Ku cintai kau setulus hati
Ku sayangi kau sepenuh hatiAku mohon kau tetap disiniMenemani aku sampai akhir nantiKan ku jaga kau ...
"Gu---"
Lo ngomongin gue
Gue bodo amatLo nge-hina gueGue bodo amatSeketika semua penghuni kelas X IPS 2 tanpa terkecuali, menoleh ke arah pintu, menatap seseorang yang berdi
Prolog Ini bukan kisah cold boy bertemu dengan cewek polos. Bukan pula bad girl ketemu good boy. Ini lebih dari itu. Bukan seperti yang kalian duga. Ini tentang kisah lima tahun lalu. Kisah putih abu-abu yang tak pernah terbayangkan sama sekali. Kisah yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Kisah yang tak hanya berisi tentang cinta. Namun juga berisikan tentang pentingnya sebuah keadilan dalam menentukan sesuatu. Juga tentang keluarga yang lebih penting di atas segalanya. Kalian akan diajak untuk mengikuti, bahkan menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Kalian akan diajak untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang. Tentang--- Apa itu cinta?Kenapa dia hadir?Kapan dia datang? Kalian akan mengikuti kisah tokoh utama perempuan. Si anak olimpiade Sosiologi SMA Nusa Pertiwi. Ga
Suasana yang ricuh layaknya pasar yang sangat ramai, mungkin begitulah suasana kelas X IPS 2 saat jam kosong. Para siswa duduk di pojok belakang memainkan HP dengan posisi miring, ada juga yang selonjoran di lantai, atau asyik membicarakan orang ala ibu-ibu kompleks bagi yang siswi.Namun, itu tak berlaku untuk gadis yang satu ini. Gadis yang sibuk dengan novel yang dibacanya."Eriska!"Mendengar namanya dipanggil, sontak gadis yang memiliki mata hazel itu mendongak menatap seseorang yang memanggilnya dengan teriakan tadi."Ck, balikin novel gue!" decak Eriska saat novel yang dia baca direbut paksa oleh seseorang yang tak lain adalah temannya.Gadis pemilik nama lengkap Eriska Anindya, cewek dengan rambut hitam legam sebahu dan iris mata hazel yang terkenal cantik dan juga pintar itu hanya bisa menahan kekesalannya karena ada yang mengganggunya saat membaca novel."Dari
"Kali ini, apalagi yang lo janjiin?" tanya Sasa pada Erna saat kedua siswa yang membawakan makanan mereka telah pergi.Erna hanya tersenyum miring menanggapi pertanyaan Sasa. Sudah tak jadi rahasia lagi diantara keempatnya bahwa dia sering kali menggunakan parasnya untuk meminta bantuan para siswa yang ada disekitarnya. Apalagi jika dia mengetahui bahwa orang itu tertarik padanya. Emang predikat playgirl sangat cocok sekali dengannya."Malam mingguan, kalo yang satunya nomor Eriska," jawab Erna santai."Gila! Lo, emang ...." takjub Sasa.Eriska sendiri hanya berdecak malas dengan ucapan yang baru saja keluar dari mulut Erna, sedang Nanda, dia menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan jalan pikiran Erna yang selalu saja memanfaatkan orang lain untuk kesenangannya. Namun, bukan untuk hal yang merujuk pada kejahatan.***Bel masuk setelah i
Suasana sore yang sangat mendukung untuk digunakan jalan-jalan, dengan semburat senja yang nampaknya malu-malu untuk menunjukkan sinarnya.Seperti yang dilakukan oleh gadis dengan rambut hitam panjang yang dikucir kuda yang masih mengenakan seragam sekolah anak SMA itu, Eriska. Ya, Eriska saat ini tengah melangkahkan kaki di sepanjang trotoar jalan kompleks perumahan elit, lebih tepatnya, dia baru saja selesai mengajar les anak-anak SD sepulangnya dari sekolah.Jika kalian berpikir bahwa dia sudah tidak mempunyai orang tua? Maka jawabannya, salah, dan jika kalian juga berpikir bahwa setiap bulan dia tidak mendapat kiriman uang? Jawabannya tidak, setiap bulan dia mendapatkan kiriman uang. Namun, tidak pernah sekalipun dirinya menggunakan uang kiriman itu. Dia lebih memilih bekerja di sebuah toko buku yang tidak jauh dari tempat kost-nya setiap akhir pekan dan menjadi pengajar les anak-anak SD setiap hari jum'at setelah pulang se
