Share

Keresahan Brian

Penulis: Nath_e
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-10 21:43:48

Brian menarik nafas dalam-dalam. Ini adalah pertengkaran pertama mereka dan Brian menyesalinya. Tak seharusnya ia menakuti Laura dengan bersikap kasar.

Brian melepaskan jas dan dasinya, melemparkan asal ke sofa. Brian menanggalkan kemeja, lalu membuka tiga kancing terakhir di bawah dengan gerakan pelan, seolah mencoba menurunkan kadar amarah yang masih mengendap.

Langkahnya langsung mengarah ke kamar mandi pribadinya yang luas. Cahaya temaram lampu dinding memantul di permukaan air hangat yang beriak lembut di dalam jacuzzi marmer.

Begitu tubuhnya masuk ke air hangat, ia bersandar pada tepi jacuzzi, memejamkan mata, membiarkan suara gelembung air menjadi satu-satunya yang ia dengar. Begitu tenang dan damai.

Matanya terpejam, tapi pikirannya jauh dari kata tenang.

Khalid Al Faraaq, telah mengusik harinya. Pebisnis dari Qatar itu telah mengibarkan bendera perang. Nama itu terus berputar di kepalanya. Khalid adalah lawan yang tak bisa dianggap remeh. Ia memiliki kekuatan yang nyaris set
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Obsesi cinta Brian Marchetti

    Laura merapikan berkas pasca operasi yang dilakukannya beberapa hari terakhir. Cukup melelahkan mengingat keseluruhan operasi yang dilakukan Laura termasuk kategori besar dan berat. Ia melirik ke arah Brian yang duduk di sofa, seolah menjadi pengawal pribadinya yang tak kenal lelah. “Brian, kau tidak pergi hari ini?” “Hm, kenapa? Kau terganggu?” balasnya bertanya tanpa menatap Laura. Jari Brian sibuk menggulir tablet di hadapannya sambil sesekali mencocokkan data di tangan yang lain. Laura menghela nafas, ia enggan berdebat karena tubuhnya benar-benar lelah hari ini. telepon diatas meja Laura berdering, terdengar suara operator wanita di seberang sana terdengar. “Dokter, ibumu menelpon, line tiga.” “Ibuku? Oh, baiklah.” Ia menjawab sambil menarik nafas panjang. “Laura, astaga … akhirnya kami bisa menghubungimu. Megan tadi pagi datang ke rumahmu. Dia bilang ingin bicara secara pribadi, tapi ketika kembali, wajahnya muram. Dia bilang tidak bertemu denganmu.” suara Ma

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Partner on crime

    Laura berbaring dengan mata terbuka, menatap langit-langit. Bayangan wajah Dave di restoran tadi terus menghantui pikirannya. Senyum sinis, tatapan penuh ejekan, serta ancaman yang terselubung—semuanya membuat perut mual dan jantung Laura berdegup tak menentu.Brian yang sejak tadi duduk di kursi, memeriksa beberapa dokumen dari Lucas, memperhatikan diam-diam istrinya. Ia naik ke ranjang, meraih tubuh Laura yang gelisah.“Kau masih memikirkan dia.”Laura menggigit bibirnya, matanya berembun. “Aku tak mengerti … kenapa dia harus muncul, Brian? Tidakkah dia puas mempermainkan ku?”Brian menariknya ke dalam pelukan hangat. Tubuhnya yang kekar membuat Laura merasa kecil dan aman di dekapannya. Tangannya mengusap pelan rambut istrinya, suaranya menenangkan.“Dia tak bisa menyentuhmu lagi, Laura. Tidak selama aku di sini. Biarkan aku yang mengurusnya.”Laura menutup mata, merasakan detak jantung Brian yang stabil, berbeda jauh dengan degup jantungnya yang kacau.“Tapi aku takut … ucapannya

