Share

16. Sebuah Kecupan

“Kira-kira kapan Mas akan ajak Pasya piknik, dan kapan akan dipertemukan dengan orang tua kamu? Apa piknik dulu atau ketemu sama kakek dan neneknya dulu?” tanyaku memastikan.

“Piknik dulu. Ayah dan ibu sekarang juga sedang ada di Amerika. Hari Sabtu ini aku mau ajak Pasya piknik, lalu minggu depan akan aku ajak ketemu sama kakek dan neneknya. Soalnya mereka sudah ada di Jakarta hari Kamis nya,” sahut mas Haikal yang kini menatapku dengan tatapan menyelidik. Mungkin dia melihat kalau kini aku tampak sedikit gelisah. “Ada apa memangnya, Manda?”

Betul kan dugaanku, kalau dia sedang memperhatikan diriku yang memang agak gelisah. Jujur saja, aku sangat enggan bertemu dengan mantan mertuaku. Mantan ibu mertuaku yang aku anggap sebagai biang kerok perceraian aku dan mas Haikal. Lalu mantan ayah mertuaku yang aku anggap melakukan pembiaran, karena sama sekali tak bisa menasihati istrinya agar tak mencampuri urusan rumah tangga anaknya.

“Nanti kalau Pasya ketemu sama kakek dan neneknya, aku ng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arita Dhamayanti
rejeki deh tuk haikal dpt bibir amanda walau sekecup ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status