Share

Keputusan Andin

Andin merasakan getaran kecil pada ponselnya yang terletak di meja samping tempat tidurnya. Meskipun matanya masih tertutup, dia merasakan kehadiran sambutan pagi yang lembut, memenuhi ruangan dengan aroma harum yang menyegarkan. Dengan gerakan yang pelan, matanya perlahan-lahan terbuka. Andin menyapu pandangannya ke sekitar kamar yang terang benderang oleh sinar mentari yang memancar melalui jendela. Udara segar pagi itu meresap ke dalam napasnya.

Dia menatap layar ponselnya, melihat angka di jam digital menunjukkan pukul 4:30 pagi. Senyum tipis menghiasi bibirnya ketika dia menyadari bahwa dia telah bangun lebih awal dari biasanya.

Tanpa berpikir panjang, Andin bangkit dari tempat tidurnya dan mengenakan piyama yang nyaman. Dia merasa dorongan yang kuat untuk memasak pagi ini, sesuatu yang jarang dia lakukan belakangan ini. Dengan langkah ringan, dia melangkah menuju dapur, membiarkan aroma kopi hangat memimpin jalannya.

Saat dia tiba di dapur, dia menemukan Bibik yang sibuk memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status