Share

Resmi Bercerai

Penulis: Dinara Sofia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-19 19:23:18

[Kamu di mana? Kok jam segini belom pulang sih?] tulis Candra dalam sebuah pesan.

[Bukan urusanmu,] balas Riana sengit.

Candra kesal dan membanting ponselnya ke atas kasur. Bagaimana bisa Riana tidak pulang sudah larut malam seperti ini. 

[Awas aja kalo berani macem-macem. Kamu itu bukan apa-apa kalo gak ada aku, Cuma seonggok daging yang jual diri demi gaya hidup,] cemooh Candra dalam pesannya.

Riana merasa sangat marah dengan balasan pesan tersebut. Kilat mata benci pun tampak dari sorot mata wanita tersebut.

“Sabar, Riana. Kamu itu kan emang pelakor, sebelum dapet hartanya kamu harus sabar,” gumam Riana.

Akhirnya dia memilih pulang daripada kehilangan sumber uang. Tiba di rumah dia melihat sang suami sedang berbaring sambil menatap serius ponselnya. Dia sengaja membanting tas di meja rias agar Candra menyadari keberadaannya.

“Udah pulang kamu? Kirain lupa jalan pulang,” sapa Candra dengan ketus.

“Ya ingetlah, masa lupa. Emang aku hilang ingatan apa,” cibir Riana.

“Kamu kenapa sih? Aneh banget,” ucap Candra.

Riana merutuk kesal di dalam hatinya, dia kemudian mengubah wajahnya menjadi sangat sedih sebelum menjawab pertanyaan Candra.

“Kamu yang aneh. Masa tadi aku ditinggal gitu aja kan kita berangkat bareng,” sungut Riana.

“Oh ... maaf yah, Sayang. Aku buru-buru jadi kelupaan,” ujar Candra sambil menepuk dahinya.

“Lupa apa lupa? Jangan-jangan kamu gak terima kalo bentar lagi mau cerai sama dia,” gerutu Riana.

Candra menjelaskan bahwa kini dia tidak memiliki perasaan apapun kepada Melani. Dia juga menceritakan rencananya untuk segera memisah harta serta saham miliknya, agar dengan mudah dia membuat usaha baru saat menjual sahamnya.

“Jadi kamu harus sabar dan buang cemburumu kalo masih mau idup enak,” pungkas Candra.

“Ah ..., jadi makin cinta deh.” Riana memeluk Candra dengan senang.

Candra kembali fokus pada ponselnya sementara Riana menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh. Bayangan senyum manis Melani, langkah anggun dan sikap manjanya berkelebat begitu saja di dalam pikirannya. Gelenyar rindu merayap di sudut hatinya.

“Kangen kamu, Mel,” bisik Candra.

Candra tersentak saat Riana memeluknya dari belakang, dan membuyarkan lamunannya. Istri barunya itu menciumi leher memancing gairah lelaki.

Aneh, Candra menepis dengan halus usaha yang dilakukan oleh Riana, hal yang biasa sangat dia sukai. Pikirannya kini tidak menentu saat bayangan Melani mengusiknya. 

Mendapat penolakan Riana merajuk dan memilih tidur dan menarik selimut hingga menutupi kepalanya, Candra tidak peduli dan kembali menatap ponselnya. Dia kemudian membuka akun sosial media, tampak olehnya unggahan Melani di sebuah tempat dan membaca keterangan gambar yang diunggahnya.

[Langkah terbaik adalah melepasmu membawa cinta yang dulu pernah ada, Meski sakit ini bukanlah apa-apa dari rasa sakit itu, dan membuatku sadar bahwa dunia di luar sana ternyata indah.]

Lama Candra menatap unggahan tersebut, bayangan masa silam berputar begitu saja mengisi benaknya sekarang. Rasa menyesal diam-diam menyelinap di palung hatinya.

“Dih, ngapain juga aku inget dia. Gak penting banget, sekarang aku udah bahagia punya istri cantik dan asik di ranjang,” cibir Candra. 

