Beranda / Romansa / Dibutakan Cinta CEO Tampan / Chapter 1. Sky dan Shen

Share

Dibutakan Cinta CEO Tampan
Dibutakan Cinta CEO Tampan
Penulis: Fatri_e

Chapter 1. Sky dan Shen

Penulis: Fatri_e
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-24 15:41:14

“Sky, putra sulungku tersayang!” Judy, nyonya besar keluarga Andromeda itu, tersenyum lebar di hadapan semua anggota keluarga. “Anak bungsu keluarga Bussara yang super power dan berpengaruh dalam dunia bisnis itu, tak hanya cantik, tapi sangat elegan. Dan yang paling penting keluarganya berkuasa, memenuhi seluruh negeri dengan reputasi brand-brand mewah. Apa yang menghalangiku? Selain dia akan menjadi menantuku, aku akan sangat bangga memilikinya di sisi keluarga Andromeda yang terhormat.”

Deg!

Mendadak tubuh gadis yang sedang menghidangkan kudapan siang itu sedikit terhuyung. Namanya Shenina.

Ia adalah pembantu di keluarga Andromeda sekaligus kekasih tak resmi dari Sky.

Shen sedang berusaha sekuat tenaga untuk menahan gemetar tubuhnya. Berharap Judy meralat dan menunjuk Lion, adik Sky yang beda hanya satu tahun.

“Sky dan putri keluarga Bussara akan sangat cocok,” lanjut Judy, “sebelum peresmiannya sebagai CEO nanti, kita adakan pesta pertunangan lebih dulu. Supaya Sky bisa menunjukkan kepada semua orang bahwa ia sudah resmi memilih calon istri. Bagaimana?”

Shen yang lemas hampir melepaskan pegangannya pada nampan. Gelas yang dibawanya tumpah, dan menetes ke gaun Emily yang duduk di meja makan.

“Hei! Pembantu sialan! Kenapa kamu menyiramku?!” Emily, sepupu Sky tertua berdiri seraya mengibaskan dress-nya yang basah.

“Kauuu!!!” Judy menunjuk wajah Shen dengan murka. “Jika itu air panas, maka seluruh gajimu tak akan bisa membayar kompensasinya!”

“Maaf, nyonya.” Shen membungkuk.

Dalam diam, ia menahan semua gejolak sendirian. Air matanya hendak menitik, namun berusaha ditahan sekuat mungkin. Ia tak mau dianggap lebih rendah meskipun statusnya sudah rendah di hadapan Sky.

“Itu hanya air, bukan api yang membakar gaunnya.” Akhirnya Sky bersuara.  

         Sky yang tampan dan perfeksionis dalam segala hal. Rahang yang memang tegas tak perlu menjelaskan betapa ia menentang perjodohan konyol itu. Ia mendukung Shen untuk segera berdiri, membiarkan bola matanya ditatap sendu yang ia yakin Shen mencoba jawaban dirinya akan berkomentar terhadap perjodohan itu.

 Namun hening, justru Sky menarik tangannya seakan menunjukkan bahwa ia membangkang terang-terangan.

“Apakah Sky menentang?” lirih Shen dalam hati.

Judy berubah mimik ketika melihat mereka mengabaikan. Nyatanya ia mengetahui hubungan keduanya sejak lama. Judy pikir akhirnya gadis pembantu itu akan tahu diri suatu saat tanpa campur tangannya, namun ia salah besar.

Judy tak pernah mengizinkan hidup Sky bertumpu pada satu masalah, menjadi pembantu saja sudah masalah besar, apalagi menjadi menantunya.

“Sekali lagi maaf, nona, saya tidak sengaja.” Shen membungkuk terakhir kali sebelum Sky menariknya lebih kencang.

“Shen ...,” tiba-tiba Sky mendekatinya dengan pelan dari arah belakang.

Diraihnya pundak Shen dengan lembut, meremas perlahan supaya otot itu tak terlalu tegang. Shen bisa merasakan tengkuknya dijalari hawa hangat dari hembusan nafas Sky yang kian mendekat.

Cup!

 Shen menggeliat. Ia tak pernah tahan jika digoda dengan cara seperti itu. Ia membalikkan badan, memandang wajah tampan Sky tanpa berkedip.

“Tak perlu dengarkan omong kosong mereka. Aku tetap akan menjagamu seperti ini.”

Shen menunduk, tak tahu hendak bersikap seperti apa.

