Share

Bab 54 - Hampa

Author: Kharamiza
last update Huling Na-update: 2025-03-06 22:00:50

Suasana di dalam mobil itu cukup sunyi. Rafa duduk tenang sambil melipat tangan di dada.

Damian fokus menyetir, sesekali melihat ke arah Inara dan Alma yang berada di jok tengah.

Inara terus menatap ke kuar jendela, wajahnya tampak muram, seakan tak suka berada di situasi ini.

Tiba-tiba, suara kecil Alma memecah keheningan.

“Bunda ...,” panggilnya seraya menyentuh lengan Inara membuat wanita itu sontak menoleh.

“Iya, Sayang. Kenapa?” Inara bertanya lembut.

“Kalau Papa udah enggak bikin salah lagi, Bunda mau tidak, maafin Papa?”

Inara sedikit terkejut mendengar pertanyaan polos putrinya. Ia menelan ludah, seolah mencari jawaban yang tepat.

Sementara itu, Damian melirik mereka dari spion tengah sambil tersenyum kecil, menunggu jawaban dari mantan istrinya tersebut.

“Kenapa Alma tiba-tiba bertanya seperti itu?” Inara mengangkat alis. Dalam hati, rada kesal pada Damian. Pasti pria itu sudah mengatakan hal
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 55 - Buka Hati?

    Hari berganti, bulan pun berubah. Pagi itu, Inara baru saja duduk di kursinya ketika ketukan terdengar dari balik pintu. “Masuk,” ujarnya sambil menyalakan laptop berlogo apel bekas digigit itu. Pintu terbuka, dan Rangga, Head of Production Mahacitra melangkah masuk dengan tampangnya yang serius. Pria berusia pertengahan 30-an itu mengenakan jas rapi, tetapi garis tegang di wajahnya memberi tanda bahwa ada sesuatu yang penting. “Ada waktu sebentar, Bu Inara? Saya perlu membahas sesuatu yang cukup mendesak.” Inara menghela napas pelan, mengangkat kepala menatap serius ke arah Rangga, lalu memberi isyarat agar pria itu duduk di kursi seberang. “Ya, katakanlah.” Rangga meletakkan beberapa dokumen di atas meja. “Ini soal produksi koleksi terbaru kita, Bu.” Inara langsung fokus. Koleksi ini krusial bagi Mahacitra. Sebuah rangkaian modest wear yang dirancang dengan desain modern tetapi tetap fungsional. Sebagai merek fast fashion di pasar mass market, efisiensi produksi dan rantai p

    Huling Na-update : 2025-03-07
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 56 - Bahas Kerjaan

    Walaupun sangat malas berurusan dengan sesuatu yang berhubungan dengan Damian, Inara tak punya pilihan lain. Ketersediaan bahan baku sangat krusial untuk memastikan desain terbaru Mahacitra tetap bisa diproduksi sesuai rencana. Ia pun meminta asistennya segera menghubungi sang mantan untuk membahas detail kerja sama. Kini, ia bersandar di kursinya, sesekali memijat pelipis yang terasa berdenyut. Sejak pagi, ia tenggelam dalam revisi final sketsa koleksi terbaru, memilih palet warna, dan menyesuaikan tekstur bahan yang paling sesuai dengan konsep desainnya. Dokumen-dokumen berserakan di atas meja, catatan tentang tren mode terbaru, referensi desain, serta revisi sampel kain yang masih belum mencapai standar yang ia inginkan. Laptopnya masih menyala dengan email dari pemasok dan laporan dari tim produksi yang menunggu keputusan akhir darinya. Sebuah helaan napas terdengar dari mulutnya, memejamkan mata sebentar ketika tiba-tiba ponselnya yang tergeletak di atas meja berdering. D

    Huling Na-update : 2025-03-08
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 57 - Alma marah

    Damian mencondongkan tubuhnya sedikit ke depan, senyumnya melebar, tampak penuh arti. “Kita makan malam dulu, Ra. Aku lapar soalnya. Kamu tau sendiri kalau tidak ada yang menyiapkan makan malam di rumah.”Inara meliriknya sekilas, lantas kembali mengabaikannya. “Menyedihkan sekali,” gumamnya, nyaris tak terdengar, tapi cukup didengar oleh Damian.Alih-alih tersinggung, pria itu justru tertawa kecil. “Sayang, kan? Restoran bintang lima begini, tapi kita tidak menikmati makanannya?”Ada sesuatu dalam mata Damian. Pria itu jelas punya niat lain selain sekadar membahas urusan bisnis.Sebuah helaan napas diberikan Inara, mulai jengah. Namun, dengan sangat terpaksa meraih buku menu di atas meja. Memilih makanan dengan cepat, tanpa benar-benar memperhatikannya.“Setelah ini, awas aja kalau kamu tidak langsung membahas inti pertemuan kita,” cecarnya, tatapannya tajam menusuk.Hanya saja, Damian sama sekali tak merasa terintimidasi oleh t

