Beranda / Romansa / Dimanja Suami Kontrak / Kau butuh Sesuatu yang Manis

Share

Kau butuh Sesuatu yang Manis

Penulis: AD07
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 09:21:51

Lura mengangguk pelan, mempersilakan. “Kau boleh pergi.”

Begitu staf menutup pintu dan suasana kembali hening, Lura menyiapkan diri. Ia menarik nafas panjang, lalu berdiri. Ia sudah tahu siapa yang akan datang. Dan ia berharap, semoga dirinya cukup kuat untuk menghadapi apa pun yang akan dikatakan lelaki itu—lelaki yang pernah ia panggil ayah.

Kuncoro berdiri di hadapannya, mengenakan setelan abu gelap dan tatapan dingin yang penuh penilaian. Wajahnya tidak menyembunyikan amarah. Sorot matanya tajam, seolah hendak membelah keberadaan Lura hanya dengan pandangan.

Dengan langkah tenang, ia mendekat ke meja Lura. Nadanya dingin, tanpa basa-basi.

“Demi posisi manajer, kau rela mempermalukan keluarga sendiri. Aku tak menyangka kau bisa serendah dan semurah ini, Lura.”

Kalimat itu menghantam. Tapi Lura hanya menatapnya lurus, menahan napas sesaat, lalu menjawab dengan nada tenang:

“Posisi ini,” ujarnya sambil menepuk meja kerjanya pelan, “jauh lebih terhormat daripada menjadi istri Danu Pra
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Alnaira_vina
btw, salfok sma kata terakhir ... otakku mulai jalan2
goodnovel comment avatar
Alnaira_vina
setangguh dan sehebat apapun anak, jika dilukai oleh ayahnya dia tetap terluka dan selalu berpura2 kuat demi diri sendiri.. lura berhasil mengalahkan bapaknya sendiri yg durhakim itu, proud of you allura
goodnovel comment avatar
SAKURA
keren Lura...ckckck...Khailash bener2 membuat Lura di atas angin..lanjutkan!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dimanja Suami Kontrak   Aku Mencintaimu

    Lura menarik tangan Khailas hingga ke lantai dua, melewati koridor panjang yang familiar namun asing baginya. Kakinya berhenti tepat di depan sebuah pintu yang pernah menjadi tempat ia menghabiskan sebagian besar masa mudanya. Dengan ragu, ia memutar gagang pintu. Begitu pintu terbuka, aroma parfum yang sangat dikenalnya menyambut lembut.Lura tertegun, seolah ditarik kembali pada masa lalu. Sudah berbulan-bulan kamar ini tak ditempati, sejak ia pergi dari rumah itu. Bagaimana mungkin aroma parfumnya masih tertinggal? pikirnya. Ia menoleh cepat pada Khailas, tatapannya penuh tanda tanya. “Kau yang melakukannya?” tanyanya lirih, tapi penuh keyakinan.Khailas tidak langsung menjawab. Pria itu melangkah masuk lebih dulu, pandangannya menyapu setiap sudut kamar. Kamar itu luas, tapi tidak cukup mewah untuk ukuran rumah sebesar ini. Perabotannya sederhana, lebih mirip kamar tamu daripada kamar putri keluarga kaya. Khailas mengangkat wajah, menatap Lura sambil bertanya dengan nada tenang, “

  • Dimanja Suami Kontrak   Ingin Menunjukkan Sesuatu

    Lura menutup pintu ruangan ayahnya dengan tenang, langkah anggunnya terdengar pelan di atas lantai marmer. Di ranjang, Kuncoro terbaring dengan wajah pucat, tubuhnya rapuh, namun matanya masih menyala ketika menatap anak sulungnya. Ada keterkejutan, ada ketidakpercayaan. Untuk pertama kalinya sejak lama, ia melihat Lura dari sudut pandang berbeda.“Kau terlihat seperti ibumu,” ucapnya serak, seolah baru menyadari sesuatu. “Kau menuruni segalanya darinya. Baguslah.”Lura menatap datar, tatapannya menusuk tanpa amarah, hanya dingin yang penuh luka. Bibirnya bergerak pelan, “Satu-satunya yang kusyukuri terlahir sebagai anakmu adalah… aku memiliki semua yang ibuku miliki. Dan aku juga bersyukur tidak menuruni apapun darimu.”Kuncoro terdiam. Kata-kata itu lebih menyakitkan daripada hinaan, karena ia tahu, itu adalah kebenaran yang lahir dari luka panjang.Lura mengalihkan pandangan, menatap sekeliling kamar yang penuh fasilitas mewah, ruangan terbaik rumah sakit, dengan peralatan medis te

  • Dimanja Suami Kontrak   Kau Datang?

