Share

Kenyataan Pahit

"Ada apa Luk?" tanya Andin yang baru saja dari dapur. Dia menghampiri Lukman yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya.

"Oh, bukan masalah besar kok."

Kening Andin mengkerut, jika bukan masalah besar kenapa ekspresi wajah Lukman tadi sedikit tegang?

"Jangan-jangan ada hubungannya dengan Mas Seno?" tebak Andin.

Tidak ada jawaban dari pemuda itu, dia hanya kembali fokus pada layar laptopnya. Terlihat jajaran angka yang Andin tidak pahami. Hari ini Lukman bekerja dari rumah. Alasannya karena tidak banyak pekerjaan penting, sehingga dia memilih untuk mengerjakannya di rumah saja.

Namun Andin sudah menebak, bukan itu alasan utama Lukman. Dalam pikiran Andin, mungkin saja Lukman masih belum percaya dengan dirinya. Siapa juga yang langsung percaya begitu saja dengan orang yang baru pertama ditemui setelah beberapa tahun lamanya?

"Jangan bohong, Lukman. Aku yakin Mas Seno membuat ulah lagi, bukan? Tolong jangan sembunyikan apapun dariku. Aku berhak tahu jika benar itu yang terjadi," tut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status