Share

82. Direktur Butik

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2025-05-05 13:21:37

Clara menghampiri dengan tampilan modis. Celana panjang, kardigan dan sepatu sport. Rambutnya diikat dua dengan poni tipis.

"Cantiknyaa, putri daddy." Dylan dengan gemas mengangkat tinggi sang putri yang tergelak.

Setelah Clara diturunkan. Anak cantik itu masih penasaran karena pertanyaannya tidak dijawab.

"Mommy dan daddy bertengkar? Nggak boleh, ya. Nanti kaya teman Ara. Katanya kalau orang tua suka bertengkar nanti cerai!"

Wajah Clara tampak serius menatap kedua orang tuanya. Vina dan Dylan langsung berpandangan. Kepala Dylan menggeleng keras.

“Tidak, tidak. Mommy dan daddy hanya ngobrol biasa. Bukan bertengkar.”

“Ya, sudah. Ini daddy minta maaf sama mommy.” Dylan mencium pipi Vina dan meminta maaf.

Vina mengangguk. Clara tampak tersenyum puas. Tamara sampai tertawa melihat pemandangan di depannya.

“Nanti kalau Ara pergi, jangan berantem lagi, ya.” Clara berpamitan lalu melambai pada orang tuanya.

“Iyaa.” Vina dan Dylan mencium pipi putri mereka dan membiarkan Clara pergi dengan Ta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
happyface
wakakak... dylan dan spinganitasnya yg tinggi
goodnovel comment avatar
au nom de lalun
pada melongo semua kali ya yang belum tau, sangat spontan, amazing!!
goodnovel comment avatar
Nancy G Denis
pasti shock dengan pengakuan Dylan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   204. Konsultasi Lagi

    “Coba anda pejamkan mata. Apa anda merasa bisa melihat sinar?”Saat ini, Dylan sedang mengadu pada Dokter Femmy. Dylan menceritakan bagaimana si kembar tenang saat menemani kakak-kakaknya syuting.Vina yang berada di samping Dylan hanya mendengar tanpa ikut mengobrol. Selama ia hamil, memang Dylan yang sering bertanya dan bercerita pada dokter.Antusias Dylan menemani masa-masa kehamilan, membuat Vina tersanjung. Dylan juga sangat memanjakannya dan memberi perhatian penuh.“Hmm... iya benar. Saat memejamkan mata, aku masih merasa jika ada yang menyinari wajahku.”“Itu artinya organ mata si kembar sudah terbentuk. Mereka bisa merespon cahaya dan mengamatinya hingga mereka lebih tenang.”“Ooh begitu.” Dylan mengangguk-angguk. “Sama seperti ketika aku memainkan musik dan mereka merespon dengan menendang-nendang, ya?”“Betul begitu. Mereka bahkan bisa merasakan kebahagiaan dan kesedihan mommynya. Jadi, usahakan ibu hamil selalu dalam keadaan senang.”Dylan melirik Vina yang bersandar di l

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   203. Seperti Memiliki Kakak Perempuan

    “Sepertinya si kembar mau ikut syuting. Kalau kakak-kakaknya ke sini mengajak main dan disorot kamera mereka langsung tenang.” Dengan takjub, Vina memperhatikan perutnya.“Waahhh... gen Lano nggak main-main. Fix nggak usah tes DNA. Pasti anak Lano!” Linda berseloroh.Hanya saja bercandaan Linda membuat Vina memberengut. Dylan segera memeluk istrinya dan melotot kesal pada Linda yang hanya menyeringai.“Bercandaaa... mana mungkin Chagiya mau rahimnya disirami benih lain selain punya Lano.”“Kak Linda, ih!” protes Vina.Di antara kakak-kakak Dylan, Linda memang seringkali asal bicara. Sedikit mirip dengan Dylan yang kalau bercanda sering nyerempet masalah orang dewasa.“Awas anak Kak Linda juga nanti mirip aku.” Dylan membalas sambil tetap memeluk Vina.“Eh, nggak papa. Aku mau anakku mirip kamu, Kamu kan lebih ganteng dari Marcel.” Linda menantang sambil mengangguk keras.Namun, detik berikutnya, kepala Linda dijitak Marcel. Dylan sampai tergelak dan memegangi dada. Dengan wajah sangat