    Huling Na-update : 2025-03-09
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 58 - Diganggu

    Lega, Inara melangkah keluar restoran setelah pertemuannya dengan Damian selesai.Tadinya, pria itu menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Namun, ia menolak dan beralasan bahwa supirnya akan segera datang menjemput. Nyatanya, hanya tak ingin terlalu larut dalam kehadiran Damian.Kini, wanita itu berdiri di depan restoran, menunggu jemputan ketika sebuah suara terdengar.“Sendiri saja, Bu Inara.”Kening Inara langsung berkerut saat menoleh dan mendapati seorang pria dengan perut buncit, kepala gundul menatapnya dari atas sampai bawah, tersenyum penuh maksud yang membuat bulu kuduknya meremang.Belum sempat Inara berbicara, pria itu kembali membuka suara. “Dengar-dengar, sekarang Bu Inara sudah kembali pada keluarga karena berpisah dari suami.” Entah apa maksudnya membahas persoalan pribadinya, tetapi Inara melihat pandangan penuh minat pria itu padanya.“Sayang sekali, wanita secantik kamu malah jadi janda.”

    Huling Na-update : 2025-03-11
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 59 - Ibu Anak-Anakku

    Sadar, posisinya terancam oleh ancaman Damian, pria yang rambutnya tak ada—entah sengaja dibabat habis atau mungkin rontok, hanya bisa mengepalkan tangan kuat-kuat di sisi tubuh. Rahangnya menegang, bukan karena malu, melainkan karena geram. Ia ingin membela diri, tetapi otaknya dengan cepat memperhitungkan risikonya.Sial! Jika Damian benar-benar menghentikan kerja sama mereka. Itu akan jadi masalah besar untuk perusahaannya.Pak Gunawan mendengus kasar. Namun, akhirnya dengan sisa harga diri yang dimiliki, ia memilih berbalik dan melangkah cepat meninggalkan tempat itu tanpa menoleh lagi Damian menatap punggung pria itu hingga tenggelam dalam mobilnya. Kemudian, ia mengalihkan pandangan ke arah Inara. Jelas, ada raut kekhawatiran di matanya. “Kamu baik-baik saja?” tanyanya dengan nada lembut.Inara mengangguk pelan. “Hm. Aku baik-baik saja.”“Kalau dia menganggumu lagi, beritahu aku.” Damian berusaha menjadi pelindung untuk I

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 60 - Rekam Medis

    Damian membuka pintu apartemennya begitu tiba. Sunyi. Tidak ada suara teriakan anak kecil yang menyambutnya ketika pulang, juga tidak ada senyuman manis wanita tercintanya yang selalu membuatnya ingin segera pulang ke rumah.Sekarang, yang menyambutnya hanya sepi.Lelah, ia berjalan ke sofa, menjatuhkan tubuh, lalu menyandarkan kepala pada sandaran sofa.Matanya perlahan terpejam, mencoba mengusir semua sesak yang bergelayut di dadanya sejak tadi.Damian kini meraih ponsel. Jemarinya membuka galeri. Menatap foto-foto keluarga kecilnya. Sudut bibirnya tertarik ke belakang, tipis, tetapi perlahan memudar, berganti sesak bagai pisau yang menusuknya tanpa ampun kala melihat senyum Inara di sisinya dalam foto itu. Alma dalam gendongannya. Mereka bertiga sangat bahagia, layaknya keluarga cemara.Namun, sekarang semuanya sudah hancur.Semua bermula karena kehadiran masa lalunya.Semula Damian pikir, wanita itu benar-benar membu

    Huling Na-update : 2025-03-14
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 61 - Kedatangan Orang Tua

