Share

Bab 25

Asma mengangguk lembut seraya menyunggingkan senyuman kepada Umi. Sejenak wanita itu menjatuhkan pelukan pada tubuhnya.

"Terimakasih Asma, terimakasih!" ucap Umi terdengar sangat terharu.

Asma mengusap punggung wanita bertubuh subur yang memeluknya. Benaknya mengembara jauh, memikirkan bagaimana caranya ia bisa mendapatkan uang untuk biaya pernikahan Rani.

______

Suasana pondok memang tidak pernah berubah. Letaknya yang berada di daerah pegunungan dengan pemandangan yang menyejukkan mata. Hamparan perkebunan teh yang luas milik perusahaan keluarga Sangir terlihat jelas dari pondok pesantren tempat Asma dulu mengajar. Tapi sayangnya, setelah menikah Wisnu, lelaki itu meminta Asma untuk berdiam di rumah dan melayani semua kebutuhannya, layaknya seorang istri. Ia tidak mengizinkan Asma untuk mengajar di pondok lagi.

"Hah ...!"

Asma membuang nafas berat. Sebelum ia melangkahkan kakinya memasuki pintu gerbang pondok pesantren.

Riuh ramai suara anak-anak yang sedang mengaji terdengar h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status