Share

The Ivory Room

Penulis: Nath_e
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-04 22:16:56

“Dave?”

Yang ditanya tak menjawab, ia berjalan tenang membuka laci meja. Mengambil sarung tangan kulit tipis dan senar piano halus yang digulung rapi.

Bella mulai bangkit, mencium gelagat aneh dari lelaki yang baru saja memberinya kepuasan. Tapi Dave mendekat cepat, memeluk dari belakang dan dengan cepat membelitkan senar ke lehernya.

Bella terbatuk, tubuhnya menendang liar, tangannya mencakar udara. Tapi Dave tetap tenang, menekan kuat hingga suara nafasnya hilang.

“Kau cantik saat diam.” bisiknya dingin di telinga Bella yang mulai kehabisan tenaga untuk melawan.

Beberapa detik kemudian ... tubuh Bella lemas. Nyawanya terlepas begitu saja.

Dave melepaskan senar itu perlahan, membaringkan jasadnya seperti sedang tidur. Ia mengambil flashdisk dari tas Bella, dan tersenyum tipis.

“Terima kasih sudah bermain ... dan mati tepat waktu.”

Dave menatap tubuh tak bernyawa itu dengan perasaan jijik. Informasi dari Hugo Bannet membuatnya kesal. Bella menjual tubuhnya pada setiap lelaki demi in
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Deep talk ditepian dermaga

    Malam semakin larut tapi kehidupan di kota Collioure masih tetap menggeliat dan menunjukkan kesibukan. Seolah tak mengenal kata istirahat.Usai makan malam, Brian menggandeng Laura keluar restoran. Udara malam terasa lembut menyapa, bercampur aroma asin laut. Lampu-lampu jalan kuning temaram memantul di permukaan air.Mereka melangkah pelan, seolah tak ingin cepat-cepat meninggalkan momen berharga itu. Suara ombak kecil berkejaran di kaki dermaga, bak simfoni alam yang menenangkan.Laura menatap jauh ke batas laut, rambutnya sedikit tergerai tertiup angin.“Tempat ini … pernah menjadi rumahku yang nyaman.” Katanya pelan sambil menatap deburan ombak.Brian yang berdiri di sampingnya, menoleh dan menatap Laura dalam. “Kenapa kau memilih kota kecil ini? Untuk dokter sehebat mu, aku rasa kota ini terlalu …,”“Menenangkan diri,” Laura memotong, ada senyum getir di wajahnya.“Kau berpisah dengan kekasihmu? Dave Carter?” Tebak Brian penasaran.Laura tertawa lalu menjawab dengan suara lembut.

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Tur kenangan dalam semalam

    Mobil hitam mewah Brian melaju tenang melewati jalanan malam. Laura duduk bersandar, matanya menatap Brian dengan penuh tanda tanya. “Kau benar-benar gila. Aku belum berganti pakaian dan lihat wajahku … berantakan sekali.” Brian meliriknya, dan tersenyum samar. “Aku lebih suka kau begini dan aku merasa bangga bisa menculik seorang dokter berseragam. Itu jauh lebih berharga daripada gaun termahal.” Laura berdecak, berpura-pura sebal, tapi sejujurnya … ia suka perlakuan manis Brian. “Aku serius, Brian. Kau seharusnya memberitahuku lebih dulu.” Brian menatap ke depan, sambil menjawab. “Kalau kuberitahu, kau pasti akan menolak dan itu bukan kejutan.” Laura masih bertanya-tanya dalam hati saat mobil memasuki area hanggar pribadi. Keningnya berkerut karena tak sembarang orang bisa masuk dengan mudah. “Brian, kita ke ..,” Laura menoleh kearah Brian tapi hanya dijawab dengan senyuman tipis. Mobil berhenti tak jauh dari sebuah pesawat jet pribadi. Anak buah Brian membukakan pin

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Alpha lain dalam satu wilayah

    Senja menumpahkan cahaya oranye pucat di taman lantai teratas rumah sakit. Dave Carter berdiri di tepi pagar besi, matanya menyapu pemandangan kota yang perlahan tenggelam dalam gelap.“Cerita bohong itu akan membuat Laura membenci keluarganya,” bisik Dave dengan yakin. “Dan saat itu terjadi, aku akan berada di sisinya. Mendukungnya dan menyiapkan bahu untuknya bersandar. Perlahan, Laura akan kembali padaku.”“Kau cukup percaya diri juga, Carter. Apa kau yakin dengan rencanamu ini? Laura bukan orang bodoh yang bisa mempercayai cerita murahan seperti itu.” Rafael Ortega menyalakan rokok lalu menghisapnya dalam-dalam.“Tentu saja aku sangat yakin. Aku mengenal Laura, dia sangat mencintai ibunya dan kehadiran Maria Delacroix telah menghancurkan hatinya. Meskipun, dihadapan semua orang Laura bersikap hangat tapi sebenarnya … ia membenci Maria.”Rafael Ortega tetap menatap lurus ke depan, rahangnya mengeras. Hanya angin sore yang bergerak di antara mereka.“Carter,” suaranya datar namun te

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Dave Carter, meracau!

