Share

Kedatangan Bu Saroh

Maya dan Abian masih saja tertawa mengingat kesombongan Hesty yang tanpa sengaja mereka bungkam dengan bantuan Bowo.

Masih teringat jelas bagaimana malunya Bu Sur, mati kutunya Hesty ketika tau bahwa rumah yang dia akui miliknya ternyata adalah milik Abian dan Maya.

"Mimpi apa kita sampai punya tetangga absurd begitu, Dek," keluh Abian di sela-sela tawanya.

"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, Mas," sahut Maya tergelak. "Bu Sur memang kalau bicara bisa sampai langit, eh ternyata menurun ke anaknya. Aku nggak kebayang gimana malunya Mbak Hesty tadi."

Keduanya masih berbincang di ruang tamu setelah pulang dari melihat-lihat rumah baru mereka.

"Assalamualaikum, Mbak Maya!"

Maya menajamkan pendengaran ketika sayup-sayup ia mendengar seseorang memanggil namanya dari depan.

"Mbak Maya ...."

Wanita itu beranjak disusul Abian di belakangnya. Tidak biasanya mereka menerima tamu saat menjelang maghrib begini. Selain karena masih memegang kental adat Jawa yang melarang membuka pintu pada saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cempluk Boto Lenot
lama² koq seru... tapi gak punya koin... tunggu yg gratisan aja laaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status