Share

Mengaku

ZELINE

Kasihan Jevin. Dia menahan rasa sakitnya di pangkuanku. Sementara tanganku masih mengusap kepalanya. Aku nggak akan menyalahkan Mas Javas, tapi kali ini dia sudah kelewatan. Nggak seharusnya main fisik pada Jevin. Selain Jevin adalah kakak yang harus dihargai, memangnya dia nggak ingat apa kalau dulu sendirinya gimana?

Jevin memejamkan matanya sambil memeluk pinggangku. Ia menekuk lututnya. Jok mobil ini terlalu pendek untuk kakinya yang panjang.

“Selain kepala apa lagi yang sakit, Jev?”

Jevin membuka mata mendengarku bicara.

“Tadinya perut sama dada aku, tapi udah nggak lagi karena ada kamu.” Jevin ngegombal lagi. Tapi aku tahu dia menahannya agar aku nggak khawatir.

“Maafin Mas Javas ya, Jev. Kata Mbak Zoi dia orangnya memang emosian.”

“I know, aku kakaknya kalau kamu lupa.” Jevin memeluk pinggangku lebih erat lalu kembali memejamkan matanya.

Aku membiarkan. Kupandangi wajahnya dalam-dalam. Dia masih saja tampak rupawan walau babak belur begini. Dan satu lagi, wanginya menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Debora Susana
Jevin ayo usaha terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status