    Pukul lima sore tapi suasana rumah sakit masih terlihat sibuk dengan lalu lalang perawat dan dokter. Laura baru saja keluar dari lift ketika suara gaduh terdengar dari lobi utama. Ia berhenti, menajamkan telinga. “Maaf, Tuan, Anda tidak bisa masuk tanpa izin,” suara salah satu pengawal pribadi Laura terdengar tegas. “Singkirkan tanganmu dariku! Aku hanya ingin bicara sebentar dengan Laura,” balas seorang pria dengan nada kesal. Laura menoleh dari balik pintu kaca, matanya membesar. Dave Carter berdiri berhadapan dengan dua pengawalnya. Tangan Dave memegang buket bunga besar. “Kau tidak diizinkan mendekati atau bertemu dengan Nyonya Laura,” ujar pengawal lainnya dengan dingin. Dave mendengus, suaranya meninggi. “Persetan dengan izin! Aku hanya perlu lima menit. Katakan padanya aku di sini, atau aku akan membuat keributan lebih besar!” Situasi makin panas, beberapa orang mulai menoleh, penasaran dengan pertikaian itu. Petugas keamanan rumah sakit tidak bisa berbuat apa-apa karena

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Tekad bulat Rafael Ortega

    Lorong rumah sakit terasa lengang ketika Laura akhirnya keluar dari ruang operasi. Dua prosedur besar–yang melelahkan–hari ini menguras seluruh tenaganya. Rambutnya sedikit berantakan meski masih terikat rapi, dan wajahnya terlihat pucat. Laura berjalan pelan menuju ruang istirahat dokter, berniat sekadar duduk sebentar untuk menenangkan diri.Saat pintu bergeser, aroma kopi hangat menyambutnya. Rafael Ortega sudah menunggu di sana dengan dua gelas kertas di tangannya. Senyumnya muncul begitu melihat Laura, seolah ia tahu persis kapan waktu yang tepat untuk hadir.“Aku pikir kau membutuhkan ini,” ucap Rafael sambil menyodorkan satu gelas ke arahnya.Laura mengerjap, kaget sekaligus heran tapi sejurus kemudian Laura tersenyum.“Kau … menungguku?”Rafael mengangkat bahu dengan ringan, matanya menatapnya dengan penuh arti. “Aku mungkin tidak sehebat dirimu di meja operasi, tapi aku cukup pintar membaca ekspresi lelah seseorang. Dan aku … hanya ingin memastikan kau baik-baik saja.”Laur

  • Dibuang Badboy Dinikahi Mafia Obsesif    Sarapan pagi bersama

    Dominic dan Laura saling menjabat tangan singkat setelah Brian memperkenalkan keduanya.“Nyonya Marchetti, suatu kehormatan bertemu dengan Anda.” Dominic mencium singkat punggung tangan Laura.Brian berdehem keras, membuat Laura canggung, dan segera menarik tangannya. Ia mengumpat dalam hati jika sampai tindakan Dominic vesper membuatnya tak bisa turun dari ranjang.“Kau keberatan, Brian? Setidaknya aku bersikap gentle dengan mencium istrimu tepat didepan mata.” Dominic menyindir halus dengan senyuman konyol yang menyebalkan bagi Brian.Brian menaikkan alisnya sebelah, berusaha bersikap normal sambil merapikan pakain Laura yang sedikit terbuka.Tatapan mata Dominic langsung tertuju pada jejak kemerahan yang menghiasi leher Laura, ia terkekeh.“Gosh, aku rasa seseorang habis mengamuk semalam?” Laura kikuk, ia mengalihkan mata ke arah luar dan terkejut melihat sekelompok pria yang berkumpul di taman.“Mereka … orang mu Tuan Vesper?”Dominic menoleh lalu mengangguk, “Ya. Suamimu ini mem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status