    Pagi itu, keluarga Wardhana tengah berkumpul, menikmati sarapan. Aroma kopi dan roti panggang menguar. Inara duduk di samping Alma, membantu putrinya mengambil makanan. Di tengah mereka menikmati sarapan, Ayah tiba-tiba membuka topik pembicaraan. “Inara, bagaimana pekerjaanmu, Nak? Apa ada perkembangan?” Inara mengangkat kepala, menelan makanannya lebih dulu sebelum menjawab, “Secara keseluruhan lancar, Yah. Ya ... walaupun kemarin sempat ada masalah, tapi bisa diatasi.” Ayah mengangguk. Ekspresinya terlihat sangat puas. “Bagus. Kamu harus serius mengembangkan karirmu. Ke depannya, kamu harus siap untuk tanggung jawab yang lebih besar. Seperti yang pernah Ayah katakan sebelumnya, Papa ingin kamu mulai mempersiapkan diri untuk posisi lebih tinggi.” Inara tersenyum tipis. Melirik Rafiq yang duduk di seberang meja. “Biar Kak Rafiq saja, Yah. Aku sudah nyaman diberi tanggung jawab yang sekarang.” Mendengar itu, sang ibu yang sedari tadi menyuapi Alma, ikut berkomentar. “No ... ti

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 62 - Malu

    Untungnya, karena sang ayah mengalihkan pembicaraan dengan alasan sudah sangat lelah, butuh istirahat setelah perjalanan jauh. Dalam beberapa saat, Damian bisa terbebas dari pertanyaan dari ibunya tadi.Meski begitu, ia tak sepenuhnya aman, melainkan dengan kehadiran orang tuanya, ia mulai berpikir keras bagaimana cara menyampaikan semuanya? Tiba di apartemen, Damian langsung membuka pintu dan mempersilakan kedua paruh baya itu masuk lebih dulu.Beberapa detik, ia mengatur napas di depan pintu. Sementara ibu dan ayahnya sudah melangkah masuk.Wanita berhijab itu langsung mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan, memperhatikan setiap sudutnya dengan teliti.Sang ayah hanya berdiri tegak dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana. Ekspresinya datar dan sulit ditebak.Damian akhirnya ikut masuk, berusaha tenang di hadapan kedua orang tuanya itu. Diam-diam merogoh saku jasnya, mengambil ponsel di sana. Hendak menghubungi

    Huling Na-update : 2025-03-16

Pinakabagong kabanata

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 132 - Ancaman

    “Tidak. Saya hanya curiga mereka saling kenal. Sepatu yang digunakan Daffa tadi, mirip dengan sepatu pria yang bertemu dengan Selena sebelumnya,” ujar Damian.Tadi, ia tak sengaja memperhatikan sepatu Daffa saat mencoba menjadi pahlawan untuk Alma. Saat itulah, ingatannya langsung tertuju pada sepatu yang dilihatnya dipakai Daffa pada video kiriman Leo beberapa waktu lalu.Andrew mengangguk. “Dugaan Bapak benar. Daffa memang terlibat dalam kasus penculikan Alma, tetapi dia bukan pelaku utama. Dia hanya ikut merahasiakan otak penculikan, bahkan mereka sudah bikin perjanjian kalau Daffa akan maju menolong Alma demi mencari perhatian Bu Inara.”“Jadi, pria yang bersama Selena, itu ... Daffa?” tanya Damian dengan alis terangkat. Daffa mengangguk lagi. “Benar, Pak. Apartemen yang ditempati Selena sekarang juga adalah milik Daffa, sebagai bentuk tanggung jawab Daffa pada anak yang ada dalam kandungan Selena.”“Maksudnya, anak dalam kandungan S

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 131 - Terlibat

    Keesokan harinya, Inara sudah siap berangkat ke kantor. Kini, dia berjalan bersama para saudara serta orang tuanya menuruni anak tangga di teras ketika sebuah mobil yang cukup dikenali berhenti di halaman mansion yang luas itu. Tak butuh waktu lama hingga pemilik mobilnya keluar. Tersenyum, lalu berjalan ke arah mereka tanpa merasa segan, seolah memang dengan keluarga itu sudah sangat akrab. “Tuan Wardhana, apa aku bisa jemput Inara. Biar aku yang antar ke kantor?” tanya pria yang tidak lain adalah Daffa tersebut. Mendengar itu, Inara sedikit syok. Tak ada janji dengan Daffa sebelumnya. Lagipula, ia merasa tidak nyaman dengan situasi ini. “Tidak perlu, Kak Daffa, aku bisa ke kantor dengan Kak Rafiq,” jawab Inara. Sungguh, ia tak memerlukan tumpangan dari Daffa. Ada Kak Rafiq yang bisa ditumpangi, kalaupun tidak, mobil keluarganya banyak yang bisa digunakan berangkat ke kantor. Hanya saja, penolakannya itu tak direstui sang ayah. “Inara, Daffa jauh-jauh datang ke sini untuk

