Share

Keanehan Halimah

***

"Mau kemana, Mas?" Vano mencegat Tomi di depan pintu kamar saat dia melihat betapa terburu-buru Tomi dalam melangkah.

"Aku harus pergi, Van."

"Kemana? Apa ada masalah?"

Mendengar Kakak dan suaminya berbicara, Halimah keluar dari dalam kamar dan menimpali, "Ada apa, Mas?"

"Entahlah. Mas Tomi sepertinya terburu-buru."

"Aku ... aku minta maaf, Mas. Tapi jangan pergi dari sini ...."

Tomi mendesah kuat. Dia mengusap pucuk kepala adik perempuannya dengan lembut. Bagaimanapun seorang kakak laki-laki tidak bisa menyakiti wanita di dalam keluarganya, baik Ibu maupun Halimah. Tomi begitu mencintai keduanya hingga mengesampingkan luka yang sejenak dia rasakan tadi.

"Mas sudah memaafkan kamu, Hal. Mana ada seorang kakak yang bisa marah pada adik sebaik kamu?"

Mata Halimah berkaca-kaca. Dia memeluk Tomi dengan erat selayaknya seorang adik kecil yang sedang merajuk. Mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status