    Lura berjingkat kaget ketika merasakan kehangatan tubuh Khailas menyelimuti dari belakang. Pelukan itu tidak menekan, namun kokoh, seperti dinding yang melindungi dari segala badai. Nafas pria itu berhembus lembut di sisi telinganya saat ia bertanya dengan suara rendah, lembut, namun tetap membawa ketegasan yang khas.“Apa yang kau pikirkan, Allura? Hm… atau apa yang kau inginkan dariku? Katakan, kau akan mendapatkannya, sesuai sumpahku.”Tubuh Lura perlahan merileks. Dari kaku dan tegang, ia mulai melebur dalam dekapan itu. Tatapannya jatuh pada tangan Khailas yang bertengger di perutnya, tangan kokoh, hangat, yang seolah bisa menenangkan gemuruh di dadanya. Ia menarik napas pelan sebelum berbisik, “Aku tidak menginginkan apa pun yang mudah kau berikan.”Khailas menunduk sedikit, mengecup lembut pundaknya sebelum bertanya lagi, “Lalu… apa yang sulit kudapatkan tapi kau inginkan?”Dengan gerakan pelan, Lura berbalik. Pinggulnya bersandar pada pagar balkon, wajahnya kini menghadap Khai

  • Dimanja Suami Kontrak   Haruskah Aku Bertahan?

    Kuncoro terdiam di ranjang rumah sakit, wajahnya pucat, nafasnya tersengal, namun matanya terpaku pada sosok yang berdiri tegak di hadapannya. Tatapan itu, tatapan yang memandangnya dari atas, tanpa ampun, membuatnya semakin sulit berkata-kata. Dalam kepalanya, pertanyaan berputar tanpa henti, bagaimana mungkin pria ini… pria dengan aura dingin, berwibawa, dan kharisma yang mematahkan keangkuhan siapapun, adalah suami putrinya?Selama ini, ia mengira Allura hanya menjadi simpanan seorang pria tua kaya, atau paling banter, peliharaan sementara yang akan dibuang setelah bosan. Ia bahkan pernah meyakinkan dirinya bahwa itulah takdir anaknya, takdir yang pantas untuknya. Tapi kini, semua persepsi itu runtuh.Khailas berdiri di sana, mengenakan jas hitam yang jatuh sempurna di tubuh tegapnya, tangan terlipat di depan dada. Pandangannya menembus Kuncoro, seolah bisa membedah seluruh lapisan jiwa dan menemukan bagian yang paling rapuh, lalu menginjaknya tanpa ragu.“Aku mengerti tatapan itu,

  • Dimanja Suami Kontrak   Itu Sumpahku

    Khailas duduk tegak di kursi kerjanya, tatapannya tenang namun penuh arti saat menatap layar laptop di depannya. Berita tentang skandal Jelita dan Danu telah memenuhi setiap sudut dunia maya dan stasiun televisi nasional. Judul-judulnya sensasional, foto-foto hasil tangkapan layar video tersebar tanpa ampun. Di sudut layar, grafik saham Pradipta Group menukik tajam, anjlok dalam semalam, membuat nilai pasarnya tergerus habis. Tidak ada penyelamatan kali ini.Ia tahu, bagi keluarga Pradipta dan Kuncoro, ini bukan sekadar pukulan telak, ini kehancuran total. Dalam satu malam, reputasi, bisnis, dan harga diri mereka runtuh. Bagi Khailas, semua ini adalah bentuk balasan yang proporsional. Ia tidak pernah benar-benar menyentuh mereka dengan kekerasan fisik, tapi sentilan kecil yang ia lakukan jauh lebih mematikan daripada itu.Dengan gerakan tenang, ia menggeser kursor, menutup semua tab berita. Lalu, satu klik terakhir menutup laptop sepenuhnya. Ruangan kembali hening, hanya terdengar det

  • Dimanja Suami Kontrak   Aku belum Selesai…

    Lura menatap lekat wajah suaminya, seolah mencari celah untuk membujuk. Tatapan itu penuh kerinduan bercampur keinginan keras yang sulit ia sembunyikan. “Tapi… aku ingin menunggu Irene sampai sadar,” ucapnya lirih namun mantap. Ada nada memohon di suaranya, meski ia tahu lawan bicaranya bukan tipe yang mudah digoyahkan.Khailas yang berdiri tegak di sisinya, sama sekali tak bergeming. Sorot matanya dingin dan kata-katanya jatuh seperti batu, tegas tanpa ruang untuk penolakan. “Tidak aku izinkan. Kau bisa kembali besok. Lebih dari siapapun, kau butuh istirahat, Allura.”Nada mutlak itu menghentikan Lura untuk berkata lebih jauh. Ia hanya bisa menghela napas panjang, pasrah pada keputusan yang sudah jelas tak akan berubah. Khailas bukan pria yang mudah mengubah pendirian, apalagi jika menyangkut orang-orang yang pernah mengecewakannya atau lingkar peristiwa yang mengusik martabatnya.Mereka melangkah keluar dari ruang perawatan, Lura sedikit tertunduk, mencoba mengendalikan emosinya. Sa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status