Share

Bab 47

○Bab 47

"Tia, aku mohon maafkan aku. Aku janji bakal ninggalin suamimu. Tapi tolong bebaskan aku, bukankah selama ini kamu mengejarku dengan selalu mengancam nyawaku" ujarku.

"Iya. Aku selalu menghantuimu dengan rasa takut, bahkan resep obat untuk membuat gila, serta aku yang menggurkan bayimu. Ada yang lebih penting lagi dari ini" ungkap Tia.

"Apa? Bisakah kita berbicara dengan baik seperti biasanya?" tukasku.

" Kamu itu ular mana mungkin aku mau berbicara baik denganmu. Semakin dibaikin malah mematokku" ujar Tia.

"Mega, jika Andrian tidak melakukan kesalah di masalalu apa kamu akan tetap merebut suamiku?" tanya Tia.

"Tentu saja tidak. Aku sangat mencintainya" jawabku.

"Sudah kuduga. Kamu sangat mencintainya. Kamu tahu cara dia mati" ungkap tia.

"Jangan-jangan kamu ..." aku menggantungkan kalimat. Berfikir bahwa Tia.

"Aku yang menyuruh bekas suruhanmu untuk menghajarnya kemudian membawanya padaku. Sebenarnya dia masih hidup dan menceritakan tentang kalian. Perdunganku di pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status