Candra meletakkan ponsel di atas nakas, lalu memilih tidur menyusul Riana  yang sudah terlelap terlebih dahulu. Suara dengkuran halus terdengar teratur, Riana perlahan bangkit dan mengambil ponsel milik Candra yang berada di atas nakas.

Matanya membulat sempurna saat melihat akun sosial media milik suaminya sedang melihat profil Melani. Dia kemudian memeriksa apa saja unggahan wanita itu, dia juga memeriksa semua pesan di ponselnya.

“Gak bisa dibiarin ini. Susah payah aku menjerat si Candra masa direbut lagi sama dia, enak aja,” gumam Riana.

Dia kemudian memblokir semua akun sosial media, termasuk aplikasi pesan berlambang gagang telepon tersebut. Riana juga menyadap ponsel Candra menggunakan aplikasi untuk mengetahui di mana keberadaannya, tidak lupa menyadap semua pesan masuk agar terkirim kepadanya juga.

Rasa tidak percaya pada pasangannya serta ambisi menjadi orang kaya membuat Riana melakukan tindakan yang demikian. Usai melakukan sesuatu pada ponsel suaminya dia meletakkan kembali dan membaringkan tubuh di sisi sang suami.

Alex mengurus sidang perceraian dengan baik dan putusan sidang diterima, dia memberikan akta cerai kepada Candra kemudian dia menuju kantor Melani.

“Wah, udah kelar aktanya? Sebulan doang yah nunggunya, keren kamu, Lex,” puji Melani.

“Idih aneh deh kamu. Di mana-mana orang kalo cerai itu mukanya sedih, melow, muram, nangis. Lah ini malah bahagia,” cetus Alex.

“Kamu ini berbisa banget deh ah. Sedih pastilah Lex, mana ada yang cerai gak ada sedih meskipun hati sakit begini. Aku mikirnya udah cukup aku bodoh selama ini, nerima semua kekurangannya yang dibalas dengan pengkhianatannya. Aku terima dia mandul, sikap kasarnya, kata-kata yang suka memaki, kemiskinannya, rela dibuang keluarga. Aku berharap bisa maju sama-sama dan menunjukkan sama keluargaku kalo dia bukan benalu, eh ternyata bener. Aku berhak bahagia dengan caraku sendiri, siapa tau dengan ini aku bisa dapet jodoh yang bener mencintai aku dengan tulus,” tutur Melani.

“Udah jelas orang yang bakal jaga kamu selamanya adalah aku,” celetuk Juan.

Melani mengarahkan pandangannya ke arah Juan, dia tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya yang dianggap sedang bergurau. Tawanya terhenti saat menyadari Alex dan Juan menatapnya dengan tatapan serius.

Juan menghampiri Melani dan duduk di sisi Alex kemudian menoleh sahabatnya itu. Mereka bertiga adalah sahabat di masa bangku sekolah menengah.

“Eh ada apa sih? Kok mukanya jadi serius banget,” tanya Melani dengan rasa penasaran.

“Ck, kamu ini bener-bener deh gak peka. Biasanya tuh laki-laki yang punya sikap begitu masa ini malah perempuan. Denger baik-baik Melani Hartawan, Dewa Juanda alias Juan itu serius sama kata-katanya barusan. Dia tuh memendam rasa dari sejak kita SMA bahkan kami pernah berantem rebutan kamu, begitu juga pas kuliah dia masih tetep cinta sama kamu. Apa kamu gak ngerasa aneh dia ikut aja ke luar negeri dan kuliah di kampus yang sama? Dia bener-bener  jagain jodoh orang pas kamu milih nikah sama si Candra, apa kamu tau dia rela jadi asisten kamu dan gak mau nerusin perusahaan punya Papanya? Gak tau kan? Tau apa kamu selain Candra brengsek itu,” ungkap Alex dengan kesal.

Dewa Juanda diam dan Melani menatap lelaki itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Dia merasa tidak percaya jika ternyata Juan mencintainya sedalam dan selama itu, mereka bukan berasal dari keluarga biasa saja, sudah pasti berulang kali dijodohkan dengan putri pengusaha kaya lainnya.

