Share

bab 34

Author: Addarayuli
last update Last Updated: 2025-12-16 16:03:13

"Selamat pagi nona Megan."

Megan menganguk sebagai jawaban. "Apa tuan Fajar ada?"

"Ada nona, silakan masuk."

Sekretaris Fajar mengetuk pintu dan membukakan pintu ruangan CEO perusahaan Mogani itu. Terlihat didalam Fajar tengah membaca berkas.

"Maaf tuan, ada nona Megan."

Fajar mendongakkan kepalanya, dia menganggukkan kepalanya lalu sekretarisnya keluar meninggalkan Fajar bersama Megan dan Tania didalam ruangan itu.

"Silakan duduk nona Megan."

Fajar meletakkan berkasnya, dia menegakkan duduknya lalu menyambut baik Megan yang berkunjung ke perusahaannya.

Megan duduk  dikursi, dia menyilangkan kakinya sambil tersenyum manis.

"Maaf jika kedatangan saya ke sini menganggu pekerjaan anda tuan."

"Tidak masalah nona, ada masalah yang mendesak hingga anda harus turun langsung menemui saya?"

Megan mengangguk. "Saya dengar nanti siang anda akan meeting bersama perwakilan perusahaan Louhan?"

"Benar nona, in

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 48

    Ren melajukan mobilnya menuju sebuah butik milik tantenya, sebelumnya dia tak memberitahu Floensia jika mereka akan mengunjungi butik milik tante Vanesa. Ren menghentikan mobilnya tepat didepan butik, dia melepaskan sabuk pengmannya kemudian turun dari mobil."Silakan istriku yang cantik."Florensia tersenyum lalu turun dari mobil, dia menatap butik besar yang berada dihadapanya."Ini butik tante kamu kan Ren?" tanya Florensia.Ren mengangguk. "Iya, ayo masuk."Ren menggandeng tangan Floensia lalu masuk ke dalam butik, seorang pramuniaga yang berjaga didepan pintu menunduk hormat saat keponakan pemilik butik itu datang."Seamat datang Tuan Re." sapanya."Tante Vanesa ada?""Beliau ada diruang kerjanya."Ren mengnagguk, dia mengajak Florensia menuju ruang kerja milik Vanesa.Tok..tok"Masuk.'Terdengar suara dari dalam, Ren membuka pintunya lalu masuk ke dalam."Sore tan."Vanesa yang se

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 47

    "Apa jadwal saya selanjutnya?"Vegas menatap layar tablet yang ada digenggamannya. "Pukul dua nanti rapat dengan tim pemasaran tuan, da nanti malam ada undangan makan malam dengan klien di hotel xx."Ren menyatukan kedua tangannya sambil menatap Vegas. "Makan malam?"Vegas mengangguk. "Sebenarnya undangan itu untuk tuan Raditya tuan, namun tuan Raditya menyuruh anda yang menghadiri acara itu.""Kenapa bukan Kenan?""Saya kuran tahu tuan, tuan Raditya hanya meminta saya untuk mengaturkedatangan anda pada acara dinner nanti."Ren mengangguk-anggukkan keplanya, dia terdiam sambil berfikir sejenak. Dan tiba-tiba sebuah ide mincul dalam kepalanya, dia tersenym tipis sambil menatap Vegas yang tengah berdiri di depanya."Tolong pesankan suite room untuk nanti malam.""Baik tuan, kalau begitu saya permisi dulu."Ren mengangguk lalu membiarkan Vegas keluar dari ruangannya, dia kemudian menyandarkan tubuhnya ke sofa lalu meletakka