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 130 - Firasat

    Inara melangkah mendekat ke arah wanita yang telah melahirkannya itu. Rasanya sangat menyakitkan melihat punggung ibunya yang tampak begitu rapuh di balik cahaya remang, padahal selama ini wanita itu selalu tampak kuat di hadapan semua orang. “Ibu … ” Suara Inara serak. Mendengar panggilan itu, sang ibu buru-buru menyeka air mata di pipinya. Setelah dirasa wajahnya tak basah lagi, ia langsung menoleh dengan senyum kecilnya, seolah sedang baik-baik saja. “Ah … Inara. Kenapa belum tidur, Sayang?” tanyanya lembut, meski suaranya masih bergetar, seperti sedang menahan gejolak emosi yang menyeruak dalam dadanya. Ibu Alma itu beralih duduk di samping ibunya, mengamati wajah yang mulai dipenuhi gurat usia itu, seolah mencari tahu petunjuk melalui raut tenang yang tampak dipaksakan itu. “Ibu kenapa?” tanyanya kemudian. Bu Anastasia menggeleng cepat. “Tidak, Sayang. Ibu hanya … terlalu l

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 129 - Suara Tangis?

    Jauh di sana, Inara duduk di tepi ranjang, membantu Alma berbaring, lalu menarik selimut hingga menutupi hingga ke bahu sang putri. Dielusnya lembut rambut hitam Alma yang masih agak kusut karena kejadian hari ini. Hatinya mencelos tiap kali mengingat betapa nyaris ia kehilangan gadis kecil itu.“Alma, dengar Bunda ya, Sayang ...,” ucap Inara pelan, “Lain kali, kamu tidak boleh sembarangan ikut sama orang asing, apalagi kalau tidak bilang dulu ke Bunda. Bukannya Papa dan Bunda selalu peringati kalau mau ke mana-mana harus izin orang tua. Bunda bisa sangat sedih kalau kamu kenapa-kenapa, Sayang.”Alma mengangguk kecil, matanya memerah merasa bersalah pada sang bunda. “Maaf, Bunda ...,” gumamnya lirih.Inara menghela napas. “Memangnya kenapa kamu bisa ikut mereka, hm?”Alma menggigit bibirnya. “Soalnya … Om Dodi sama Om Jalu bilang disuruh Papa jemput Alma, makanya Alma percaya saja. Lagian, Suster Liana lama banget tidak datang. Jadi, Alm

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 128 - Rencana

    Damian mematung dengan pandangan keluar jendela selama dalam perjalanan pulang. Meskipun begitu, gemerlap jalanan kota tak sedikit pun menarik perhatiannya. Di sebelahnya, suara riuh Selena yang sibuk menyusun daftar pernikahan terdengar seperti dengungan kosong baginya.“Dam, aku sudah hubungi bridal planner. Biar semuanya cepat. Aku mau semuanya sempurna, Mas. Sudah lama aku menantikan saat-saat ini,” ujarnya sambil memeluk tangan Damian dan meletakkan kepalanya di bahu pria itu.Namun, Damian tidak menjawab, tetap menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Dalam diam, rahangnya mengeras, begitu tangannya yang sontak mengepal kuat. Di pikirannya terbayang wajah kecewa Alma saat ia menolak ajakan putrinya tadi, karena Selena tiba-tiba menariknya seolah dia barang miliknya.Diamnya Damian, tak membuat Selena menyerah. Dia tetap antusias berbicara. “Mas, jangan diam terus, dong. Kamu juga harus memikirkan masa depan kita. Tiga hari lagi kita me