“Malah asik-asikan ngobrol bukannya kerja. Lagi ngatur pesta jadi janda ya? Seru kayaknya tuh,”

Mereka bertiga menoleh ke arah sumber suara dan kemudian saling bertukar pandang dengan wajah heran.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Dinikahi Pengagum Rahasia   Tamat

    Diam-diam Juan dan Ambar menyusun rencana dengan cermat untuk menyelamatkan Melani dan menangkap Alex, lalu menyerahkan kepada pihak berwajib. Tidak lama, tiga unit mobil berwarna hitam mengapit kendaraan Juan, lelaki itu meminta Alex agar berhenti. Empat lelaki bertubuh kekar datang dan mengetuk jendela, Juan meminta Alex membuka pintu. Seorang pria dengan sigap menarik Alex dari balik kemudi, asisten Melani tersebut meronta dan salah seorang merogoh saku untuk mengambil ponsel milik Aex. “Hei, apa-apaan ini? Bos, tolong!” teriak Alex panik. “Bawa dia dan tunggu kabar dariku,” perintah Juan. “Baik, Tuan,” ucap seorang lelaki dengan suara bariton yang khas. Juan ditemani salah seorang pengawal yang mengemudi segera menuju tempat Melani disekap, sementara Ambar menunggu Juan tiba. Sebuah pesan masuk ke ponsel Juan, dia membuka pesan yang berbentuk rekaman video. Seketika wajahnya memerah karena marah dan terdengar umpatan berkali-kali. “Kurang ajar, mereka main-main sa

  • Dibuang Suami Dinikahi Pengagum Rahasia   53

    Keesokan harinya Melani mulai mengurangi interaksinya dengan Alex, meski tidak tampak sedang menghindar tetapi sang asisten bisa merasakannya.Sudah seminggu Melani selalu bersama Ambar, Alex lebih sering mengurus tugas di kantor dan sesekali mereka pergi bertiga.Alex semakin kesal karena tidak bisa berduaan dengan Melani, di mejanya dia meremas kertas yang sedang dipegang dengan tatapan penuh amarah.‘Baiklah, sepertinya ini terlalu lama untuk aku biarkan. Juan sialan itu harus merasakan akibatnya,” batin Alex.Dia menatap komputer dan memilih beberapa file penting dan mengirimkan ke seseorang, dia kemudian menyunggingkan senyum licik.[Bos, data penting sudah kukirim. Jangan lupa bayaran ya.] Alex menulis pesan kepada seseorang.Tidak lama sebuah pesan masuk ke ponsel Alex, ternyata notifikasi atas sejumlah pembayaran secara daring. Lelaki itu tersenyum puas kemudian dia menulis pesan dan mengirimkan kepada beberapa orang dengan isi yang sama.Sesuai kebiasaan Melani, dia pulang te

  • Dibuang Suami Dinikahi Pengagum Rahasia   52

    Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepat, satu bulan sudah Alex dan Ambar bekerja dengan Melani. Mereka sangat akrab bak saudara.Alex selalu berperan penting dan selalu berada di depan jika Melani membutuhkan bantuannya dan juga dua rekannya, alasannya karena dia adalah lelaki di sana. Tentu saja Ambar dan Lisa merasa sangat senang, tanpa tahu bahwa ada sesuatu yang disembunyikan dengan baik oleh lelaki tersebut.Kabar bahagia juga datang dari Rita dan Candra, ternyata wanita tersebut hamil tiga minggu. Hal ini diketahui saat mereka memeriksa kesuburan Candra. “Apa rumah sakit yang dulu salah kasih hasil? Jangan-jangan anak riana kemaren itu beneran anakku? Ah, kok jadi bingung aku,” kata Candra.“Kamu ini sebenernya seneng gak sih aku hamil? Kok malah mikirin masa lalu,” rajuk Rita.“Seneng dong, Sayang. Cuma kepikiran aja kok tadi aku minta maaf ya, lain kali gak aku ulangi,” sesal Candra.Begitulah kehidupan mereka berjalan dengan baik dan penuh bahagia, begitu juga dengan Melani