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   202. Syuting

    “Cerita dari kepalaku alias ngarang!” Dylan tergelak.“Bakat ngibul juga kamu.” Vina mencebik. “Sungguhan aku penasaran. Bisa suruh Juan cari tau, nggak?”“Akh, kepo amat istri hamilku yang cantik ini.”Vina tidak menjawab. Ia juga bingung kenapa rasa ingin tahunya besar sekali dengan apa yang terjadi pada mantan tunangan dan sahabatnya.“Menurutku, nggak perlu cari tau, Chagiya. Kalau memang Tuhan mengizinkan suatu saat kamu pasti akan mendapatkan cerita sesungguhnya.” Dylan berkata bijak.Vina mengangguk. “Iya, sih.”Dylan mengembuskan napas lega. Sesungguhnya ia juga malas mencari tau cerita tentang Andreas. Bukan cemburu, hanya rasanya buang-buang waktu saja.Clara dan keluarga Marcel datang tepat waktu. Seperti kebiasaan Clara dan Reino, begitu sampai di hotel, mereka akan minta berkeliling.Ditemani para pengasuh dan pengawal, Clara dan Reino bermain

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   201. Penasaran Ceritanya

    “Chagiya? Siapa mereka?”Vina memutuskan tatapannya keluar jendela. Lalu menatap Dylan dan makanan di depannya. Tiba-tiba, ia jadi tidak nafsu makan.“Apa kebiasaanmu tidak langsung menjawab pertanyaan kumat lagi?” Dylan mendengus sambil mengusak sayang kepala Vina.“Umm... nggak.”“Nggak apa? Aku tanya mereka siapa, kok jawabnya nggak?”Vina mengerjap-ngerjap. Lalu menoleh menatap Dylan. “Lelaki itu... Andreas.”Dylan mengerutkan kening. Ia lupa pada nama tersebut. Kepalanya menggeleng tak mengerti.Vina mengembuskan napas berat. “Andreas... mantan tunanganku. Suaminya Ayla, mantan sahabatku.”Spontan, Dylan jadi melirik ke luar jendela. Keduanya sudah agak jauh, tapi Dylan masih bisa melihat pasangan mesra tersebut.“Wanitanya sepertinya kok bukan Ayla? Apa aku salah?” Dylan kembali menatap Vina.“Iya, memang bukan Ayla.&rd

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   200. Siapa?

    Clara dan Reino berjingkrak senang. Mereka baru saja dikabari bahwa pengambilan gambar video musik akan dilakukan di taman bermain yang sedang hits di kota mereka.Pengelola taman bermain itu sendiri yang bahkan menghubungi agensi Dylan dan menawarkan kerjasama. Mereka ingin Clara dan Reino syuting di sana dengan harapan dapat menjadi promosi bagi tempat itu.“Akh... aku suka jadi penyanyi.” Reino menjatuhkan bokongnya ke sofa.“Aku juga.” Clara mengikuti tingkah Reino.“Apa kalau kita jadi penyanyi terkenal, kita nggak usah sekolah aja, Ra? Sekolah juga semakin membosankan.”“Iya, ya.” Clara mengangguk-angguk menyetujui ucapan Reino.“Apa kalian bilang?” Linda berkacak pinggang di depan dua anak kecil yang terkejut.Baik Clara maupun Reino sampai duduk tegak melihat mata Linda yang melotot pada mereka. Keduanya menunduk takut-takut.Sejak awal, Clara dan Reino memang sudah diberikan syarat oleh orang tua mereka. Keduanya boleh rekaman lagu, namun sekolah tetap nomer satu.“Bercanda,

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   199. Restu

    Vina sudah tidur sejak satu jam lalu. Dylan masih berkutat dengan laptop di pangkuannya. Sesekali ia mengelus punggung sang istri dan memastikan Vina tidur dengan nyaman.Namun ternyata usapan itu justru membuat Vina bangun. Ia menoleh ke belakang dan melihat Dylan masih terjaga.“Kamu sedang apa, sayang? Nggak bisa tidur?” Dengan suara parau, Vina bertanya.“Kamu terbangun karena aku?” Dylan segera melepas headphone dan menggeser laptopnya.“Karena kamu nggak peluk aku.” Vina menyahut dengan mata kembali terpejam.Dylan terkekeh pelan. Ia memeluk Vina dan bersenandung untuk membuat Vina kembali terlelap.“Apa itu lagu baru?” Vina malah jadi fokus pada senandung Dylan.“Lagu yang rencananya kubuat dari nada detak jantung anak-anak kita. Baru dapat idenya.” Dylan menjawab.“Hmm... begitu.”“Tapi, kurasa lebih cocok Clara dan Reino yang menyanyikan.”Vina mengerutkan kening, lalu susah payah membalik tubuh karena perut besarnya. “Maksudnya kamu buat lagu itu untuk Clara dan Reino?”“Jus

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status