Share

Dijodohkan dengan Bos Super Galak
Dijodohkan dengan Bos Super Galak
Penulis: MARIWINA

Bab 1 . BOS GILA KERJA.

Penulis: MARIWINA
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-06 20:30:21

Pesawat Garuda  mendarat dengan mulus di bandara Soetta, Jakarta. Ghea Ananda Saputri segera persiapkan dirinya yang  sedang duduk di kelas ekonomi. Dengan gemetar  mendekati bosnya yang duduk di kelas busines, mengambil tas jinjing bosnya lalu keluar dari pesawat menuju apron kedatangan.

Tubuh  mungil itu dengan percaya diri, tanpa senyum ciri khas Ghea langsung menuju tempat pengambilan bagasi yang telah dikerumuni para penumpang yang tidak sabar menyerobot ,malah berdesak-desakan mengambil koper. Dari jauh Ghea melihat kopernya , mengambilnya , menunggu koper bosnya , dilihatnya label pada koper warna silver , ternyata cocok ,Ir. Galang Juda Saputra, MSc.

Diseretnya kedua koper dengan kesulitan penuh karena harus memegang tas jinjing bosnya ,di punggungnya tergantung tas punggung berisi laptop dan dokumen-dokumen. Keluar pintu bandara, supir kantor sudah menunggu , langsung mengambil kedua koper.

” Wah, mbak Ghea benar-benar super woman, kuat juga menyeret dua koper ini. Berat banget, banyak oleh-oleh ya mbak?” tanya Gito supir kantor yang terkenal kepo.

“ Oleh-oleh apaan, di Jayapura kalau tidak meeting, tinjau lokasi , meeting lagi, meeting terus , tidak ada kesempatan untuk jalan-jalan. Beli oleh-oleh ? Tidak ada dalam otak bosmu! Isinya  pakaian kotor.” Kata Ghea cemberut , bukan terlihat kesal malah menampakkan kedua lesung pipinya yang membuat Ghea semakin menarik.

“ Mana bos?” tanya Ghea sambil melongok ke kiri dan ke kanan.

“ Sudah di mobil mbak.” Jawab supir.

“ Uhh ! Memang enak jadi bos, tinggal perintah, jalan santai , duduk manis di mobil, ” gerundel Ghea perlahan, takut gerundelnya di dengar supir.

" Ini kopernya bos, koper saya pegang sendiri, saya pulang naik bus saja.” Kata Ghea.

Dengan kesal Ghea menuju tempat parkir membuka pintu penumpang, mengembalikan tas kerja bos, sekalian  pamit pada bos sengaja  memasang  wajah capek dengan harapan bosnya mengijinkannya pulang.

“ Maaf pak, ini tas kerja bapak ,” katanya meletakkan tas jinjing di samping duduk bosnya.

“ Saya pamit, “

“ Eh ! Mau kemana kamu? Enak aja pulang ! Masih banyak kerjaan. Ini baru jam tiga sore, masih jam kerja.” perintah bos dengan suara arogan.

“ Hai, mau kemana?” terdengar suara bariton bosnya ketika melihat Ghea akan menutup pintu mobil.

“ Menaruh koper saya di bagasi pak.” Jawab Ghea.

“ Gito, masukkan kopernya mbak Ghea ke bagasi. Kita langsung ke kantor.” Perintah bos.

Gito yang sudah duduk manis di belakang kemudi langsung keluar, mengambil koper Ghea, berbisik ke Ghea, " Kerja lagi," tidak ditanggapi Ghea hanya menatap sopir kepercayaan bos dengan tatapn dingin.

Dengan kesal Ghea duduk di depan, di samping Gito, diliriknya bos melalui kaca spion  sibuk dengan ponselnya. Merasa ada melihatnya,bos memandang ke depan, cepat-cepat Ghea memalingkan wajahnya dengan ketakutan, Huh, hampir ketahuan, katanya dalam hati.

Tidak ada pembicaraan di dalam mobil, serasa di kuburan, dengus Ghea dalam hati. Perjalanan dari bandara ke kantor yang terletak di jalan Thamrin membutuhkan waktu yang panjang, belum lagi jalan macet , karena capek akhirnya Ghea tertidur di mobil.

 Dia tersentak ketika supir membangunkannya, “ Mbak Ghea kita sudah sampai.”

“ Oh ! Aku ketiduran, “ katanya dengan menahan malu langsung membuat pipinya semburat merah.

Ghea melirik ke kaca mobil tidak nampak bos.

” Bos sudah turun,  naik ke atas mbak.Cepatan, koper mbak  saya titip di lobbi.”

