Share

Siapa Mereka?

Penulis: Maesaro Ardi
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-31 15:31:39

Sebuah mobil Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut berhenti tepat di sebuah gedung mewah, dari dalam mobil keluar dua wanita beda generasi.

Bisik beberapa orang saat melihat mobil tersebut rupanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kedua wanita tersebut.

"Siapa mereka?"

"Kalian tidak tahu? Wanita yang sudah paruh baya itu 'kan ibunya Pak Seno. Kalau wanita disebelahnya aku tidak tahu sih, nggak kenal."

"Apa mungkin istrinya? 'Kan Pak Seno sudah menikah."

"Bukan, Pak Seno memang sudah menikah. Tapi istrinya bukan orang itu, istri Pak Seno itu cantiknya alami. Sedangkan wanita itu cantiknya karena oplas."

Iya, dua orang yang baru saja turun dari mobil dan hendak memasuki gedung di mana Seno bekerja adalah Bu Sekar dan Dewi. Keduanya datang tepat di saat jam makan siang, sehingga banyak karyawan yang baru mau keluar mencari makan siang. Walau di perusahaan tersebut tersedia kantin, tapi ada sebagian dari karyawan yang ingin makan makanan luar.

Bu Sekar mendelik pada tiga karyawati yang tengah menggunjing mereka, hatinya tentu saja kesal saat calon menantu kesayangannya di bandingkan dengan wanita kampungan yang diperistri Seno.

"Mereka benar-benar gak punya mata apa, masa wanita kampung itu jauh lebih baik dari kamu," ucap Bu Sekar.

"Biarkan saja, Ma. Mereka kan tidak tahu apapun, lagian juga tidak akan ada yang berpihak pada wanita itu kalau mereka tahu yang sebenarnya," balas Dewi.

Dewi mengambil compact powder dan dengan sigap dia membenahi make up-nya, hari ini adalah pertemuan pertama dirinya dengan Seno setelah sekian tahun tidak bertemu.

"Gimana, Ma? Menurut Mama aku cantik tidak?" tanya Dewi.

"Tentu saja, kamu cantik sekali sayangku. Seno pasti pangling liat kamu yang sekarang jadi makin cantik dan seksi, ayo masuk. Seno sudah Mama kabari, dia menyuruh kita menunggu di lobby."

"Asik! Ayo Ma, aku udah kangen banget dengan Mas Seno."

Dewi merangkul lengan Bu Sekar, keduanya dengan penuh percaya diri masuk ke pintu utama perusahaan tempat di mana Seno bekerja.

Baru saja mereka sampai, Seno langsung menyambut kedatangan ibunya dan Dewi.

"Mama, Dewi. Kalian sudah lama menunggu?"

"Tidak, kami baru saja sampai kok. Lihat Seno, Dewi makin cantik 'kan? Kalah jauh pasti istri kamu itu," ucap Bu Sekar sambil mengerlingkan sebelah matanya ke pada Dewi.

Dewi yang mengerti maksud Bu Sekar langsung merangkul lengan kanan Seno, menempelkan gundukan di dadanya yang sengaja dia perlihatkan juga. Seno gak ubahnya seperti kucing garong, yang ketika disodorkan ikan asin maka akan langsung menerkamnya. Namun, tentu saja untuk saat ini Seno hanya mampu melirik sebentar.

"Iya nih, kapan pulang ke Indonesia?" tanya Seno sambil menelan ludahnya.

Dewi yang paham ke mana arah mata Seno makin menempelkan tubuhnya, membiarkan Seno merasakan sensasi dari dua gundukan tersebut.

"Kemarin baru sampai, lalu karena aku kangen kamu makanya aku ke rumah mu. Aku nggak ngerepotin kamu, 'kan?" tanya Dewi dengan nada manjanya.

"Tentu saja, tidak. Oh iya, kalian belum makan siang 'kan? Yuk keluar, kita makan di kafe yang baru buka di seberang kantor. Menu di sana enak, tempatnya juga cocok untuk kita melepas rindu," jawab Seno.

Bu Sekar tersenyum senang melihat kedekatan Dewi dan Seno, rencananya pasti berhasil kali ini.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
kalian merasa hidup kalian kan abadi? Tidak tahukah kalian saat ALLAH memilah umatnya akan di dapati golongan manusia seperti kalian ada di kelompok untuk di BINASAKAN
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Terimakasih, Andin.

    Andin yang malu atas sikap suaminya hanya bisa merona sembari memalingkan wajahnya. Bahkan, pertanyaan Lukman barusan tidak dia jawab karena rasanya malu sekali menjawabnya. Lukman yang sudah tak tahan langsung mencium bibir sang istri, akan tetapi Andin malah kembali memalingkan wajahnya membuat Lukman semakin penasaran dibuatnya."Kamu sengaja menggodaku ya, Andin?" tanya Lukman mencium leher sang istri yang seketika melenguh, menikmati sensasi yang sudah beberapa hari ini tidak dia rasakan karena banyaknya kesibukan."Kamu suka, 'kan?" bisik Lukman dengan suara lirih.Andin hanya mengangguk. "Maaf karena akhir-akhir ini aku belum sempat melayanimu, kamu tahu kalau si kembar ingin selalu tidur dengan kita, jadi sulit sekali mencuri waktu untuk kita bersama," ucap Andin."Ya ... itulah mengapa aku ingin meminta jatahku har ini selagi Daniel dan Dania menginap di rumah kakekmu, aku mau kita melewati malam bersama, sepuasnya," kata Lukman."Namun, sesungguhnya tak ada kata puas untuk b