Suasana koridor SMA Nusa Pertiwi, tepatnya koridor kelas IPS pagi ini seperti pasar. Bahkan riuhnya pasar, tak sebanding dengan keadaan koridor tersebut.Bukan hal tabu lagi jika suasana seperti itu terjadi saat keempat cowok dengan wajah tampan yang menamai geng mereka dengan sebutan White Wolf, berjalan melewati koridor sekolah untuk sampai ke kelas mereka, bahkan saat mereka baru saja sampai di gerbang, suasana sudah sangat riuh layaknya kedatangan seorang artis terkenal.Siapa yang tak kenal dengan geng White Wolf? Geng motor yang sudah sangat terkenal baik dari dalam sekolah maupun luar sekolah, dengan anggota yang tersebar dari berbagai sekolah dan tingkatan. Geng yang sudah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu. Geng yang sangat disegani dan ditakuti banyak orang jika sudah terjun di jalanan, seperti namanya, Wolf, yang memiliki arti serigala. Namun, beda lagi jika mereka berada di lingkungan sekolah, maka yang ada hanya kelakuan k
Suasana kantin yang riuh dengan berbagai ucapan para siswa-siswi yang membeli makanan seketika berganti dengan pekikan heboh kala tujuh siswa most wanted boy berjalan memasuki area kantin. Walaupun posisi ketujuhnya masih berada di luar. Namun,pekikan histeris para siswi sampai di kantin indoor.Tujuh siswa most wanted yang menjadi biang rusuh kantin saat ini tak lain dan tak bukan adalah; Langit, Zizi, Bara, Dafa, Nathan, Alex dan Aldi. Ketujuhnya merupakan the most wanted boy dari kelas X IPS, yang terkenal karena wajah tampan mereka yang di atas rata-rata. Apalagi Nathan, Alex, Aldi dan Langit memiliki darah campuran luar. Maka tak akan ada yang bisa menolak pesonanya. Ditambah lagi mereka semua merupakan anggota dari White Wolf. Lengkap sudah kriteria yang diidam-idamkan para kaum perempuan, karena semuanya ada pada diri mereka."Langit.""Langit, nanti ki
Langit berusaha kembali fokus. Namun tak bisa. Memejamkan mata sejenak, kemudian mengambil napas panjang. Ingatannya berputar pada kejadian kemarin sore saat di taman dengan gadis itu, yang saat ini terlihat murung dari hari-hari biasanya.***Semburat senja sudah mulai menampakkan wujudnya. Suasana jalanan yang sedikit lenggang dimanfaatkan oleh dua pemuda yang sepertinya masih duduk di bangku SMA untuk melakukan balap liar.Satu pemuda mengendarai motor sport warna hitam dan yang satunya motor sport warna merah, nampak saling menatap dengan tatapan kebencian."Gimana?" tanya cowok yang mengendarai motor sport warna merah dengan seringainya."Bangs*t," umpat pemuda yang mengendarai motor sport warna hitam."Kenapa, Lang? Lo, takut?" pancing pengendara motor merah pada cowok di hadapannya yang tak lain adalah Langit."Lo, jangan p
Gadis itu segera berdiri dan berlalu pergi. Tak ingin berlama-lama lagi. Menyisakan Langit dengan tatapan yang sulit diartikan.***Memejamkan mata sejenak, kemudian mengambil napas panjang. Langit berusaha mengembalikan fokusnya. Namun semua itu ternyata tak mudah. Nyatanya kejadian kemarin sore masih terus berputar diingatkannya.Langit terus berusaha mengembalikan fokusnya, dan berhasil walaupun butuh beberapa kali percobaan. Untungnya juga guru mata pelajaran Sejarah sudah memasuki kelas dan langsung memulai pelajaran.***Kringg!!Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi juga. Membuat seluruh penghuni SMA Nusa Pertiwi seketika langsung berbinar, tanpa terkecuali kelas X IPS 2. Bahkan sang ketua kelas pun dengan semangatnya merapikan seluruh peralatan sekolah dan memasukannya ke tas."Woahh, akhirnya pulang