“ Baik, terima kasih mas Gito.”

Setengah berlari , Ghea naik ke lift dipencetnya tombol 35 , ada kegelisahan di hatinya,” Pasti bos marah melihat aku tertidur di mobil,” bisiknya.

“TING”

Pintu lift terbuka, di depan lift telah berkumpul para karyawan yang akan pulang. Jam sudah menunjukkan jam lima sore.

“ Hallo Ghea, baru nyampe ya… itu bosmu sudah menunggumu dari tadi.” Kata Nyali.

“ Mana oleh-olehnya dari Jayapura.” Teriak Santi.

“ Mana pernah bos beli oleh-oleh, kiamat deh kalau bos beli oleh-oleh.” Nyelutuk Bambang , langsung disambut tawa para staf yang berdiri di depan lift.

Gelisah, takut dimarahin bos, Ghea segera meluncur ke ruang kerja bos.

“ Kerjanya hanya tidur, pantas kerjamu selalu tidak beres. Cepat ambil tabletku yang ada di tas jinjing, kita buat laporan untuk meeting dengan direktur besok.” Perintah bos .

Huh rupanya dia sudah membuat konsep laporan di pesawat dan di mobil, ngedumel Ghea dalam hati , metransfer konsep laporan ke laptopnya. Langsung jemarinya yang lentik menari di atas tuts keyboard memperbaiki konsep bos menjadi laporan memakai program Microsoft Power Point agar memudah bos mempresentasikan ke depan para direktur  besok hasil negosiasi pembangunan  mall bertaraf internasional  di kota Abepura.

Selesai, Ghea menuju ke ruang kerja bos. Dilihatnya bos  tertidur di kursi kerjanya, matanya memejam rapat terdengar dengkuran halus . Ghea terpaku sejenak melihat bos tertidur, Sialan dalam tidurpun dia terlihat cakep , tidak nampak kearoganannya, malah terlihat manis seperti bayi, ngedumel Ghea  dalam hati.

Berfikir sejenak apakah meletakkan tablet di meja kerja lalu langsung kabur. Ghea melihat jam dinding di ruang kerja bos telah menunjukkan pukul Sembilan lewat sepuluh menit, Uh… sulit mendapatkan bis trans Jakarta pada jam segini, ngedumelnya lagi.

Akhirnya Ghea memutuskan pulang, meletakkan tablet di meja kerja bos  dengan beringsut  sedikit berjinjit , tanpa bersuara dia membuka pintu ruang kerja bos. Terdengar suara bariton, “ Mau pergi diam-diam ? Tunggu saya belum periksa hasil kerjamu.”

“ Oh… My God, mengapa kamu kirimkan padaku bos arogan , tidak punya hati dan super galak .” bisik Ghea.

“ Jangan ngedumel, memang aku tidak punya hati, kalau aku punya hati perusahaan ini tidak akan maju dan berkembang menjadi perusahaan terbesar di Indonesia !” bentak bos.

Langsung wajah Ghea memerah, ampun Tuhan, dia mendengarnya, batinnya langsung kembali lalu duduk manis di sofa.

" Judul foldernya !" teriak bos.

" Presentasi pembangunan mal Abepura pak," jawab Ghea gelisah, takut jika ada kesalahan dalam mengupgrade konsep bos  menjadi Power Point. 

 Bos membuka tablet, mencari folder Presentasi pembangunan mall Abepura, memandang sekilas, ada rasa puas di wajahnya yang tidak dilihat Ghea yang sedang menunduk lesu dengan pikiran bercabang,  cara pulang ke tempat kost , perutnya yang melilit karena lapar belum lagi dia mendapatkan haid membuat keseluruhan tubuhnya apalagi bagian bawahnya terasa nyeri dan gatal. Seharian dia memakia pembalut yang tidak sempat diganti karena sibuk menghadapi bos yang gila kerja. 

Tidak saja gila kerja tapi perfeksionis, sedikit kata salah bos sudah meraung menatap Ghea dengan tatapan kejam.

" Kamu boleh pulang, nanti diantar mas Gito. Sudah malam." kata bos tanpa mengangkat wajahnya terus memandang tabletnya.

" Apa pak? " tanya Ghea gugup karena sibuk dengan pikirannya.

" Kamu boleh pulang diantar Gito!"

" Baik pak, saya pamit. Terima kasih menginjinkan mas Gito mengantar saya. Eh ! Tapi bagaimana dengan bapak jika mas Gito mengantar saya?" tanya Ghea.

" Bukan urusanmu !"

Dengan cepat Ghea merapikan meja kerjanya , sebelum bos berubah pikiran.

