Share

Part 12

"Kau mencariku?" tanya Fikar tiba-tiba datang mengaggetkan Sekar.

Fikar bukannya tidak tau, ia hanya berpura-pura saja, padahal selama seminggu ini tak lelah Sekar terus datang ke taman hanya untuk sekedar menemuinya.

"Tuan!" seru Sekar senang.

"Akhirnya kau datang kemari, aku selalu menunggu kau datang kesini." ungkap Sekar dengan polosnya.

"Untuk apa kau menunggu disini?" pancing Fikar.

Sekar tampak diam memainkan ujung bajunya dengan gelisah, antara malu dan ingin ia mengungkapkan keinginannya.

"Itu...."

"Itu apa?" Fikar masih terus memancing wanita itu untuk memohon padanya.

"Aku menunggumu disini karena aku mau, aku setuju dengan rencana kerjasama darimu." mata Fikar membulat sempurna.

"Apa aku tidak salah dengar?" tanya Fikar mendekatkan telinganya ke arah wajah Sekar.

Sekar diam dengan reaksi Fikar, sungguh ia sangat malu.

"Ayolah Tuan!" rengeknya memaksa.

Fikar menatap wajah Sekar dari jarak dekat. "kau yakin?" tanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status