Share

Pelabuhan Hati Terakhir

Di dalam kamar Aisyah masih merasa bingung. Tidak mungkin menikah tanpa doa restu dari orang yang dianggapnya sangat penting sebagai pengganti orangtuanya. Bu Narsih, pengurus asrama yang tidak pernah bosan memberikan wejangan hidup untuk Aisyah. Bahkan sosok wanita paruh baya itu, sudah dianggap sebagai ibu sendiri.

            Sampai tidak sadar tercium aroma gosong. Penggorengan mengeluarkan asap sampai Mbok Darsih kaget dan berteriak histerius.

            “Non…,”

            “Astaghfirullahalaziim…”

            Aisyah segera mematikan kompor. Untung saja dapur menggunakan kompor listrik yang canggih langsung ada penyaring asap dan minyak, jadi tidak terlalu memenuhi ruangan.

  &nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status