" Ghea !!" terdengar suara bos.

" Uh ! Betul kan, dia berubah pikiran?" bisiknya , dengan langkah lunglai menuju ruang kerja bos.

" Besok, Sabtu masuk kerja ! Ada beberapa konsep  rancangan proyek yang saya ingin kamu buatkan presentasinya! " perintah bos.

" Baik pak ! Saya pamit." jawab Ghea.

" Hmmm..."

Cepat-cepat Ghea meninggalkan ruang kerja bos ,  bagaikan kilat dia lari menuju lift. Setelah sampai di lobbi dia menghela nafasnya terbebas dari bos yang arogan , tak punya hati, tapi pikiran itu kemudian dibantahnya, " Dia ternyata punya hati baik, bayangkan aku harus menyeret koper sepanjang jalan Thamrin mencari taksi," bisiknya sambil mencari mas Gito yang sudah menunggunya di depan pintu gedung Griya Artha Langgeng Jaya .

Dibukanya tas ransel, mengambil bungkusan kecil. Sampai di tempat kost, Ghea mengucapkan terima kasih kepada Rio, memberikan bungkusan kepada Rio.

" Mas Rio ini oleh-oleh buat mas Rio, khusus buat mas Rio yang telah mengantar saya."

" Eh, bos yang suruh saya antar mbak Ghea, katanya sudah malam sulit mendapatkan Trans Jakarta." 

" Iya, banyak sih taksi , tapi saya takut naik taksi malam-malam.Satu lagi mas Rio, jangan bilang saya kasih oleh-oleh, ini kue sagu enak ditemani dengan kopi pahit." 

" Wah, saya sih suka kopi hitam pakai susu kental manis. Kopi pahit? Hidupku sudah pahit mbak, sepahit kopi hitam." seloroh Rio, menstarter mobil meninggalkan Ghea yang menyeret kopernya ke ruang tamu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 100. MENGUAK KEBENARAN

    Satu tahun kemudian. Ghea sibuk menyiapkan makan malam, ibu Imelda Hutomo , Yasmin dan Oscar diundang Ghea makan malam di rukan . Ibu Imelda Hutomo, Yasmin dan Oscar ke Sendawar untuk menjemput Sinar liburan akhir tahun ke Jakarta. Untuk mengungkapkan dibutuhkan kesabaran dan kebijakan agar Sinar bisa menerimanya. Sinar perlahan-lahan diperkenalkan dengan keluarga biologisnya, awalnya dengan mengadakan komunikasi jarak jauh Sinar dengan Oscar. Sinar kagum ketika Oscar menunjukkan beberapa lukisan yang memenangkan perlombaan Internasional. “ Sinar ingin oom jadi guru menggambarku,” “ Baik, Sinar ke Jakarta nanti oom akan ajar melukis, agar Sinar bisa mewarisi seni melukis oom Oscar.” Kata Oscar. “ Betul, kapan Sinar bisa ke Jakarta?” “ Kalau mama Ghea dan papa Galang mengijinkan.” Jawab Oscar. Ghea dan Galang mendengar pembicaraan Sinar dengan Oscar melalui speaker handphone milik Galang, menyembunyikan wajah ketidak relaan mereka karena Sinar akan diambil dari kehidupan mereka.

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 99. GHEA HAMIL.

    Sampai di Balikpapan, Galang menyewa cleaning service untuk membersihkan rumah, mengepak barang-barang yang akan dibawa ke Sendawar. Beberapa barang yang tidak dipakai , ibu Marni dibantu ibu RT ,menanyakan ke tetangga membuat daftar siapa yang akan mengambilnya. Langsung nama Ghea meroket naik, dari perempuan sombong menjadi perempuan murah hati. Ghea tersenyum mendengar laporan ibu Marni, “ Itulah ibu, mereka tidak paham, hanya melihat dari luar.” Kata Ghea. Tiba-tiba Ghea merasa mual kembali, keinginan muntahnya semakin hebat disertai rasa pening, “ Mbak bisa buatkan saya teh manis hangat. Rasanya saya sering mual dan ingin muntah.” Kata Ghea. “ Apakah aku hamil?” bisik Ghea. Ghea mengingat kapan dia terakhir haid. Karena siklusnya tidak teratur diapun lupa kapan terakhir haid. “ Ibu, kapan ya haid saya yang terakhir? Ibu mungkin tahu?” tanya Ghea. “ Hmm.. waktu nak Galang pulang dari proyek, ibu sempat dengar dia ngedumel, “ Lagi PM, aku so tidak tahan.” Jawab ibu Marni samb

