Share

Bab 12. Siapa sebenarnya Syaila?

Siapa yang tidak bahagia saat kita mendapatkan orang yang selalu ada untuk kita.

Irana dengan senang memakan rendang dari Gibran. Tidak lupa Irana mengucapkan rasa syukurnya kepada lelaki yang selalu ada untuknya itu.

"Pelan-pelan makannya dan jangan terlalu banyak ya soalnya tidak baik untuk kesehatanmu," ungkap Gibran dengan lembut.

Syaila yang masih berada di tempat persembunyiannya seketika mengepalkan tangannya. Sungguh ia tidak senang dengan kedekatan dua orang itu.

Syaila dengan kesal menatap Irana dari kejauhan. Di dalam amarah yang ia rasa Syaila tiba-tiba tersenyum licik seraya memandang remeh Irana.

"Baiklah. Sepertinya aku punya mainan baru!" seru Syaila. Kemudian ia pun pergi menjauhi dapur.

Irana adalah gadis yang tahu diri, dia hanya dibutakan cinta oleh orang yang benar-benar menguras emosi dan tenaganya.

Irana sebenarnya berasal dari keluarga yang baik. Namun bertemunya ia dengan Rio membuatnya melupakan orang tuanya. Ibunya yang merawatnya sejak kecil malah ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status