Share

20. Bahagia di atas luka.

Ke esokan harinya, keluarga Dwi berpamitan untuk pulang, pesan kiyai Soleh agar keluarga Dwi tidak usah larut dalam kesedihan sebab cepat atau lambat Dwi Setyani akan kembali ke rumah mereka.

Menjelang Dzuhur keluarga Dwi sampai ke rumahnya.

"Udah bu ... jangan nangis terus, ingat nasehat kiyai Soleh tadi agar kita jangan bersedih terus."

"Bagaimana ibu nggak sedih pak? untuk kedua kalinya ibu kehilangan anak, dulu Eka sekarang Dwi"

Mata bu Darmi menerawang jauh teringat anak pertamanya yang meninggal karena sakit di usianya yang masih bayi yaitu umur 8 bulan,. 

Kenangan masa lalu tentang Eka membuat bu Darmi menangis pilu, dia takut Dwi nggak akan pernah kembali lagi seperti Eka.

Di kerajaan Genduruwo Satrio dan Dwi Setyani sedang berjalan-jalan di taman buah, mereka berjalan saling bergandengan tangan, rambut Dwi yang ikal dibiarkan terurai dan terkadang nyanyian lembut sang bayu membuat ujung rambut Dwi menari.

Dwi sangat cant

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status