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 98. ULAH TANTE JOANI

    Setelah pesta ulang tahun Ghea serasa reunian, Galang dan Ghea mengantar tamu mereka yang langsung menuju ke lift. Mereka terlihat sumringah karena masing-masing membawa paper bag berisi kain tenun khas Dayak. Kesemuanya adalah ide Galang memperkenalkan kain khas Kalimantan, selain batik yang sudah go Internasional. “ Aku mau lihat anak-anak dulu.” Kata Ghea ketika mereka sampai ke kamar yang bersebelahan dengan kamar Ghea dan Galang, mengetuk pintu perlahan, ibu Marni keluar berbisik, “ Anak-anak sudah tidur, mereka capek nunggu mama dan papanya.” “ Oh… “ bisik Ghea penuh penyesalan. “ Besok aku akan melihat mereka, “ bisik Ghea. Galang melihat ke mata sendu Ghea yang penuh penyesalan, “ Besok pagi-pagi kita ajak jalan-jalan sebelum ke bandara.” Ghea merasa tenang mendengar janji Galang, memeluk Galang.Galang memperketat pelukannya, memasukkan kartu ke kamar mereka. “ Papa, terima kasih atas pesta ulang tahunnya, atas semua yang telah papa buat untuk mama.” “ Mama senang?” ta

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 97. REUNI.

    Sore hari Galang menyatakan bahwa dia akan membuat pesta ulang tahun untuk Ghea. Ghea protes ,” Pa, ngapain bikin pesta ulang tahun?” “ Selama kita menikah, aku tidak pernah bikin pesta untukmu. Ayolah, papa sudah reservasi resto di hotel ini.” “ Hanya keluarga kita kan?” “ Beberapa teman, papa panggil.” Kata Galang sambil memberikan boks. “ Bukalah.” Ghea membuka pita , kemudian membuka boks,sebuah gaun hijau dengan potongan dada Sabrina dihiasi taburan berlian sepanjang leher, sepatu heels slingback warna perak dan clutch bag warna silver. “ Papa..” “ Kamu pakai untuk pesta ulang tahunmu nanti malam.” “ Aku, tidak biasa pakai yang beginian,” “ Kamu harus biasa, apakah kamu mau pakai tanktop dan celana pendek?” Sore menjelang malam, diantar ibu Marni, Ghea ke salon yang ada di hotel, itupun atas perintah Galang. Setelah mandi Galang telah mempersiapkan gaun, sepatu dan clutch bag di ranjang. Galang sudah memakai celana panjang, kemeja dan dasi tinggal memakai jas Armani

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 96. KESEPAKATAN.

    Jam menunjukkan pukul dua belas malam, Galang terbangun dari tidur lelap setelah berpacu nikmat dengan Ghea. Ghea nampak pulas tidur dalam lekukan lengan Galang. Perlahan Galang membebaskan kepala Ghea dari lekukan lengannya, menelpon seseorang. “ Saya ada di depan pintu kamar,” jawab Dipta. Galang cepat memakai bathrobe, membuka pintu , Dipta memegang kue tart kecil dengan lilin yang sudah menyala. “ Terima kasih Dipta, silah tidur kembali.” Tetap memegang kue tart, Galang mencium bibir Ghea, mengulum membuat Ghea membuka matanya. Melihat lilin yang menyala di depan wajahnya, Ghea bangkit, “ Happy birthday my wife, my angel, my love.” Kata Galang memeluk Ghea. “ Tiup lilinnya, tapi sebelumnya make a wish.” Ghea dengan mata terpejam karena melawan ngantuk meniup lilin, kemudian memeluk Galang,” Thanks, my darling. I love you.” Lalu jemarinya mencolek cream menaruhnya di hidung Galang. Galang membalas mencolek cream menaruhnya di bibir Ghea. Kue tart kecil dimakan bersama, seper

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 95. BERTEMU WANITA ANGGUN

    Sidang kedua hak asuh anak, sesuai permintaan penasehat hukum Galang sebagai tergugat, atas permintaan Ghea sebagai saksi, pada agenda sidang pemeriksaan saksi, sidang perebutan anak dilakukan secara tertutup bagi umum. Kuasa hukum Yasmin sebagai penggugat, menyatakan keberatannya terhadap larangan hakim karena menyangkut masa depan anak yang diperebutkan hak asuhnya. Kuasa hukum Galang sebagai tergugat, pak Susetyo menjelaskan karena menyangkut kasus dalam ranah hukum keluarga dan mental anak yang diperebutkan hendaknya sidang tertutup untuk umum. Akhirnya hakim memutuskan sidang tertutup untuk umum dan menyatakan bahwa semua putusan pengadilan hanya sah dan mempunyai kekuatan hukum apabila diucapkan di sidang berbuka untuk umum. Suasana sidang penuh ketegangan karena adanya protes dari keluarga Pringgodihardjo karena mereka ingin menutup fakta yang sebenarnya terjadinya gugat cerai oleh Galang . Sidang berjalan alot, akhirnya atas permintaan kuasa hukum tergugat meminta Ghe

