Share

163. Memborong Makanan Ringan

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2025-06-03 22:31:35

Tentu saja berita kehamilan Vina viral. Mika memposting kebersamaannya bersama Vina, Dylan dan Linda yang sedang sarapan bersama.

Mika menuliskan kalimat ‘Selamat untuk yang berbadan dua.’ Foto itu segera mendapat perhatian. Kubu terbagi dua antara Vina atau Linda yang sedang hamil.

“Kenapa kamu tidak memberikan pengumuman resmi, Lano?” Linda bertanya pada adik iparnya.

Dylan menoleh menatap Vina. “Terserah Vina. Kalau Vina oke, yaa... akan aku umumkan.”

“Sebenarnya kabar bahagia itu harus disebarkan.” Mika pun memberi pendapat.

“Disebarkan kok. Pada keluarga dan kerabat dekat saja. Menurutku, kebahagiaan kita belum tentu menjadi kabar baik bagi semua orang. Lagipula tanpa kabar resmi lama-kelamaan akan ketauan seiring perutku membesar.” Vina berkata dengan nada pelan.

Mika menatap Vina, lalu mengelus lengan atasnya. “Kamu masih takut ada yang tidak suka karena kamu istri Lano, ya?”

Vina memaksakan senyumnya. “Kalau itu, aku sudah pasrah kok.”

“Ya ampun. Pasrah sama takdir menikah den
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
au nom de lalun
Lano jaga kesehatan ya dan semangat jadi suami siaga untuk Chagiya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   168. Teman yang Baik

    “Genia.” Dylan menggumam sambil melirik kakaknya.Dylan sudah akan bangun dan pergi jika tidak ditahan Marcel. Genia ternyata hanya menyapa dari kejauhan hingga Erick menghampirinya.Keduanya pergi ke arah sebuah pintu. Marcel mengamati Erick mempersilahkan Genia masuk dan menutup pintu.Saat pelayan datang membawakan pesanan, dengan gaya sok akrab, Marcel bertanya. “Apa Genia bekerja di sini atau merupakan salah satu partner bisnis Erick?”“Wanita tadi, Tuan?” Pelayan balik bertanya dan saat Marcel mengangguk, pelayan menjawab, “Kami tidak tau, Tuan. Beliau baru datang hari ini.”Marcel mengangguk. Dylan tampak tak peduli.Ia mencoba minuman yang direkomendasikan Erick untuknya.“Kurasa Genia tidak akan berani mendekatimu. Keluarganya sudah berjanji untuk itu.” Marcel berkata sambil mencoba minumannya.“Kita lihat saja nanti.” Dylan membalas. “Yang pasti, kalau ia berani mengajakku mengobrol, kita harus segera pergi dan Kak Marcel harus mengadukan pada keluarganya bahwa ia melanggar j

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   167. Sampai Kapan Ngambeknya?

    “Tok, tok, tok.” Marcel mengetuk pintu kamar Vina. “Vin, ini aku, Marcel.”Pintu terbuka. Vina menyembulkan kepala dan melihat ke sekeliling. “Nggak ada Dylan, kan?”Marcel menggeleng pelan. “Tidak.”“Oke.” Vina melebarkan pintu dan mempersilahkan Marcel masuk lalu menutup pintu.Marcel terkekeh melihat sikap Vina. Tidak biasanya Vina mau bicara dengannya dalam kondisi ruangan yang tertutup. Wanita ini biasanya risih berduaan di dalam satu ruangan dengannya.“Kenapa, Vin?” Dengan nada sabar, Marcel bertanya sambil duduk di sofa.“Aku lagi kesel sama Dylan.”“Terus?”“Besok ada acara sekolah. Kak Marcel tahan Dylan di kantor biar ia nggak ikut ke sekolah, ya.”“Aku kan juga harus ke sekolah, Vin.”“Nggak usah. Ini kan cuma rapat pentas sekolah aja. Biasanya juga kebanyakan ibu-ibu yang ikutan. Aku sama Kak Linda saja.”Kalimat itu sepertinya tidak bisa dinegosiasi. Apalagi yang di depan Marcel adalah ibu hamil muda yang masih sering berubah moodnya.“Tapi, aku dan Lano dapat undangan r

