Share

Bab 181 Sebuah investigasi

Author: Piemar
last update Huling Na-update: 2025-08-31 10:50:47

Ketukan pintu pelan terdengar. Naura yang sedang duduk bersandar di ranjang langsung menoleh. Dipta yang masih ada di sisinya refleks berdiri, memasang wajah dingin.

“Assalamualaikum…” suara Tantri terdengar lembut, diikuti langkahnya masuk bersama dr. Gilang dan Vina. Tantri membawa sekeranjang buah, Vina dengan wajah khawatir, sementara Gilang terlihat agak canggung.

“Waalaikumsalam…” sahut Naura pelan. Perasaannya kurang nyaman saat dijenguk tak seperti biasa. Sungguh, ia merasa begitu malu tentang kejadian semalam. Tentang dia mempermalukan dirinya.

Vina langsung menghampiri. “Naura, aku kaget banget pas dengar kamu jatuh sakit. Aku takut banget, kamu dibawa ambulans. Pantes aku gak lihat kamu balik ke kamar semalam. Maaf ya, aku gak tahu kamu dirawat di tenda medis.” Ia menggenggam tangan Naura dengan tulus. Lalu sesekali tatapannya terpacak pada siapa lagi kalau bukan dr Dipta-yang meskipun terlihat letih, ketampanannya tidak luntur sama sekali.

Naura tersenyum tipis. “Aku baik
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Monica Koesoemowardojo
sekarang kl upload babnya lama bener ya.. sehari bisa cuman 1 aja.. cape nunggunya
goodnovel comment avatar
krisnani ediana murti nani
menegangkan.......
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 182 Memburu pelaku

    Siang itu Andini dan Dewa sedang berada di sebuah Cafe yang terletak tidak jauh dari lokasi kantor utama PT Hadinata Pharmaceutical. Andini ingin pergi ke sana dengan alasan ngidam seperti biasa.“Mas, aku pengen banget cake coklat sama kopi latte, tapi yang decaf ya.” Dewa menghela napas, meski bibirnya tersenyum. “Iya, Sayang. Semua diturutin, asal jangan berubah pikiran begitu udah di meja kayak waktu ngantri seafood.”Andini meringis kecil, lalu nyengir. “Hehe… nggak janji, Mas.”Pelayan baru saja mengantar pesanan ketika pintu kafe terbuka. Masuklah dua sosok yang membuat Andini sedikit menegang. Seorang wanita elegan dengan tatapan setajam silet, Rania. Di sampingnya ada seorang gadis cantik, bergaya anggun, Jelita.“Eh… kebetulan sekali.” Suara Rania terdengar manis meski tidak tulus. “Adikku tercinta lagi ngafe juga.”Dewa hanya mengangguk singkat. “Mbak.”Jelita melirik Andini dengan senyum tipis. “Halo, Mbak Andini. Wah, kelihatan glowing ya,” Andini hanya menanggapinya de

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 181 Sebuah investigasi

    Ketukan pintu pelan terdengar. Naura yang sedang duduk bersandar di ranjang langsung menoleh. Dipta yang masih ada di sisinya refleks berdiri, memasang wajah dingin.“Assalamualaikum…” suara Tantri terdengar lembut, diikuti langkahnya masuk bersama dr. Gilang dan Vina. Tantri membawa sekeranjang buah, Vina dengan wajah khawatir, sementara Gilang terlihat agak canggung.“Waalaikumsalam…” sahut Naura pelan. Perasaannya kurang nyaman saat dijenguk tak seperti biasa. Sungguh, ia merasa begitu malu tentang kejadian semalam. Tentang dia mempermalukan dirinya. Vina langsung menghampiri. “Naura, aku kaget banget pas dengar kamu jatuh sakit. Aku takut banget, kamu dibawa ambulans. Pantes aku gak lihat kamu balik ke kamar semalam. Maaf ya, aku gak tahu kamu dirawat di tenda medis.” Ia menggenggam tangan Naura dengan tulus. Lalu sesekali tatapannya terpacak pada siapa lagi kalau bukan dr Dipta-yang meskipun terlihat letih, ketampanannya tidak luntur sama sekali.Naura tersenyum tipis. “Aku baik

