Share

Part 20. Suntikan Pengaruh Buruk

Mentari bersinar sangat terang, pagi ini terasa ada yang berbeda dari sebelumnya. Suara ayam berkokok sangat nyaring dan terdengar lembut bagiku meski semakin lama semakin banyak ayam yang berkokok. Ya. Di rumahku Ibu memelihara begitu banyak ayam, tapi satu pun aku enggan untuk mengurusnya. 

Alhasil Ibu lagi yang terus mengurusnya. 

Ketika aku dan Jo sedangenikmati suasana pagi di pinggir sawah sambil menikmati pemandangan yang indah. Mataku tertuju pada sebuah kemdaraan beroda dua yang memasuki pekarangan rumahku. Siapa dia? Dari bentuk pakaiannya, dia bukan seperti manusia pada umumnya. 

"Yang. Liat itu deh!" Aku meminta Jo dan menunjukkan tanganku ke arah depan rumah. 

"Bukannya itu bapak kam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status