepeda sampai sekolahan. Tak dihiraukan terlambat atau tidak, yang penting bisa naik sepeda bareng dengan Dewa. Impian itu nampaknya akan sia-sia. Dewa tak kunjung datang, dia pun hanya bisa menggerutu kesal bersama rasa kecewanya. Sekali dia lirik hapenya, berharap ada jawaban dari sms Dewa. Tidak ada juga. 'Anak itu masih tidur atau apa sih? Kenapa smsk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status