“Jika kau dengan gadis itu, apa masih akan tetap menjagaku?”

Sky terdiam. Dari sudut matanya ia melihat ketika gadis itu menghela nafas. Kehidupannya yang seperti seorang pangeran membuatnya bukan hanya berkuasa, tapi harus tunduk pada oligarki yang menurunkannya kuasa itu.

Tapi hatinya tetap miliknya, ia tak ingin dikendalikan oleh orang lain.  Ia berpikir sampai tak mengindahkan pertanyaan Shen, hingga gadis itu salah menyimpulkan.

“Kau sudah menjawabnya.”

Shen lantas berlari meninggalkan Sky dalam bisu. Yang ada di hatinya hanyalah rasa kecewa. Kenapa Sky tak bisa tegas dengan jawabannya? 

             Sore harinya Judy menerima kedatangan Ruby ke kediaman keluarga Andromeda. Ruby seorang influencer, pengusaha, dan putri kenamaan konglomerat besar dalam negeri yang menjadi salah satu orang paling berpengaruh dalam dunia style dan kecantikan. Ia satu sekolah dengan Sky, Shenina, dan Emily dari SMP hingga SMA. 

Ia menyukai Sky sejak masa Menengah Pertama. Seberapa keras pun ia berusaha mendapatkan perhatiannya, keberadaannya akan selalu tertutupi oleh kehadiran Shen. Alhasil, ia membenci Shen setengah mati.

“Apa bedanya kita berdua? Kau dan aku memang berbeda dari berbagai aspek, kau tahu kan? Tapi bersikap untuk terlihat baik di depan keluarga yang tidak sepadan hanya karena kau ngotot ingin diterima, bukankah itu sesuatu yang SERAKAH?” Ruby berucap keras sambil menghampiri Shenina yang sedang menghidangkan teh camomile untuknya. Ia menelaah sekeliling, benar, hanya ada mereka berdua.

Hati Shen berdesir kencang. Apa maksud dari perkataan Ruby barusan? Itu penghinaan terberat yang ia dengar daripada banyak hinaan yang sudah sering ia dengar.

“Tuhan itu memang adil. Hanya manusia yang tidak tahu diri yang tidak merasakan keadilan,” tambah Ruby, “dalam konteks keadilan itu harusnya kita perlu menerima saja, kan? Tuhan selalu menakdirkan orang-orang yang bernasib sama untuk saling mengelilingi, hanya ketika kau didekati orang yang lebih tinggi, tak akan membuatmu sederajat, loh!”

Tangan Shen mengepal kuat. Jelas, penghinaan itu untuk dirinya yang selalu dianggap “tidak sepadan” dengan Sky.

“Katakanlah kau mendapatkan raganya, tapi hatinya? Cintanya? Kau tak bisa hidup hanya menjadi bayangan orang lain.”

Shenina berlalu dengan hati yang panas. Cukuplah ungkapan itu untuk membuat mulutnya bungkam. Ia harus meyakinkan diri, selagi Sky tak berkata dia mencintai Ruby, maka cintanya dengan pria itu akan tetap abadi.

“Persetan denganmu Shen! Kau tak akan pernah bisa berhasil dengan mimpimu yang ketinggian itu!” umpat Ruby.

Matanya memerah, dalam ayalnya ia hanya akan menjadi penderitaan bagi Shen selamanya. Ketika melihat Judy berjalan  tak jauh, ia baru memasang muka manis kembali dan bercerita banyak hal seolah kehidupan indah berada di sekelilingnya saja.

“Aku sedang mempromosikan “Fancy” di berbagai negara saat ini, mama Judy. Keuntungan tahun ini meningkat pesat dari tahun kemarin, aku sedang mendesain produk baru juga untuk pria, dan memilih beberapa model untuk mempromosikannya secara global. Apa ... Mmm, menurut mama ... Sky akan cocok?”

Judy mendehem seraya tertawa kecil.  Ia akan senang Sky terkenal di belahan dunia lain. Ia memenangkan pertaruhan, bahwa perjodohan  mereka berdua adalah berita terfenomenal tahun ini, dan popularitas Andromeda group akan semakin meningkat.

“Tentu saja, ya! Mama setuju jika Sky mau melakukan itu. Tapi kau tahu sendiri, hidupnya terlalu introvert, sampai mama pusing dia bertahan dalam circle pertemanannya yang itu-itu saja. Mama sangat berharap kalau kau bisa membawanya keluar.”

