Share

Bab 459

Tak disangka Imelda akan menangis. Bahkan, Moonela juga terbengong. Sama halnya dengan Lillia, dia juga tidak menyangka Imelda akan menangis.

Louis menepuk-nepuk tangan Moonela, lalu berkata dengan suara lembut, “Kamu, Liman, dan Lillia ke atas dulu. Aku akan ke atas bentar lagi.”

“Oke.” Moonela masih tidak habis pikir.

Mereka bertiga berjalan ke dalam ruang baca Louis. Moonela pun tersadar dari bengongnya.

“Kenapa ibunya seperti anak kecil saja? Malah menangis …,” gumam Moonela kepada Liman.

Liman duduk di samping, lalu berkata dengan tersenyum, “Ibunya cukup imut. Padahal dia sudah punya 2 anak, dia masih saja selugu ini.”

Sebelumnya Lillia telah menyadarinya, Imelda memang sangat jago dalam berakting.

Moonela sungguh tidak habis pikir. “Pantas saja dia bisa dibuat nangis sama aku, bahkan ingin mengadu kepada suaminya. Apa Louis bakal digebuki sama ayahnya?”

“Bisa jadi, ayahnya sangat menyukai Bibi Imelda,” balas Liman.

“Kelihatan banget,” timpal Moonela.

Lillia melihat Moonela. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status