Share

4

“Setiap hari pembicaraan tidak terlepas dari covid-19,” kata Ranny yang sedang menuju ruang makan dengan membawa semangkuk sayur di tangannya, “Iya, setiap hari aktivitas hanya di dalam rumah. Setiap hari berita ditelevisi menyiarkan korban meninggal karena covid-19.”

“Kehadiran virus corona ini akan merubah gaya hidup manusia, termasuk Juan, Ranny, Kakek Rinto, dan Tante Tina dan semua orang,” jelas tante Tina, “Anak-anak sekolah menjalani sekolah daring, kampus-kampus melaksanakan kuliah daring. Segala sesuatu dilaksanakan dari rumah dengan bantuan teknologi buatan yakni smartpon.

Namun, sekolah daring atau kuliah daring memiliki banyak kekurangannya. Seperti, tidak semua peserta didik, memiliki smartpon, jika peserta didik memiliki smartpone itu pun mungkin saja dengan susah paya orangtua dari peserta didik memperolehnya. Belum lagi masalah jaringan internet, tidak semua daerah memiliki jaringan internet yang baik, mungkin saja di daerah tertentu ada jaringan internetnya tetapi geser sedikit hilang.”

Menurut Ranny, “Metode pembelajaran daring tidak memberikan nuansa pembelajaran yang baik. Apalagi pebentukan karakter siswa tidak ada. Dalam hal ini, ada roh pendidikan yang hilang dari sistem pendidikan. Sehingga murid tidak lagi memandang gurunya, anak tidak lagi menghargai orang tua, demo mahasiswa kadang ananarkis.”

Sedang asyik asiknya Ranny mengungkapkan pikirannya, Juan berkata kepada Ranny, “Kak Ranny mencemaskan sistem pendidikan. Namun, Kak Ranny tidak mencemaskan kesehatan, Ibu.”

Ranny menjawab Juan dengan suara tinggi, “Juan, Kak Ranny  bukannya tidak peduli dan tidak khawatir dengan kesehatan Ibu, Kak, Ranny selalu memikirkan kesehatan Ibu tiap malam.”

“Juan dan Ranny cukup. Ranny dan Juan, Kakek tahu, kalian berdua  cucu-cucu Kakek yang baik. Juan dan Ranny bahkan Kakek, Tante Tina dan Anre sangat mengkhawatirkan kesehatan ibu kalian,” kata Kakek Rinto,“ Walaupun demikian, Juan, Ranny, Tante Tina dan Kakek harus mengawatirkan diri sendiri juga penting. Susan – ibu kalian, dinyatakan positif dan dia dirawat di rumah sakit.

Sementara Juan, Ranny, Tante Tinna dan Kakek Rinto, dinyatakan negatif untuk saat ini, tetapi belum tahu ke depannya. Untuk itu, kita harus menjaga kesehatan diri kita, menjaga imunitas tubu. Jika kesehatan tubuk terganggu, daya tahan tubuh lemah virus corona penyebab penyakit covid-19 mudah menyerang.”

“Covid-19 hadir dalam tiga pola infeksi, yaitu dimulai dengan penyakit ringan dan gejala saluran pernapasan atas, kemudian diikuti oleh pneumonia. Setelah sekitar satu minggu, pneumonia berat dengan sindrom gangguan pernapasan akut dapat berkembang dengan cepat dan kadang-kadang membutuhkan alat bantu pernapasan. gejala covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, flu, sakit tenggorokan, atau diare ringan,” kata Ranny,“ Ranny tak habis pikir bahwa gejala penyakit covid-19 diawali dengan gejala flu, hidung tersumbat.”

Diskusi dari tadi Juan masih saja penasaran tentang penyebab penyebab penyakit covid-19. Juan akhirnya melontarkan pertanyaan kepada Kak Ranny, Pertanyaan yang sama yang pernah Juan tanyakan kepada kakek Rinto. Mendengar pertanyaan Juan tentang penyebab penyakit covid19 antara virus atau bakteri  sebagai penyebabnya, Ranny pun mencoba menjawab keraguan adiknya itu, sambil tersenyum kepada adiknya Ranny berkata,“Juan, kak Ranny sendiri tidak tahu, antara virus atau bakteri.

