Share

Bab 17

POV Aina 

Mobil pak Seno melaju dengan kecepatan sedang menuju pinggiran kota, sebuah daerah yang tidak pernah kurambah. Rumah di sisi kiri kanan jalan tampak banyak rumah yang besar dan megah dengan halaman yang luas. Pak Seno membelokkan mobilnya memasuki sebuah rumah yang paling megah bercat krem dengan rilief ukiran berwarna oranye. Rumah ini memiliki garasi yang sangat luas, di sana bertengger tiga mobil, ada sebuah sedan yang sangat bagus, Mobil Van yang sangat mewah melebihi mobil yang dipakai pak Seno dan sebuah mobil mini truk.

"Kita sudah sampai, ayo keluar. Sepertinya semua anggota keluarga ada di rumah."

Suara Pak Seno membuyarkan aku yang tengah terbengong melihat kemegahan rumah dan suasananya di hadapan.

"Ini rumahnya, Pak?" tanya Mamak tampak gugup.

"Nur, aku kan sudah bilang jangan panggil Pak," kata Pak Seno.

"Aku pembantu di sini, kalau aku panggil Mas nanti dikira kekasihmu atau istri siri. Setelah kupikir, aku wajib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status