Share

Bab 21

Sesampainya di rumah, Cyra sedang duduk melamun di sudut kamarnya. Dipeluknya Ruby sambil menumpukan dagu di atas kepala boneka kesayangannya. Cyra sadar kalau sepasang mata papanya sedang mengintip di balik pintu. Ia pun lekas berlari menuju Rain, lantas ditangkap oleh papanya untuk segera digendong. Didekap erat tubuh atletis papanya bersama Ruby.

“Maamaa, Pa …?” Suara isak tangis Cyra.

Rain mendekap putrinya semakin erat, ditepuk-tepuk punggungnya dengan halus dan penuh kasih sayang.

“Maamaaa …?” Suara rengekan Cyra, betapa ia merindukan seorang ibu.

“Mama pergi jauh. Nanti kita temui Mama, ya, Sayang,” bujuknya.

Suara isak tangis masih menderu. Kemejanya dibasahi air mata putrinya.

“Malam ini mau tidur sama Papa?” 

Cyra diam sejenak, lalu perlahan menjauh dari dekapannya. Dipandangi papanya, lalu ia mengangguk tanda setuju. Rain tak sanggup melihat kesedihan di waj

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status