Share

Kabar Buruk

Author: Arrafina
last update Last Updated: 2024-11-22 11:20:56

Inara mendekatkan tubuhnya ke arah Daniel dan membisikkan sesuatu di telinga pria tampan itu. Entah apa yang perempuan itu katakan namun tak lama kemudian Daniel langsung mengangguk bertanda dia setuju dengan apa yang dikatakan Inara.

"Baiklah kalau begitu sayang," sindir Inara sambil menaikkan alisnya menatap Daniel.

Daniel tersenyum geli mendengar Inara memanggilnya sayang. "Apakah kamu bilang aku sedang bercanda?"

Lagi-lagi Inara tersenyum geli, "Iya, Pak. Saya juga tidak bercanda kok. Saya mau menikah dengan Bapak asal Bapak mau menyetujui syarat yang saya bilang tadi."

"Baiklah jika keinginanmu begitu, aku akan menyuruh Joe membuat surat kontrak pernikahan kita."

Jauh di dalam lubuk hati Daniel, dia begitu bingung dengan syarat yang diajukan Inara untuk menikah kontrak selama satu tahun saja dengannya. "Apakah diriku ini tak layak jadi suaminya? Apa aku kurang tampan?"

Daniel mendengus kesal melihat kepergian Inara, dia tidak menyangka bila gadis itu akan memberikan syarat yang aneh. Bukankah selama ini banyak gadis yang ingin mendekati Daniel namun tak ada yang mampu membuatnya tergoda.

Tak lama terdengar derap langkah kaki seseorang, Daniel melirik ke arah pintu sejenak namun kembali menatap layar laptopnya.

"Apa kau sudah menyiapkan surat kontrak yang aku suruh?"

"Sudah Pak, ini."

"Apa Dhitq tak merasa beruntung telah menikah dengan pria tampan sepertiku, harusnya aku yang menentukan berapa tahun kami menikah kontrak bukan dia."

Mendengar Daniel terus mengomel membuat Joe sedikit aneh karena selama ini Daniel selalu dikelilingi gadis cantik namun anehnya kenapa Daniel memilih Dhita untuk menjadi istri kontraknya.

"Haruskah saya mencari gadis lain, Pak?" tanya Joe memberi solusi.

"Tidak perlu Joe, aku rasa Dhita adalah gadis yang sangat istimewa bagiku dan aku rasa dia bisa menjaga rahasia."

"Jangan biarkan orang tahu tentang pernikahan kontrak ini terutama paman tiriku itu. Oh ya apa kau sudah mendapat informasi yang aku suruh?"

"Sud--" Belum juga menyelesaikan kalimatnya, telepon Joe berdering.

"Pak saya menerima panggilan telepon dulu."

Tanpa menjawab Daniel hanya memberi satu anggukan saja.

"APA??!!"

"Pak ada masalah. Saya mendengar kabar bahwa seseorang ingin melengserkan posisi Anda dan..."

"Dan apa??" gertak Daniel sedikit kesal.

"Semua para pemegang saham meminta Bapak untuk menaikkan harga saham 10 % jikalau ingin menggantikan posisi pak Sebatien."

"APA? Lancang sekali mereka memberi syarat seperti itu padaku. Bukankah mereka tahu bahwa aku sudah memiliki surat kuasa dan akulah yang ditunjuk ayahku menggantilan posisi beliau."

Daniel segera meminta tangan kanan kepercayaan ayahnya itu untuk mengumpulkan data saham yang selama ini ayahnya simpan, adakah sesuatu hal yang mencurigakan dan membuat Daniel harus dipaksa menggantikan Sebastien.

Tak disangka hal itu di dengar oleh Dhita yang kebetulan saja disuruh Joe untuk menerima panggilannya. Dhita menyodorkan ponselnya ke arah sang atasan. Kebetulan saat itu juga Joe memberitahu Daniel agar tetap berhati-hati dengan Bagas karena menurut informasi yang didapatnya, dia tengah menyusun sebuah rencana untuk melengserkan jabatan Daniel saat ini.