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 127 - Menang

    Tiba di mansion, Inara menggandeng tangan Alma yang baru bangun menaiki anak tangga kediaman megah keluarganya itu. Rafiq dan Rafa mengapit di sisi kanan dan kirinya. Di belakang mereka, tampak bodyguard dan Suster Liana mengikuti dengan raut yang tampak tegang seolah pasrah menerima nasib mereka setelah ini. Begitu pintu utama terbuka, mereka disambut oleh pemandangan para pelayan yang berdiri berjajar dengan kepala tertunduk. Di tengah ruang tamu megah itu, Pak Baskara duduk di kursi utama dengan sorot matanya yang tajam, sedangkan Bu Anastasia berdiri di sampingnya.Melihat Alma, ia langsung berlari menghampiri sang cucu. Mendekapnya erat seakan menunjukkan sikap takut kehilangan, lalu dengan suara parau berkata, “Alma ... ya Tuhan, kamu tidak apa-apa, Sayang? Apa ada yang terluka?”Alma menggeleng cepat. “Enggak, Oma. Alma baik-baik aja. Untungnya Papa, Bunda, dan semuanya cepat datang tolongin Alma.”“Syukurlah kalau begitu, Sayang

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 126 - Lebih Pantas

    Inara menoleh pada Daffa yang berdiri tak jauh darinya. Kini, mereka sudah bersiap untuk pulang setelah misi penyelamatan Alma berhasil. Mata Inara masih sembab, tetapi kini perasaannya sudah lebih tenang karena Alma akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat. “Kak Daffa ... terima kasih sudah menyelamatkan Alma tadi,” ucapnya lirih dan terdengar sangat tulus, meskipun enggan menatap wajah Daffa. Luka kemarin yang ditorehkan pria itu masih membekas di dasar hatinya dan cukup untuk mengusiknya. “Tidak masalah, Ra.” Daffa menyela sambil tersenyum percaya diri. “Aku tidak akan biarin siapa pun menyakiti Alma atau kamu.”Inara mengangguk pelan. “Aku tau masalah kita cukup rumit … rumit, tapi terlepas dari semua itu, aku berutang nyawa Alma padamu.”Daffa tertawa pelan, menyilangkan tangan di dada. “Kamu jangan berkata seperti itu, Inara. Aku cuma melakukan apa yang seharusnya kulakukan.”Ekspresi Daffa berubah menjadi se

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 125 - Berkesan

    “Jangan!” Semua orang berteriak panik. Inara sampai menutup mulut sambil menjerit, tubuhnya gemetar, lututnya nyaris rubuh. Tak akan pernah siap melihat Alma kenapa-kenapa. Matanya tak berkedip menatap anak semata wayangnya yang berdiri di ujung rooftop, di bawah cengkeraman seorang wanita tak waras yang dulu juga pernah menghancurkan keluarganya. Namun, ia tidak ada daya untuk melakukan sesuatu. Sementara itu, Damian, Rafiq, dan Rafa kompak bergerak maju. Naluri mereka sama, yakni menyelamatkan Alma, tetapi langkah mereka seketika terhenti ketika melihat tubuh Alma hanya tersentak sedikit. Tidak sampai jatuh. Selena hanya mendorong pelan, cukup sebagai peringatan dan ancaman, tetapi cukup untuk membuat jantung semua orang di sana hampir copot. Tangannya masih menggenggam erat lengan Alma. “Selena! Lepaskan Alma! Jangan main-main dengan nyawa keponakanku!” bentak Rafa, wajahnya merah padam karena marah juga panik. Akan tetapi, Selena hanya menyeringai. Sama sekali tak meras

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 124 - Nikahi Aku!

    Angin sore itu meniup lembut rambut Alma yang duduk di dekat pagar besi berkarat. Bukannya menangis atau ketakutan seperti anak seusianya ... Alma malah tampak kesal karena disuruh duduk di tempat berbahaya itu sejak tiba tadi.Mulanya, ia pikir akan dibawa ke restoran, rumah atau apa gitu yang elit-elit. Tahu-tahu dibawa ke tempat kayak gini. Entah apa yang menarik di sini? Bibir Alma mengerucut sebal. “Om, Alma mau turun! Anginnya kenceng, nanti Alma masuk angin. Kalau Alma sakit, Om harus tanggung jawab, loh!” gerutunya sambil menyilangkan tangan kecilnya di depan dada. Jalu menahan napas, melirik Dodi yang memegang ponsel setelah memotret Alma diam-diam, hanya bisa mengusap wajah penuh frustrasi.“Bocah ini … bisa-bisanya ngancem kita.”“Alma haus juga! Mau jus strawberry. Kalau enggak ada, biar Alma yang pergi cari sendiri!” Alma mengancam dengan nada lucu dan polosnya. Dodi langsung panik. Ia mendekat ke arah Alma dan Ja

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status