  • Dibuang Suami Dinikahi Pengagum Rahasia   51

    [Ada kabar baru nih, Tuan Juan lagi cari asisten sekaligus bodyguard buat istrinya. Kamu tau kan harus apa,] ucap wanita muda yang mencuri dengar pembicaraan Juan.[Oh ya? Kerjaan bagus. Nanti aku transfer uang jajan kamu kalo udah gajian.] Lelaki yang menjadi lawan bicara mengakhiri pembicaraan telepon.Keesokan harinya seorang lelaki datang menemui Rita dan melamar pekerjaan, karena memiliki kriteria yang dibutuhkan oleh atasannya maka dia menerima lelaki itu dan seorang wanita lain yang cakap dan juga cekatan.Juan kini kian sukses dan bertambah sibuk. Dia sengaja menutupi dari Melani tentang kesibukannya belakangan ini, Juan merasa tertekan karena tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat dan kerap kesulitan membagi waktu untuk keluarga kecilnya di rumah. Apalagi saat melihat Melani yang kerap memarahi putra mereka, sebenarnya dia merasa sedih karena perhatiannya terbagi.Juan memiliki ide untuk membantu mengurangi beban pekerjaan sang istri di kantor, Juan memutuskan untuk mempe

  • Dibuang Suami Dinikahi Pengagum Rahasia   50

    Candra menghela napas kemudian diam sejenak sebelum mengutarakan pikirannya.“Iya, Sayang. Memang disiplin harus sejak dini supaya kelak dia gak seenaknya, kalau aku boleh saran nih, gimana kalo disiplin itu dimulai umur tiga tahun? Kan dia udah mulai tuh paham, udah bisa ngomong juga. Kamu gak perlu sering marah, tinggal tegur trus hukum dia kalo melanggar lagi. Gimana?” tawar Juan.“Masuk akal sih, Sayang, tapi kayanya bakal rada telat kalo kita ngajarin Rafael dari umur tiga tahun deh. Pas hamil aku kan baca-baca di internet, masa keemasan anak itu dari dia hidup sampai umur dua tahun, ada juga yang menulis masa itu dari baru lahir hingga umur lima tahun. Aku gak mau anak kita terlambat dididik, makanya tadi aku marah,” urai Melani.“Oke, jangan terlalu keras ya. Aku gak ulangi bela dia kalo lagi kena marah, biar dia tau kesalahannya dan gak diulang. Kamu jangan marah lagi dong.” Juan merayu sang istri dengan mencium puncak kepalanya.Bagi Juan, kehidupan rumah tangganya penuh deng

  • Dibuang Suami Dinikahi Pengagum Rahasia   49

    “Apalagi sih? Perasaan dari tadi aneh terus deh sikap kamu,” sembur Rita.“Itu liat.” tunjuk Candra.Tampak oleh Rita seorang wanita dengan wajah sombong berjalan ke arah mereka.“Ah, dunia ini sempit ya, Mas. Takdir bawa kamu kembali sama aku.” Riana bergelayut di bahu Candra.Rita mendorong Riana agar menjauh dari sang suami, meski dia tidak mengenal siapa wanita yang berada di depannya, istri Candra meyakini bahwa yang sedang menggoda suaminya bukan wanita baik-baik.Candra memeluk pinggang sang istri dengan mesra kemudian mencuim mesra pipinya, wajah Riana tampak merah karena merasa sedang diejek.“Ini istri aku, sebaiknya kamu menjauh dari hidup kami karena aku punya kebahagiaanku sendiri. Minggir sana,” usir Candra.“Kamu jangan gitu dong, Sayang. Dia pasti gak bisa melayani kamu dengan baik, pasti jauh lebih aku dari dia. Kamu inget kan kalo aku yang terbaik,” ucap Riana penuh rasa percaya diri.“Maaf, aku gak tertarik lagi sama pelakor seperti kamu,” cemooh Candra.Sepasang pe

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status