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 94. MENERJANG KETIDAK ADILAN

    Ghea sedang memasak ketika ponselnya berbunyi, dibacanya log panggilan dari Poppy. “ Hai aku dengar dari dokter Budi kamu mencari mantan suamimu?” “ Dia bukan mantan suamiku, suamiku .” jawab Ghea. “ Dia kan ceraikan kamu?” “ Iya. Di atas kertas, tapi belum di pengadilan agama. Kami sudah menyalurkan gairah seksual kami.” “ Bagaimana, asyik, putar ke kanan, ke kiri, melompat setelah empat tahun selibat?” tanya Poppy. “ Simpan pikiran mirismu!” kata Ghea sambil tertawa. “ Woaaahh! Berarti tebakanku benar.” “ Tumben menelponku di jam segini, biasanya kamu sibuk di salon.” “ Hmm.. apa kau sudah baca berita ?” tanya Poppy sambil menyebutkan salah satu portal yang terkenal dengan gosip hot. “ Mengenai apa?” tanya Ghea. “ Perebutan hak asuh Yasmin Pringgodirgo dengan mantannya, Galang.” “ Apa? “ kata Ghea langsung mematikan kompor, menutup ponselnya dengan tangan kemudian memanggil ibu Marni,” Ibu tolong selesaikan.” “ Pop, aku putuskan dulu, mau mencari beritanya.” Kata Ghea .

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 93. MENANG JADI ARANG, KALAH JADI ABU.

    Begitu tamu tidak diundang keluar rukan dengan bersungut-sungut, Ghea dengan langkah cepat menaiki anak tangga mencari Haikel dan Sinar. Haikel sedang dibujuk oleh ibu Marni, “ Mama , Haikel takut nanti papa dipukul .” kata Haikel sambil menangis tersedu-sedu. “ Haikel, mereka tidak akan memukul papa, ada oom Dipta yang jaga papa,” kata Ghea, lalu bertanya ke ibu Marni , “ Di mana Sinar?” “ Sinar di kamar sedang melukis,” “ Sinar,” panggil Ghea. Tidak ada sahutan, Ghea mulai cemas, takut kalau Sinar mendengar keributan di bawah dan mengetahui jati dirinya. Dibukanya pintu kamar Ghea, Ghea sibuk di depan papan melukis, sambil tubuhnya bergoyang-goyang mengikuti irama musik, sekali-sekali dia bersenandung. Ah, dia pakai headset, batin Ghea. “ Sinar ! “ teriak Ghea. Sinar bergeming, tetap fokus di depan papan melukis, Ghea mendekati Simar memeluknya, Sinar melihat ke arah Ghea,” Mom , aku kaget !” “ Kamu terlalu asyik melukis sampai tidak tahu bahwa papa sudah pulang dari proyekn

  • Dijodohkan dengan Bos Super Galak   BAB 92. KEDATANGAN TAMU TAK DIUNDANG

    Seminggu kemudian. Ghea menunggu Galang yang sedang bekerja di kantornya. Meskipun rumah dan kantor dalam satu lokasi, Ghea tidak pernah memunculkan dirinya di kantor Galang. Pintu penghubung dengan rukan sebelah tempat ibu Marni dan anak-anaknya, Sinar dan Haikel tinggal Ghea dilalaui Ghea jika akan bertemu dengan mereka. Galang hanya ingin kamarnya untuk dia dan Ghea, Galang tidak ingin privasinya terbagai dengan yang lain, meskipun mereka adalah anak-anaknya, itulah keegoisan yang dimiliki Galang. Ghea baru saja meninggalkan anak-anaknya, Sinar dan Haikel setelah mengajari Haikel belajar mengenal huruf , mendampingi Sinar melukis. Masih terbayang wajah Sinar yang tidak menampakkan satupun dari wajahnya yang bisa diandalkan sebagai anak Galang. Yasmin? Ghea tidak tahu garis wajah Yasmin, yang diketahuinya hanya kecantikan dan kemolekan tubuhnya. Sinar memiliki wajah yang cantik. Berbeda dengan Haikel, melihat rupanya orang bisa menebak bahwa Haikel adalah anak Galang, Haikel bagaik

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status