Share

Dosa yang harus dibayar

"Hilang? Bagaimana bisa hilang, Ma?" Aku ikut terkejut bukan main saat menyadari ternyata Mama kehilangan semua perhiasan dan surat-surat penting miliknya.

"Bagaima Mama bisa tahu, Dicki? Mama jelas-jelas menaruhnya di sini!" jawab Mana sambil menunjukkan kotak berbentuk peti yang ada di lemarinya bagian bawah.

"Jangan-jangan rumah kita kemasukan maling?" tanyaku panik.

Mama juga terlihat kaget mendengar ucapanku.

"Tapi kita baru keluar semalam, Dicki! Jangan-jangan ...." Mama tak meneruskan ucapannya. Raut wajahnya berubah kesal. Dia melangkah keluar dari kamar dan seketika berteriak,

"Nella!"

Aku bergegas menyusul Mama. Mama terlihat berdiri dengan wajah merah padam, menatap Nella yang masih santai sambil membaca majalah.

"Pasti kamu yang sudah mengambil perhiasan dan surat-surat berharga Mama!" teriak Mama.

"Apaan sih, Ma?" Nella menatap Mama dengan muka malas. "Mama ini tiap hari ngajak aku ribut melulu. Sekarang apa lagi?"

"Jangan pura-pura kamu, Nella! Perhiasan dan surat-surat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status