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   166. Mau Sendirian

    Sambil makan, Dylan menyahut santai. “Wanita hamil gemuk itu wajar, Chagiya. Apalagi, kamu hamil anak kembar.”Tanpa berkata apa pun, Vina berdiri lalu menghentak langkahnya pergi dari ruang makan. Dylan yang masih mengunyah makanan ,enoleh menatap punggung istrinya yang menjauh.Lalu, Dylan melihat chef dan pelayan wanita yang bertugas menghidangkan makanan menggeleng samar padanya.“Apa? Kenapa?” Dylan bertanya heran. Berani-beraninya mereka memberinya ekspresi tak menyenangkan begitu.“Anu, Tuan.” Chef menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu menoleh pada pelayan wanita di sampingnya. “Bagaimana ngomongnya ini?”Pelayan wanita itu memandang Dylan sekilas lalu berkata pelan. “Nyonya pasti kesal pada Tuan, karena wanita paling tidak suka dikatakan gemuk saat hamil. Meskipun kenyataannya begitu.”“Masa? Istriku bukan tipe yang mudah marah karena hal receh begitu. Memang moodnya sering berubah saja saat hamil muda begini.” Dylan mengibaskan tangan seolah menggampangkan masalah ini.C

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   165. Swing Mood

    Dylan sampai berkonsultasi kembali pada psikolog tentang sindrom couvade yang dialaminya. Perlahan, ia mulai dapat lebih santai menghadapi kehamilan Vina.Seiring dirinya yang sudah tenang, gelaja mual pun berangsur hilang. Dylan memfokuskan pikirannya agar sehat dan kuat untuk menjaga keluarga.Tetapi, Vina justru sering menghindar. Ia merasa Dylan terlalu memanjakan dirinya hingga ia sulit bergerak.“Aku bisa sendiri, Dylan. Masa mandi saja dimandiin!” Vina merengut kala Dylan dengan keras kepala ikut menyabuni dirinya.“Aku takut kamu kepeleset di kamar mandi.”Mungkin ada benarnya. Tetapi, Vina tetap merasa kesal. Ia juga bingung pada perasaannya yang malah tidak ingin berdekatan dengan Dylan.Vina menghela napas lega saat ponsel Dylan berbunyi. Vina jadi bisa berpakaian sendiri, mengeringkan rambut dan mengenakan skincare tanpa dibantu Dylan.“Chagiya, aku harus rapat online.” Dylan berkata pelan. “Ada yang mau aku bantu lagi?”Cepat, Vina menggeleng. “Tidak. Pergilah. Aku mau me

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   164. Dua Janin

    Sampai bulan berikutnya, pola makan dan tidur Dylan masih berantakan. Seharian, Dylan bisa hanya minum jus buah kental dan keripik. Berat badannya sampai turun tiga kilogram.Sementara Vina malah naik dua kilogram. Dylan tersenyum senang saat sang istri dinyatakan sehat pada pemeriksaan rutin yang dilakukan suster.Setelah masuk ke ruang konsultasi Dokter Femmy, Vina diminta langsung naik ke ranjang. Clara langsung berdiri di samping Dokter Femmy dan memperhatikan dokter tersebut mempersiapkan alat untuk memeriksa perut Vina.“Ara mau lihat, dokter.”“Boleh.” Dengan santai, Dokter Femmy malah mengangkat Clara dan memangku anak perempuan cantik itu.Dokter menggerakkan alat pemindai di perut bagian bawah Vina. Setelah menemukan bulatan hitam, dokter memperbesar layar.“Itu adik Ara, ya?”“Iya. Nih, ukurannya sudah lebih besar. Pintar adik Ara.”Clara tersenyum sambil bertepuk tangan. Dokter masih memeriksa keadaan rahim Vina. Lalu, wajahnya terlihat tampak lebih serius.“Ada apa, dokte

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   163. Memborong Makanan Ringan

    Tentu saja berita kehamilan Vina viral. Mika memposting kebersamaannya bersama Vina, Dylan dan Linda yang sedang sarapan bersama.Mika menuliskan kalimat ‘Selamat untuk yang berbadan dua.’ Foto itu segera mendapat perhatian. Kubu terbagi dua antara Vina atau Linda yang sedang hamil.“Kenapa kamu tidak memberikan pengumuman resmi, Lano?” Linda bertanya pada adik iparnya.Dylan menoleh menatap Vina. “Terserah Vina. Kalau Vina oke, yaa... akan aku umumkan.”“Sebenarnya kabar bahagia itu harus disebarkan.” Mika pun memberi pendapat.“Disebarkan kok. Pada keluarga dan kerabat dekat saja. Menurutku, kebahagiaan kita belum tentu menjadi kabar baik bagi semua orang. Lagipula tanpa kabar resmi lama-kelamaan akan ketauan seiring perutku membesar.” Vina berkata dengan nada pelan.Mika menatap Vina, lalu mengelus lengan atasnya. “Kamu masih takut ada yang tidak suka karena kamu istri Lano, ya?”Vina memaksakan senyumnya. “Kalau itu, aku sudah pasrah kok.”“Ya ampun. Pasrah sama takdir menikah den

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status