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Hari Indah Bersamamu

    Berbeda dengan dulu, kini Andin dan Lukman harus mempersiapkan segala keperluan bayi jika hendak jalan-jalan meskipun hanya jalan-jalan ke komplek dekat rumah. Selain membawa beberapa botol susu, Andin juga membawa dua stroller untuk membuat Daniel dan Dania.Kebetulan cuaca sore ini sangat bagus, tidak panas dan tidak mendung sehingga sangat cocok untuk membawa bayi keluar rumah. Sebab, bayi juga perlu keluar rumah untuk menstimulasi penglihatan dan pendengarannya, dan yang paling penting adalah untuk mengusir rasa bosan ibunya.Keduanya berjalan beriringan, masing-masing mendorong satu stroller dengan wajah yang tak luput memberi senyuman bahagia. Hingga sampai di taman, Lukman membawa istrinya duduk sementara si kembar dibiarkan melihat indahnya langit yang biru cerah nan memesona."Mereka kelihatan senang," ujar Lukman mengamati raut wajah Daniel dan Dania yang sumeringah."Iya, aku juga senang karena sudah lama ga keluar rumah. Rasanya nikmat bisa menghirup udara segar, apalagi c

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Adopsi anak

    Andin dan Lukman berada di Swiss selama lima hari. Mereka berjalan-jalan dan membeli berbagai benda-benda khas di negara tersebut untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh seperti keju, cokelat susu, lonceng, kotak musik, dan masih banyak lagi.Setelah puas berbelanja dan jalan-jalan, mereka akhirnya pulang karena masa cuti Lukman juga sudah habis hingga esok. Kalau ditambah, dia merasa kasihan kepada sekretaris dan asistennya yang menghandle semua pekerjaan Lukman sebagain pimpinan perusahaan.Keesokan harinya, mereka sudah sampai di Indonesia dan pulang ke rumah Bambang untuk membuka semua yang telah mereka beli. Andin memberikan semuanya kepada sang nenek dan juga paman-pamannya yang menyambut Andin dengan suka cita dan penuh kerinduan setelah satu minggu mereka tidak berjumpa"Kamu senang liburan di sana?" tanya sang nenek kepada Andin."Senang sekali, kalau ada kesempatan liburan lagi aku ingin ke sana lagi, di sana suasananya tenang dan sejuk, aku suka sekali. Lain kali kita pergi k

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Keluarga Harmonis

    Hubungan Andin dan kakeknya, Bambang serta keluarganya semakin membaik. Mereka sudah tidak sungkan lagi dan menganggap Andin adalah anak kecil yang sangat dimanja. Semua keinginan Andin dipenuhi, bahkan paman-pamannya datang setiap hari untuk memberikan hadiah apa saja kepadanya.Tak jarang, Andin diajak keluar untuk makan siang bahkan bermain di timezone karena Bambang pernah mengatakan kalau Andin masih suka bermain di wahana permainan seperti itu meskipun usianya sudah dewasa. Andin sangat bahagia, dia tidak bisa memiliki anak, dan kini dialah yang menjadi seorang anak bagi kakek dan paman-pamannya.Hubungan yang membaik itu juga berimbas pada perusahaan Lukman, Bambang menggelontorkan banyak dana untuk memperbesar perusahaan itu sebagai wujud rasa terima kasih atas karena Lukman telah tulus menerima Andin dengan segala masa lalu dan juga kekurangannya.Lukman menerimanya dengan senang hati, sebab dengan kemajuan perusahaan, itu berarti dia juga bisa membahagiakan Andin lebih dari

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Manusia Tidak Tahu Malu

    "Mau sarapan apa?" Suara Andin membuat Lukman terperangah ketika lelaki itu duduk di meja makan untuk sarapan sebelum berangkat ke kantor.Suasana rumah Andin mulai mengalami sedikit perubahan karena Andin sudah kembali berbicara kepada suaminya setelah beberapa hari mogok bicara. Lukman merasa lega, dia bisa berangkat ke kantor dengan tenang. Namun meski begitu, masalah yang sebenarnya belumlah selesai dan Lukman tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya."Apa saja asalkan dimasak oleh istriku," jawab Lukman.Andin dengan cekatan memanggang roti tawar di dalam pemanggang lalu menggoreng telur setengah matang. Sambil menunggu telur yang berada di dalam penggorengan, wanita itu mengiris bawang bombai yang dia masak sebentar di samping telur, lalu mengiris beberapa sayuran mentah untuk dibuat sandwich.Andin sendiri tidak membicarakan masalah yang tengah dia hadapi, bahkan setelah melihat konferensi pers kemarin, Andin sama sekali tidak membicarakan kakeknya seolah konferensi pers itu

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Niat Busuk Seno

    Bambang Sukseno adalah pengusaha paling sukses hingga dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia memiliki banyak relasi dan jangkauan yang luas naik di dalam maupun luar negeri, sehingga namanya sangat tersohor dan dikenal semua lapisan masyarakat di Indonesia.Bahkan, Bambang seringkali masuk pemberitaan acara atau akun gossip yang suka sekali meliput kegiatan keluarganya, baik di rumah maupun saat liburan bersama, sebab keluarga Bambang adalah keluarga yang harmonis, keluarga cemara yang sempurna. Lelaki itu bahkan dijuluki family man karena dianggap sangat romantis tanpa adanya pemberitaan miring yang menimpa keluarganya.Namun, konferensi pers yang dilakukannya di hadapan awak media hari ini seakan mematahkan semua persepsi tersebut. Bambang mengakui semua dosa-dosanya, dia mengumumkannya kepada dunia bahwa dia bukanlah manusia yang sempurna. Bambang tidak sebaik yang oranng-orang kira.“Saya melakukan konferesni pers ini untuk mengatakan bahwa saya memiliki ist

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status