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Pengganggu makan malam

    Kau lelah?” Brian bertanya dengan nada rendah, suara yang nyaris menyerupai bisikan. Laura menoleh, seulas senyum samar muncul di wajahnya. “Hari ini memang … sedikit melelahkan. Apalagi … harus menghadapi dua pria dengan dominasi yang sama-sama kuat. Tapi aku baik-baik saja.” ia menutup mata seolah ingin mengusir sisa kepenatan. “Kau menyindirku?” Brian mendekatkan wajahnya pada Laura, sangat dekat hingga nyaris berciuman. Hembusan nafas Brian terasa hangat, tapi Laura tidak ingin membuka matanya dan membiarkan Brian mengecup singkat pipinya. “Apa Tuan Marchetti merasa tersindir? Baguslah kalau begitu.” Brian tersenyum, “itu hakku sebagai suamimu jadi … jangan mengeluh.” “Hmm, aku tahu.” Mesin mobil bergetar halus, membawa mereka menjauh dari keramaian. Hening menyelimuti kabin, hanya diselingi suara napas dan alunan musik pelan dari radio. Brian sempat melirik ke arah Laura. “Kita pulang?” tanya Brian akhirnya, nadanya lembut, tapi tersirat sesuatu yang lebih dari sekadar t

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Ketegangan di satu meja

    “Kau cantik sekali malam ini.” Laura tersenyum tipis. “Rafael… kau sudah lama di sini?” “Cukup lama untuk melihat semua orang menoleh saat kau masuk,” jawab Rafael sambil menjabat tangannya. Sentuhan itu sedikit terlalu lama, membuat Brian yang berdiri di sampingnya memandang tajam. Brian mencondongkan badan sedikit, nadanya tenang tapi dingin. “Dokter Rafael Ortega.” “Tuan Marchetti,” balas Rafael dengan senyum tipis, “Kita bertemu lagi.” “Ya,” jawab Brian singkat, jemarinya kini melingkari pinggang Laura. “Aku harap kau menikmati seminarnya dan istriku akan duduk bersamaku malam ini.” mata Brian menatap tajam penuh intimidasi pada Laura. Laura tersenyum canggung. “Sayang sekali,” Rafael menoleh ke Laura lagi. “Kita belum sempat membicarakan rencana kerja sama departemen gabungan. Mungkin … nanti?” Sebelum Laura sempat menjawab, Brian sudah membimbingnya ke meja utama. Tatapannya pada Rafael tajam. Itu bentuk peringatan tanpa kata. Rafael hanya berdiri memandang, senyu

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Suami protektif

    Madame Marilyn sibuk membantu Laura bersiap menghadiri seminar medis. Ia dan beberapa maid membantu penata rias yang sengaja didatangkan Brian. Laura memakai gaun biru gelap yang dipilih Brian. Sedikit tidak nyaman karena terlalu terbuka di dada tapi Madame Marilyn meyakinkan Laura untuk tetap memakainya demi menghormati Brian. Syal berbulu ditambahkan untuk membantu menutupi bagian dadanya yang jelas terekspos. Aroma lembut parfum mawar memenuhi udara. Penata rias memberikan sentuhan akhir sebelum mereka keluar ruangan. Hanya tertinggal Madam Marilyn dan seorang maid untuk membantunya. “Marlyn …” suara Laura sedikit ragu, “aku ingin tahu … seperti apa masa kecil Brian?” Marlyn berhenti sejenak, tangannya menahan resleting di punggung Laura. “Itu… cerita yang panjang, Nyonya.” “Aku punya cukup waktu untuk mendengarnya.” Madame Marlyn menghela nafas, lalu mulai menarik resleting perlahan. “Tuan Brian tumbuh di lingkungan yang … cukup keras. Ayah dan ibunya berasal dari keturuna

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Sisi gelap Brian Marchetti

    Dor! Dor! Dor! Tiga letusan senjata memecah kesunyian dini hari. Laura terhuyung mundur, jantungnya memukul tulang rusuk. Kakinya lunglai, tapi rasa penasaran memaksanya melangkah ke arah sumber suara. “Brian?” Begitu ia tiba di ruang tengah, nafasnya tercekat. Laura sontak menutup mulutnya, ini pemandangan mengerikan. Dua pria tergeletak di lantai, tubuh mereka tak bergerak. Darah mengalir dari lubang di kepala mereka, mengotori karpet mahal yang kini tampak seperti lukisan mimpi buruk. Brian berdiri di tengah ruangan, pistol masih terarah ke tubuh salah satu pria. Tatapannya dingin, nyaris tanpa emosi. Wajah yang semalam penuh kehangatan kini berubah menjadi topeng kejam yang sama sekali tak ia kenal. Laura terisak tanpa sadar, tubuhnya goyah. “Brian … apa yang kau …” Tatapan Brian beralih pada Laura. Itu bukan tatapan seorang suami yang memeluknya semalam—tapi tatapan seorang pria yang baru saja menghapus dua nyawa tanpa rasa bersalah sedikitpun. Brian menurunkan pistolnya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status