Share

Kehilangan

Pov Reno

Pah, bagaimana keadaan Mamah?”

Aku menepuk pundak Papah perlahan.

“Mamahmu kritis, Ren.”

Papah tertunduk lesu.

“Dedek bayi bagaimana ,Pah?”

“Dia baru saja meninggal Ren, tapi mama…, rahim mamah rusak. Harus diangkat. Perutnya kena benturan keras. Astaghfirrullahaladzim, ya Allah.”

Papah mengusap wajahnya yang sudah basah dengan air mata.

Hatiku begitu nyeri, mendengar setiap penjelasan Papah. Mobil Mamah menabrak pohon hingga berguling turun ke sawah. Membayangkannya saja tidak sanggup. Aku duduk di bangku depan ruangan operasi mamah, tasbih dan salawat tidak henti-hentinya aku lafalkan, demi kesembuhan Mamah.

Hingga tiba-tiba dokter keluar dari ruang operasi, kata dokter operasi pengangkatan rahim sudah berhasil.

Alhamdulillah.

Aku ikut lega mendengarnya. Aku bisa melihat di kaca tembus pandang badan Mamah penuh de

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status