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 46

    "Mari silakan dinikmati jamuannya, maaf hanya bisa menghidangkan makanan seadanya." ucap Fajar.Beberapa pemegang saham bersama perwakilan perusahaan Louhan saat ini sedang berkumpul di restoran mewah untuk makan siang bersama. Mereka berada diruangan VIP dengan meja panjang berbentuk lonjong berada ditengah-tengah ruangan itu.Ren duduk berdekatan dengan Fajar yang berada dikursi paling ujung, disebelahnya ada Florensia ang istri dan disebelah Florensia ada Kenan yang sejak tadi hanya diam saja."Terima kasih atas makan siangnya tuan Fajar." ucap Ren."Tidak masala tuan Ren, sudah menjadi tradisi perusahaan kami seperti ini."Bukan Fajar yang menjawab namun Megan. Wanita itu duduk disebelah Fajar tepat dihadapan Ren, dia tersenyum manis sambil menatap mantan kekasihnya.Kenan yang duduk disebelah Florenisa berdehem kecil lalu mengambil gelasdidepannya dna meminumnya, tatapannya sedikit melirik kakak iparnya yang terlihat kurang nyaman. Kena

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 45

    "Megan, akhirnya kamu datang juga."Megan tersenyum lalu memeluk mama dan papanya, dia juga menyapa beberapa kolega bisnis perusahaan Maverick termasuk Ren dan Kenan."Ren." sapa Megan.Ren hanya tersenyum dan mengangguk pelan, dia berdiri didekat papa Megan dan asistennya. Megan menatap Kenan yang berdiri tak jauh dari Ren, dia tersenyum manis sambil mengangguk namun Kenan hanya diam tanpa merespon.Darel yang melihat itu berusaha menahan tawanya, tadi saja Kenan mencari keberadaan Megan dan setelah Megan datang dia justru sama sekali tak membalas sapaan wanita yang menjadi mantan kekasih kakaknya itu."Selamat datang nona Megan, saya senang anda bisa turut hadir dalam acara ini." sapa Fajar yang baru saja datang menghampiri Megan."Tentu saja tuan, saya senang bisa berpartisipasi dalam pembangunan ini.""Partisipasi?" gumam Kenan."Jika anda lupa, nona Megan juga memiliki saham terbesar kedua diperusahaan Mogani tuan."

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 44

    "Engh..."Florensia mengerjabkan matanya pelan, dia merasakan perutnya sesak seperti ada sesuatu yang menimpanya. Dia melihat ke dalam selimut dimana ada tangan Ren yang meeluknya dengan erat, sudut bibirnya terangkat membuat senyuman manis."Ren, bangun sudah pagi.""Emmhh, sebentar sayang lima menit lagi."Ren bergumam sambil mengeratkan pelukannya pada tubuh Florensia, dia menyembunyikan wajahnya ke ceruk leher sang istri."Kita akan terlambat Re."Seketika Ren membuka matanya. "Apa kamu bisa ikut aku untuk acara nanti Flo?"Florensai menggelengkan kepalanya membuat Ren menghela nafas pelan."Apa ada pekerjaan?""Iya Ren, kebetulan pagi ini aku harus meeting bersama klien dari luar negeri, Karina tidak bisa mengundur meeting ini karena memang sulit untuk mengatur janji dengan mereka."Ren menganggukkan kepalanya, dia paham karena dia juga pernah mengalaminya. Ini salahnya karen tidak memberitahu Florensia

  • Dikhianati Suami, Ku Nikahi Adik Ipar   bab 43

    "Florensia."Florensia yang tengah membuat kopi seketika menoleh saat dipanggil, dia tersenyum melihat Raditya mendekat ke arahnya."Papa, ada yang bisa Flo bantu?"Raditya menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, apa itu kopi untuk Ren?""Iya pah, kebetulan Ren katanya mau lembur malam ini.""Papa mau juga biar sekalian Flo buatkan.""Ah tidak perlu nak, papa tadi hanya ingin menyapa kamu. Kebetulan papa melihat kamu disini."Florensia menganggukkan kepalanya. "Baiklah pah kalau begitu.""Ngomong-ngomong apa Ren sudah bilang sama kamu tentang acara pemasangan batu pertama besok?"Florensia mengerutkan keningnya. "Besok?""Iya, apa Ren belum bilang sama kamu? Papa menyuruhnya datang bersama kamu dan Kenan karena papa masih ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal."Florensia terdiam sejenak, sebelumnya dia memang pernah mendengar rencana itu namun suaminya tidak mengatakan apapun padanya, atau mungkin belum?

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status