Bergegas cepat Daniel mengajak Dhita untuk pulang ke apartemennya guna membahas masalah itu, pengetahuan Daniel yang belum sepenuhnya paham dengan perusahaan Sebastien membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan mengetahui keadaaan perusahaan ayahnya itu, dia baru saja tiba dua hari lalu dan kini harus bekerja diporsir sungguh sangat mengejutkannya.

Tanpa basa-basi Daniel menceritakan hal itu kepada Dhita dan meminta Dhita untuk berhati-hati dan sekaligus mencari tahu perusahaan Bagas itu, ada hal yang membuat Daniel terkejut lagi adalah saham sang ayah pun akan dialihkan bila dalam jangka tiga hari Daniel tidak bisa menaikkan harga saham minimal 10 %.

"Ini benar-benar gila, bagaimana bisa aku menaikkan saham dalam waktu tiga hari?"

"Anda tenang saja, aku tak akan pergi sebelum Anda bisa menaikkan harga saham itu, beruntungnya Anda belum menanda tangani surat kontrak kita dengan pak Bagas."

Dhita dan Daniel saling pandang satu sama lain. "Maksudnya?" tanya mereka bersamaan.

"Ternyata surat kontrak itu bukan surat kontrak biasa, dia sengaja menyelipkan sebuah kalimat pengalihan kekuasaan di sana."

"Apa? Kurang ajar sekali dia," gumam Daniel mulai geram.

"Anda tenang saja, aku sudah meminta bantuan pada orang kepercayaan kita untuk menggali informasi lebih dalam tentang perusahaan pak Bagas."

"Baguslah kalau begitu."

"Namun, ada satu kabar buruk, Pak."

"Apa itu?" tanya Daniel mengerutkan dahinya.

"Perusahaan cabang yang baru saja dibuat itu memiliki hak kuasa dari ayah Anda dan membuat saham pak Bagas seimbang dengan saham pak Sebastien. Hal ini bisa mengakibatkan posisi Anda dan beliau itu sama."

"Apakah menurutmu sewaktu-waktu aku bisa dilengserkan olehnya."

"Iya, benar sekali, Pak."

Daniel menarik napas kasarnya, dia menghempaskan pantatnya duduk di atas sofa, di situ Daniel juga menceritakan bahwa pak Toni juga sudah memberitahu hal itu.

"Sekarang aku minta kau cari tahu kelemahan Bagas itu, telusuri semua informasi tentangnya."

Mendengar hal itu Dhita tertegun, ada sedikit ketakutan dalam hatinya jikalau penyamarannya akan terbongkar. namun satu kesempatan besar dirinya bisa mendapat informasi dari perusahaan Daniel.

"Bukannya ini namanya aku mengambil kesempatan dalam kesempitan."

"Apa kau mau membaantuku, Ta?" tanya Daniel menoleh ke arah Dhita.

"Tentu saja, Pak."

Joe mengumpulkan semua berkas, mereka bertiga mencari data yang akurat mengenai perusahaan Bagas. Riwayat hidup Bagas serta apa saja yang pria itu lakukan selama setahun ini. Joe juga mendapat informasi lainnya bila Bagas dan Rika itu bekerja sama sebelumnya, Rika merupakan istri dari Antonio, klien terbaik pak Sebastien.

Namun, karena sebuah kecelakaan satu bulan lalu, beliau tewas dan perusahaan diambil ahli menjadi perusahaan Wijaya Group yang dipegang oleh Rika, "Anehnya Rika mengatasnamakan semua aset milik mendiang Antonio atas namanya sebelum suaminya meninggal."

"Apa?! Jangan bilang Rika yang telah menyebabkan suaminya meninggal agar bisa menguasai harta Antonio."

Informasi yang mereka temukan membuat Dhita semakin ingin menggali lebih dalam lagi informasi Rika, apakah benar Rika itu adalah kekasih lamanya Bagas. Tiba-tiba saja Dhita menemukan sebuah berkas mengenai riwayat hidupnya Rika. Tak disangka ternyata Rika itu pernah menjadi sekretarisnya Antonio dahulu baru menjadi istri.

