Share

Berbicara Masalah Hati

 “Aku akan pindah bu.”

Aku berbicara sembari menunjukkan raut muka datar hari itu, seolah memang sudah bosan memandang pemilik kosan lama  yang aku anggap memang budak uang. Aku sadar mereka juga butuh uang, tetapi bisakah dia menahan kata-kata kasarnya selama ini, ketika menagih uang padaku yang telat bayar kontrakan. Tetap tak bisa, hanya menambah sakit hati saja mengenangnya.

“Apa kau sudah berpikir matang-matang?”

Ucap pemilik kontrakan lama itu bertanya balik ke padaku, tentang rencana diriku yang memang ingin pergi dari tempat kontrakan miliknya. Aku memang tak ada hati lagi untuk tinggal di sini, berbagai alasan yang memang sengaja tak aku ungkapkan hari itu dan ingin cepat pergi, muak dengan wajah bertopengnya yang seolah ramah.

 Ya, biarlah ini menjadi pelajaran dari pengalaman serta perjalanan hidupku. Tentunya lebih berhati-hati memilih tempat tinggal di ibu kota ini, kenyamanan yang memang terkadang susah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status