Share

Bab 47

Wanita berbalut kerudung berwarna nude itu membiarkan Rani masuk ke dalam rumah. Antara percaya dan tidak dengan ucapan yang baru saja keluar dari bibir Rani.

"Apakah mungkin Ustaz Azhar dapat melupakanku begitu cepat!" batin Asma dengan wajah berpikir. Selama ini ia yakin jika Ustaz Azhar sangat mencintainya.

"Bisa jadi!" ucapnya pada dirinya sendiri.

_____

Wisnu terdiam saat lelaki yang berada di balik telepon mengatakan apa maksud dari tujuannya menghubunginya. Lelaki dengan wajah tampan itu nampak berpikir untuk sesaat.

"Tuan akan kembali ke rumah jika Tuan muda Akbar sudah berada di rumah, Tuan," ucap suara berat dari balik telepon.

Wisnu membuang nafas berat. Itu adalah hal yang sangat sulit sekali baginya. Ia tidak mungkin membawa Asma ke Jakarta dan tinggal serumah dengan Nada, wanita yang juga sangat ia cintai. Namun disatu sisi ia harus menuruti permintaan Tuan Sangir.

"Itu adalah hal yang sulit, Hamzah!" ucap Wisnu setelah membuang nafas berat. Wajahnya terlihat sangat kaca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status