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 180 Ngidam Seafood

    Pagi itu Andini tiba-tiba merengek sambil memeluk lengan suaminya.“Mas…” suaranya manja sekali.Dewa yang lagi merapikan dokumen langsung waspada. “Kenapa lagi, Sayang? Perut sakit? Atau mau ke dokter?”Andini menggeleng cepat. “Enggak. Aku pengin makan seafood. Di restoran yang di sebelah mall besar itu loh. Yang katanya udang saus padangnya enak banget.”Dewa mendengus kecil, tapi langsung berdiri mengambil kunci mobil. “Oke. Kalau bayinya minta, ayahnya harus nurut.”Padahal seharusnya ia pergi ke kantor. Namun ia akan melakukan apapun demi memenuhi keinginan isterinya.Setelah menembus macet dan akhirnya dapat tempat parkir yang susah payah, mereka berdua masuk ke restoran seafood mewah itu. Dewa sampai rela antre cukup lama.Begitu sudah duduk, Dewa membolak-balik menu. Ia juga ikut antusias mencari menu favoritnya. “Oke, kamu mau apa, Din? Udang, kepiting, kerang?”Andini yang tadi semangat malah mendadak cemberut. Ia menutup menu. “Enggak jadi deh, Mas. Aku nggak selera. Bau l

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 179 Dilarikan ke IGD

    Api unggun masih menyala besar, menjilat-jilat langit malam. Gelak tawa peserta outbound memenuhi udara, tapi perhatian sebagian orang mulai tertuju pada Naura.Wajahnya memerah, matanya sayu, dan kata-katanya mulai melantur mirip orang mabuk.“Aku tuh… aku tuh paling nggak suka cowok sok tahu… galak… tapi… tapi kadang kalau dia diem, suka keliatan… ya Allah, kenapa aku ngomong beginian?” Naura menutup mulutnya sendiri, wajahnya semakin panas.Tawa kecil terdengar dari beberapa orang di sekitarnya. Vina sempat menatap bingung, sementara Tantri menyunggingkan senyum tipis penuh kepuasan.“Naura, kamu nggak apa-apa?” suara salah satu teman bertanya.Naura menggeleng cepat, berusaha berdiri tapi tubuhnya goyah. Hampir saja ia jatuh tersungkur kalau bukan karena sebuah tangan kuat lebih dulu menahan lengannya.“Udah, cukup. Kamu ikut aku.” Suara berat dan dingin itu membuat semua orang terdiam.Dengan tegas Dr. Dipta menarik Naura menjauh dari lingkaran api unggun. Naura setengah protes, “

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 178 Mempermalukan diri

    Rombongan dokter dan koas berjalan menembus jalur setapak yang agak licin. Udara Bogor terasa sejuk, tapi keringat mulai membasahi pelipis.“Pos dua! Tantangannya team relay,” seru salah satu panitia. Mereka sudah menyiapkan ban bekas dan tali yang harus dilewati sambil membawa air di gelas plastik.Naura menepuk kedua tangannya, matanya berbinar. “Wah, seru juga nih. Ayo kita tunjuk siapa yang jalan duluan.”“Naura aja paling depan. Kan paling semangat,” sindir dr. Tantri dengan senyum miring. Nada suaranya terdengar ramah, tapi tatapannya penuh hitungan.Naura hanya tersenyum tipis. “Boleh. Asal jangan nyesel kalo aku yang paling cepet sampai.”Dari kejauhan, dr. Gilang menyemangati timnya. “Fokus! Ingat, hadiahnya weekend getaway bareng, semua fasilitas ditanggung rumah sakit!” Suasana makin riuh.Sementara itu, dr. Dipta hanya berdiri dengan tangan disilangkan, menatap Naura yang bersiap di garis start. Matanya gelap, tapi ada kilatan bangga yang tak bisa ia sembunyikan.Permainan

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 177 Keputusan yang pelik

    Sepulang dari dokter kandungan, Dewa dan Andini duduk di sofa ruang tamu. Mereka sibuk berbincang tentang pernikahan dan masa depan mereka. Tangan Dewa tak lepas menggenggam tangan Andini yang berada di pangkuannya. Sesekali, ia melirik istrinya yang duduk di samping, wajahnya masih menyimpan rona haru setelah melihat hasil USG tadi. Bagi Dewa itu semua adalah keajaiban. Ia tidak menyangka meski ia terlambat menikah, namun akhirnya ia bisa dengan mudah mendapat momongan dari istrinya. “Andin…” suara Dewa berat, sedikit serak. “Kamu lihat tadi, kan? Jantungnya… berdetak cepat sekali.”Andini tersenyum kecil, tapi matanya berkaca-kaca lagi. “Iya, Mas. Masih kecil banget, tapi… nyata. Ada kehidupan di sini.” Tangannya refleks menyentuh perutnya yang masih datar.Dewa mempererat genggaman. “Dua bulan. Kecil, tapi sudah bikin hati aku berbunga-bunga.” Andini tersenyum simpul mendengar perkataan suaminya. “Boleh aku ngomong sama dia?” tanya Dewa pelan.Andini tersipu, tapi mengangguk.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status