“Dengan senang hati, ma. Ah, apa aku boleh berbicara dengannya, sekarang?”

“Seharusnya memang begitu, kan? Dia calon suamimu, jangan ragu untuk mendekatinya, sana! Sky sedang di kamar.”

Ruby antusias. Sejak tiga tahun terakhir ia tak pernah bertatap muka dengan Sky. Hal itu dikarenakan jadwalnya sebagai pebisnis dan influencer yang sangat padat, toh, Sky pun tak pernah mengajaknya bertemu, ia begitu sibuk dibuai ucapan mesra dari gadis pembantu yang menyamarkan keberadaannya. 

Pada saat ia membuka pintu kamar dengan pelan, ia menyadari orang lain telah lebih dulu masuk ke kamar Sky. Ia berjalan pelan dan menyaksikan pemandangan yang sangat membuatnya marah. Hampir watak aslinya keluar, kali ini, ia akan membuat perhitungan.

“Kalian keterlaluan!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewa Memories
menarik kak, semangat sampe end ya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 110. Menjenguk

    “Bagaimana kabarmu?”“Siapa yang bilang kalau aku di sini?”Wajah yang tadinya cemas kini berubah tersenyum.“Kakakmu. Maaf aku tidak tahu soal kejadian ini! Kemarin aku menjemput istriku pulang dari rumah sakit.”“Seharusnya kau terus menemaninya, pak.” Jawab wanita itu lesu. Berharap apa dia soal pria yang sudah beristri? “Aku juga mengkhawatirkan rekanku. Apalagi itu karena salah satu anggota keluargaku yang melakukannya.”“Aku baik-baik saja. Pergilah pak!”“Kau mengusirku? Aku juga menemui Anggika kalau terjadi sesuatu padanya.”Shen tak bisa berkilah lagi. Jika dia terus mendorongnya untuk pergi, tidak sopan apalagi dia adalah atasannya sendiri. Shen hanya bisa mempersilahkannya duduk.Hansandy entah ke mana setelah ditinggal pergi sebentar ‘katanya’. Kalau ia memberitahu Sky untuk datang, kenapa ia malah pergi?“Bagaimana kejadiannya? Aku harus dengar cerita darimu sebelum memperkarakan Anton.”“Bapak yakin?”Bukan ia tidak percaya Sky, tapi selama ini mati-matian

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 109. Terkejut

    Gubrakkkkk!!“Hei! Ada apa? Kau bisa membukanya pelan, kan?”Han langsung masuk. Tak peduli lagi setidak-sopan apa orang menganggapnya, ia hanya perlu bicara dengan Sky saat itu juga. Han berdiri di depan Sky dengan wajah marah. Ketidak-tahuan Sky membuat otaknya berpikir lebih kalut. Kenapa semua orang di kantor tenang-tenang saja sementara adiknya tengah merana di rumah sakit!“Sia-sia papa mengeluarkan semua uangnya di perusahaanmu! Kau tahu apa yang membuatnya yakin? Shen ingin melakukannya. Sebagai balas budi karena ia ditampung di sana dengan baik, meski semua orang juga tahu perlakuan buruk keluargamu kepadanya!”Sky berdiri. Tak mengerti dengan permasalahan yang diucapkan Han tiba-tiba. Tapi ia jelas tahu, ada yang salah.“Kau bisa bicara baik-baik? Aku tak pernah mengizinkan keluargaku menyakitinya.”“Baik, aku akan coba bicara baik-baik.” Han duduk di hadapan meja kerja Sky dengan sedikit senyum paksaan. “Apa kau tahu Shen tak masuk kerja?”Sky sama sekali tak tahu

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 108. Pertolongan Kakak Angkat

    “Ehem!”Tanpa sengaja Shen menoleh kepada lelaki yang sedang berdiam di balkon, karena ia berjalan agak jauh, wajahnya belum jelas. Sampai beberapa langkah ia baru sadar, lelaki itu adalah Anton yang memandanginya dengan sorot aneh.“Kau semakin cantik saja!”Tadinya Shen akan berlalu, tapi tangan Anton menahannya untuk tetap di sana.“Sombong sekali, apa kau lupa kalau kita hampir menikah?”Shen masih diam saja, tapi dari kepalan tangannya yang masih dipegang Anton, ia terlihat menahan hati. Mimpi apa dia semalam, sampai bisa dihadang manusia aneh macam dia.“Jangan sok jual mahal, dulu kau murah saja aku tak mau!” Anton semakin mencengkeram tangannya dengan kuat.Ingin melepas pun Shen tak kuat, perbandingan tenaganya dan Anton benar-benar berbeda.“Lepas, tidak?!!”“Akhirnya kau mau buka mulut juga!” Anton menatapi wajah Shen dengan pandangan menjijikkan. Seolah Shen tahu apa yang ada di pikirannya.“Kalau kau tidak mau lepas, aku akan ...”“Mengadukanku pada Sky?” She