Melihat tanggal surat lamaran yang tertera di sana membuat Dhita membulatkan matanya dengan sempurna, ditanggal yang sama saat itu bertepatan satu bulan pernikahan Inara dan Bagas. Dia ingat betul sejak itu Bagas sering sekali pulang malam dengan alasan lembur kerja.

Dhita berharap apa yang dipikirkannya itu tidak benar namun lagi-lagi kenyataan pahit harus Dhita terima, dia menemukan selembar kertas tentang biodata diri Rika yang menyatakan pernah satu sekolah dengan Bagas. Dhita mengenggam kertas tersebut hingga meremasnya kuat membuat Daniel yang melihat itu nampak heran dengan sikap perempuan itu.

"Kau kenapa, Ta?" tanya Daniel penasaran.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Kebahagiaanku Bersamamu

    Dia merapikan riasannya agar tak terlalu norak, si wanita yang menghiasnya tadi pun memberikan sepatu berwarna senada dengan gaun yang dikenakannya. Tidak lama kemudian, suara ketukan terdengar dari balik pintu. "Masuk saja," ucap Inara mengetahui bahwa itu adalah suara Daniel. Ketika tangan Daniel membuka pintu tersebut, matanya terbelalak kaget ketika mendapati Inara yang begitu cantik dengan gaun yang dikenakannya. Mulutnnya hingga ternganga membulat dan berbentuk huruf o. "Kamu cantik seka--" Daniel tak melanjutkan kalimatnya namun bibirnya langsung saja menyambar bibir ranum perempuan itu, tanpa penolakan dari Inara. Beruntungnya si perias tadi sudah dipersilahkannya keluar lebih dulu. Sentuhan lembut itu mampu memancing hasrat Inara yang juga menggebu hingga terjadi pangutan yang begitu lama, "Kamu cantik sekali, Ra," bisik Daniel baru menyadari orang-orang telah menunggunya di bawah."Terima kasih, El.""Apa kamu yakin dengan pernikahan ini, Ra?" "Apa maksudmu?

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Terakhir Kalinya

    Daniel meminta Joe untuk menemukqn Inara secepatnya."Bagaimana bisa sudah satu minggu lamanya kalian tak menemukan Inara.""Kami akan berusaha menemukannya, Pak." Di sidang pada hari berikutnya, Rika lagi-lagi terus berkelit.“Nona Rika, kami minta tolong untuk Anda berkata jujur dan tidak berkelit,” ucap sang hakim agung.“Maaf, Yang Mulia. Tapi begitulah kenyataannya. Aku sama sekali tidak mengerti tentang kejadian yang Anda maksudkan atau yang kalian tuduhkan kepadaku. Aku benar-benar tidak bersalah dalam kasus ini,” ucap Rika.“Tapi, kenapa semua saksi berkata jika Anda juga terlibat kalau memang Anda tidak terlibat, Nona?"“I-itu pasti karena mereka sudah bersekongkol untuk menjebloskan aku ke dalam penjara!” kelit Rika sambil menyilangkan tangan di depan dada. Terdengar derit pintu terbuka membuat semua orang menoleh ke sumber suara."Tentu saja yqng salah harus dihukum. Aku datang sebagai korban atas pembunuhan yang telah kamu rencanakan, Rika. Bukan hanya aku yang men

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Kehilangan Inara

    Inara langsung meremas tangan Daniel dengan kuat hingga ia tidak menyadari jika kuku panjangnya itu membuat jemari Daniel terluka."Yang benar saja kamu melukai jariku," gumam Daniel merasakan perih di punggung tangannya. Tidak cukup di situ saja, Inara langsung memeluk Daniel karena takutan dengan kegelapan. Perempuan itu baru membuka matanya ketika Daniel sudah mengatakan bahwa lampu sudah menyala."Yang benar saja villa semegah ini bis--" Inara mengatupkan bibirnya karena melihat ruangan kamar itu dipenuhi dengan bunga-bunga dihiasi dengan sebuah kata-kata yang membuatnya terbelalak kaget."Apa maksudnya ini, El?" tanya Inara langsung menoleh ke arah Daniel."Maukah kamu menikah denganku?" Daniel dengan duduk berjongkok lalu menyodorkan sepasang cincin ke arah Inara."Benarkah kamu ingin menikah denganku?" tanya Inara benar-benar tidak percaya."Bukankah kamu harus menjawab pertanyaanku tadi? Mengapa nalah balik bertanya." Tanpa berpikir panjang lagi Daniel langs

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Kenapa Membawak ke Sini??