Untuk menjawabi keraguan Juan mengenai sumber penyebab covid-19 ini sebaiknya nanti juan cari tahu sendiri. Jika Juan Jadi dokter Juan dapat mengetahui apa sumber utama penyakit covid-19 ini. Ketika Juan menjadi dokter keraguan Juan ini bisa terjawab. Untuk saat ini, semua orang mengikuti apa yang dikatakan pemerintah yang telah menjadi kebiasaan bahwa penyebab covid-19 adalah virus corona bukan bakteri.”

“Juan itu ragu sebab dari jaman dulu orang makan daging kelelawar tidak terserang penyakit covid-19. Sekarang orang tidak mau makan kelelawar karena dianggap sumber virus corona. Mengapa covid harus dari Wuhan? ” ujar juan,“ Karena orang-orang disana suka makan danging mentah. Bakteri dari kekelawar masuk ke dalam tubuh manusia, berkembang biak di dalam sana. Bakteri itu menimbulkan penyumbatan dan pembekuan dara di pembuluh dara. otak tidak menerima oksigen, maka terjadi kehilangan kesadaran”.

Juan yang terus mencari tahu penyebab hadirnya virus Corona, Tante Tina berkata, “Aduh, Juan tugas Juan itu belajar bukan memikirkan hal yang bukan menjadi tanggungjawab Juan. Juan saat ini, harus menerima kenyataan bahwa virus corona itu ada dan menyebabkan kematian bagi banyak orang.

Kehadiran virus corona ini anggap saja sebagai sahabat, sehingga Juan tidak stres. Virus corona ini, untuk Tante Tina, semacam seleksi alam. Untuk itu siapa yang kuat akan selamat yang lemah akan tiada. Untuk itu, seperti kata kakek, jaga kesehatan dan kekebalan tubuh.”

“Juan ingin belajar, tetapi belajar tatap muka bukan belajar daring. Kalau belajar daring seperti sekarang ini, Juan tidak tertarik, sebab banyak materi yang juan tidak mengerti,” kata Juan.

“Diskusi mengenai metode pembelajaran daring, dan pembalajaran offline atau tatap muka tentu berbeda Juan. Juan, supaya Juan paham bahwa pendidikan itu bukan hanya sebagai tugas guru, tetapi orangtua memiliki peran penting dalam pendidikan”, kata Tante  Tina.

“Metode pembelajaran online, tidak hanya murid yang mengalami kesulitan dalam belajar. Namun, kesulitan terbesar ada pada pihak guru atau pendidik. Guru atau pendidik mengalami kesulitan yang sama sulitnya seperti para siswa. Guru harus menyiapkan materi dalam bentuk vidio, tentu penilaian terhadap siswa juga semakin rumit sebab guru semakin sulit mengenal kemampuan siswanya. Sebab tugas yang diberikan guru boleh saja tugas tersebut dikerjakan oleh saudara atau orangtua siswa dan disini kesulitan memberikan nilai,” kata Ranny, “Metode belajar daring atau belajar dari rumah ini juga kadang membebankan orangtua yang berpandangan sempit bahwa pendidikan hanya tugas guru di sekolah. Orangtua yang seperti ini akan membiarkan anaknya belajar sendiri tanpa bimbingan dari orangtua. Belajar daring ini sesungguhnya anak-anak diajarkan untuk belajar mandiri. Untuk itu Juan harus belajar sendiri, jika Juan tidak mengerti boleh tanya kepada kak Ranny, Kakek atau tante Tinna. Sebab belajar mandiri itu, guru hanya memberikan materi secara sepintas atau memberikan materi sebatas kisi-kisinya saja. Iya, secara garis besar begitu materi yang disajikan. Selebihnya Siswa sendiri yang berusaha.”

“Salah satu metode pendidikan adalah dengan diskusi seperti ini. Kegiatan diskusi iniuntuk melati Juan dan Ranny dalam membentuk mental dan karakte serta kemampuan berbicara di depan umum.  Diskusi merupakan kebiasaan yang ditanamkan keluarga ini,” kata Kakek Rinto, “Kebiasaan membiarkan anak-anak berbicara saat di meja makan merupakan kebiasaaan Kakek, yang diterapkan Anre ke Juan dan Ranny. Saat diskusi, orangtua akan mengetahui kemampuan anaknya baik dalam mengatasi emosi, menjaga tutur kata dan juga mengetahui kecakapan anak dalam enguasai materi yang diperdebatkan, dengan itu orangtua akan mengenal anaknya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status