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 107. Pertengkaran Demi Pertengkaran

    “Kau tidak menginap?” melirik dengan ekspresi dingin kepada istrinya. Ia baru mengantarkan Ruby pulang ke rumah Bussara setelah dinyatakan baik-baik saja oleh dokter. Ia tahu, istrinya itu berusaha mendapatkan perhatiannya, namun entah kenapa rasanya hatinya menolak.Ia hanya memandangi Ruby dengan tatapan kasihan. Tak lepas ia menyalahkan diri sendiri karena bagaimana pun semua dipicu oleh kedekatannya dengan Shen kembali. Sebelum Shen muncul saja, Ruby tetap uring-uringan, apalagi ia melihatnya langsung di depan mata.Ruby berusaha meraih tangan suaminya, ia memandang penuh harap agar Sky mau tinggal sebentar.“Apa kau tidak khawatir padaku?” ucapnya memelas.“Aku punya rapat penting besok. Pagi-pagi sekali ...”“Aku akan membangunkanmu dan menyiapkan sarapan. Kumohon, ya?”Hatinya membenarkan, seharusnya pun, Ruby adalah istri sahnya. Kalau ia mengabaikan, bukankah ia menelantarkannya?Akhirnya Sky membuka jasnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Wani

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 106. Terus Terang Saja

    Nafsu makannya sudah menguap entah ke mana. Sari hanya menggeser sendok, dan menyuap sesekali untuk membuat Dragon tak bersalah. Baju spesialnya malam ini sungguh tak berguna. Untuk apa ia dipandang indah oleh seseorang sedangkan hatinya memikirkan gadis lain.Rupanya Dragon terus memperhatikan, Sari sama sekali merasa tidak nyaman dengan permintaan tolongnya.“Kau ... tidak suka makanannya?”“Eh a-aku suka! Cuma perutku sedikit menolak, jadi harus pelan-pelan.” Jawab sari sembari tersenyum tipis.“Apa asam lambungmu naik?”Asam lambung. Dragon bahkan tahu ia terkena asam lambung yang lumayan parah. Ayla dan Shen tak pernah menyadarinya sedetail Dragon. Apakah ia harus tersenyum? Menangis? Yang pasti ia harus sadar diri. Sari mulai menimbang-nimbang soal perasaannya. Pantaskah?Wanita club malam yang pernah bercerai dengan suaminya meminta hati Dragon, seorang pewaris besar dan dingin yang tidak sembarangan dalam menaruh hati. ‘Cih! Sudah dibantu mendapatkan pekerjaan saja

  • Dibutakan Cinta CEO Tampan   Chapter 105. Tergores Tapi Tak Berdarah

    Sarinah kini bekerja menjadi penerima tamu sebuah hotel. Ia mendapatkan pekerjaan itu dengan bantuan Dragon. Hotel yang merupakan salah satu properti Bussara itu memberikan harapan baru untuk Sari.Ia cantik, bisa berkomunikasi, hanya latar pendidikan yang tidak membuat ia bisa bekerja layak. Kini, berkat Dragon, kehidupannya membaik. Tak banyak yang tahu akhir-akhir ini mereka semakin akrab, kerap bertemu saat membutuhkan satu sama lain.Sari sering menemaninya saat malam-malam sepi. Dunia malam menjadi hiburan mereka saat setiap orang sibuk dengan kehidupan masing-masing. Ayla dengan pekerjaannya, dan Shen dengan keluarga barunya.Hanya dia yang merasa tak berguna sendirian.Seperti malam ini, Dragon sudah mengiriminya pesan. Mereka akan menghabiskan malam di club semalam suntuk karena Sari bekerja hanya sampai jam 5. Yang paling aneh, ia tidak bisa menebak perasaannya.Semenjak mereka akrab, sejak itu hidup dengan Dragon sudah terbiasa. Jika tak ada kabarnya ia resah, saat w

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status