Share

15. Kembali Asing

"Untuk yang kemarin lupain saja," tutur Bumi memecah suasana hening yang terjadi di mobil sejak meninggalkan kawasan bandara.

Karina tidak langsung menjawab, dia mengerti apa maksud ucapan Bumi. Apa lagi jika bukan perihal nama panggilan?

Apa dia sakit hati?

Tentu saja tidak.

Memangnya dia mengharapkan apa dari pria asing yang baru beberapa hari menjadi suaminya?

Cinta?

Karina tidak percaya akan namanya cinta, dan masih dini untuk menyimpulkan hal itu.

Perempuan itu melirik sejenak pada Bumi yang tengah menyetir, lalu kembali menatap ke depan. "Iya."

Ada jeda beberapa saat sebelum Karina menambahkan, "Lagipula kita enggak sedekat itu buat punya nama panggilan masing-masing."

Bumi mengangguk, membenarkan ucapan Karina. "Kamu benar, kita enggak sedekat itu untuk memiliki nama panggilan," ucapnya pelan.

Karina tidak membalas lagi, dia lebih memilih untuk menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi mobil. Lalu, menutup mata mencoba untuk tidur.

Dan meninggalkan Bumi yang menyet
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status