    Langsung saja perempuan itu menarik tangan Daniel dan memintanya untuk menjauh dari seorang gadis yang menjaga toko tersebut."Apakah itu tidak terlalu mahal?" protes Inara sembari membujuk Daniel untuk memikir ulang membeli cincin tersebut."Tidak apa-apa, Ra! Kan jarang banget aku membeli barang seperti ini dan aku tidak pernah menilai sesuatu dari harganya," balas Daniel meminta pelayan untuk membungkusnya."Apakah kamu ingin membeli yang lain? Pilih saja, nanti aku yang akan bayar," tawar Daniel melirik Inara yang terus saja mengomelinya. Hipotesa negatif mulai bersarang di dalam otaknya, melihat Daniel yang membeli barang tanpa memikirkan nilai harganya dantidak tahu untuk siap cincin tersebut maka membuat jiwa Inara bergejolak dan ingin membeli sesuatu yang sama nilainya dngan cincin tersebut."Baiklah, aku ingin membeli gelang, tetapi kalau harganya mahal, kamu tidak akan protes kan?" Inara sontak menoleh ke arah Daniel yang sedang duduk santai di atas sofa. Daniel t

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   350 Juta

    Inara yang menatap dua orang itu saling beradu pandang pun merasa jengkel. Ia terus meneguk habis minumannya hingga membuatnya tersendak.Uhuukk... Uhuuk.."Minumlah." Daniel menyodorkan segelas air mineral ke arahnya. Melihat tindakan Daniel yang begitu sigap membantunya, membuat Inara sering bertanya-tanya apa yang sebenarnya Daniel pikirkan. Bagaimana bisa dia memberi perhatian kepada dua perempuan sekaligus. Hubungannya yang begitu dekat dengan Kanza benar-benar membuat Inara harus extra sabar menyaksikan hal itu."Mengapa aku jadi cemburu sih." Bagaimana tidak cemburu, Kanza pun terkadang bersikap manja dengan seorang pria blasteran itu di depan Daniel dan dirinya. Bahkan mereka saling menatap penuh makna satu sama lain. Ketika makanan sudah dihidangkan di atas meja, Kanza pun menyodorkan makanan kesukaan sang bule itu ke arahnya lalu memaksa sang pria bermanik mata hijau itu memakan satu suapan untuknya. Bukan hanya cantik saja, tetapi Kanza juga begitu handal m

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ancaman Kecil Daniel

    "Iya, El." Inara menjawab terbata-bata karena jarak mereka yang hanya beberapa senti meter saja membuat Inara sedikit ketakutan. Daniel menelisik tajam ke arah Inara dan menatap sepasang bola mata perempuan cantik itu lalu ia membisikkan sesuatu hal yang membuat Inara berteriak. "Apa kamu sudah tak waras, El! Aku mana mungkin melakukan itu, hal yang terjadi kepada kita itu karena ketidaksengajaan." Inara mengingatkan Daniel apa yang pernah mereka lewati ketika malam nahas itu. Pria itu masih mengunci pergerakannya dan menatap Inara dengan sangat dalam, dia tahu bahwa saat ini Inara sedikit ketakutan dengannya. Namun, Daniel ingin membuat Inara sadar, lalu dia membisikan sesuatu lagi."Itupun jika kamu mau menikah denganku, jika tidak ya terserah padamu," ucapnya sedikit mengancam dengan senyuman yang mengembang di sudut bibirnya."Tidak akan! Aku tidak akan melakukan itu." Inara protes tidak menyetujui keinginan pria tersebut. Kemudian Daniel menatap lagi k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status