Dimanja Suami Kontrak

Dimanja Suami Kontrak

last updateDernière mise à jour : 2025-05-28
Par:  AD07Mis à jour à l'instant
Langue: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
9 Notes. 9 commentaires
31Chapitres
1.1KVues
Lire
Ajouter dans ma bibliothèque

Share:  

Report
Overview
Catalog
Scanner le code pour lire sur l'application

Lura menerima tawaran kesepakatan dari Khailash guna membalas dendam atas pengkhianatan calon suami dan adiknya. Kesepakatan tersebut berupa pernikahan rahasia. Khailash melakukannya bukan tanpa alasan, ingin membuktikan pada sang kakek kalau dia bukan gay. Dan kenapa memilih Lura? Selain menyaksikan sendiri keterpurukan Lura yang di sebabkan orang terdekat, dia menganggap Lura wanita yang tepat. Selain cantik dan menarik, tentu karena Lura bukan wanita yang mudah luluh dan terpesona pada pria kaya sepertinya. Seiring berjalannya waktu, kesepakatan berubah menjadi benih-benih cinta di hati Lura. Sementara hati Khailash seolah sangat jauh untuk dijangkau. Apakah Lura mampu membuat Khailash jatuh cinta padanya? Terlebih setelah tahu masa lalu Khailash sangat kelam, rumit, misterius dan menyakitkan. Mungkinkah sifat dingin Khailash terbentuk karena tragedi itu?

Voir plus

Chapitre 1

Beberapa Jam Sebelum Pernikahan

“Kau benar-benar tahu cara memuaskanku. Tidak seperti kakakmu, Jelita.”

Jelita menoleh, tersenyum penuh kepuasan. “Aku merasa tersanjung. Aku senang memuaskanmu.”

“Dia terlalu lemah. Bahkan untuk urusan ranjang, ia masih meminta menunggu hingga pernikahan. Aku pria, bukan pertapa.”

Tawa lirih keluar dari bibir Jelita. Ia menyandarkan tubuh polosnya ke dada Danu, membiarkan selimut melorot perlahan. “Aku tahu. Sejak tadi pun kau sudah membuktikannya.”

Danu menyeringai tipis. “Karena itu, aku memilih wanita yang tahu cara memanjakan pria.”

Tiba-tiba terdengar suara keras—bruk!—pintu kamar hotel terbuka begitu saja.

Keduanya serentak menoleh. Di ambang pintu, Lura berdiri mematung. Bola matanya membelalak. Nafasnya terengah. Tatapannya jatuh pada dua sosok di ranjang, hanya tertutup selimut. Tunangannya. Dan adik kandungnya.

“Apa yang kalian…? Jelita?” Suaranya nyaris pecah.

Jelita buru-buru menarik selimut menutupi tubuhnya, pura-pura takut dan merasa bersalah.

Lura menatap Danu, suaranya bergetar hebat. “Kau tunanganku. Apa yang sedang kau lakukan?!”

Danu hanya terdiam sesaat sebelum tersenyum sinis. Tidak tampak penyesalan sedikit pun di wajahnya.

“Kau datang di waktu yang kurang tepat,” katanya datar. “Bukan salahku kau melihat semua ini, sayang.

“Selama ini kalian telah…?”

“Sudah cukup lama,” jawab Danu dingin. “Jelita memberiku sesuatu yang kau tolak habis-habisan.”

Lura memandangi adiknya dengan luka yang sulit dilukiskan. Air matanya mengalir tanpa bisa ditahan. “Kau bukan hanya merusak pertunanganku… kau menghancurkan hidupku.”

Danu duduk lebih tegak, selimut hanya menutupi bagian bawah tubuhnya. Ekspresinya tak berubah, tetap tenang.

Lura melangkah maju, matanya merah, tubuhnya bergetar hebat. Dia menjerit histeris. “Dasar brengsek! Kau bajingan tak tahu diri!”

Danu tidak bergeming. Bahkan ekspresinya tetap tenang, seolah tidak merasa bersalah sedikitpun.

“Kau pria hina! Bertahun-tahun aku mencintaimu! Aku pikir kau juga mencintaiku!” Suaranya pecah, dada naik turun menahan amarah dan luka yang tumpah sekaligus.

Danu justru menghela napas malas. “Aku mencintaimu, tapi kau terlalu naif, Lura. Terlalu polos untuk dunia nyata.”

Ada jeda sesaat, sebelum Danu melanjutkan, “Jika saja kau bersedia memberi sedikit keleluasaan selama hubungan kita,” Danu menatapnya tajam, “mungkin aku tidak perlu mencari pelampiasan di tempat lain.”

Lura menahan napas. “Karena aku tidak menyerahkan tubuhku, kau mengkhianatiku?”

Danu menoleh ke arah ranjang. Jelita masih memeluk selimut erat-erat.

“Lihat adikmu itu,” lanjut Danu. “Dia tahu apa yang dibutuhkan seorang pria. Dia tidak bersembunyi di balik nilai moral palsu.”

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Danu. Suaranya menggema di dalam kamar.

Danu menoleh perlahan, wajahnya memerah di satu sisi. Tatapannya tidak marah, justru mengejek.

“Lega?” tanyanya pelan. “Atau kau ingin menamparku lagi karena kau gagal jadi wanita yang dibutuhkan kekasihmu?”

Lura terdiam. Tangannya masih tergenggam kencang, tubuhnya gemetar antara ingin menjerit atau menangis sejadi-jadinya.

Lura mengangkat tangannya, menunjuk tepat ke wajah Danu. “Aku akan membatalkan pernikahan ini!” serunya lantang. “Apa pun risikonya, aku tidak akan menikahi pria sebusuk kau!”

Danu hanya tertawa kecil. Ia mengelus pipi yang tadi ditampar, lalu menatap Lura penuh ejekan. “Pernikahan tetap akan berlangsung sesuai rencana.”

“Omong kosong!”

“Tidak ada yang perlu dibatalkan, Sayang,” ujar Danu santai. “Kita tetap akan menikah. Kejadian malam ini… itu tidak cukup kuat untuk menghentikan segalanya.”

“Gila kau!” Lura memekik marah. “Kau benar-benar gila!”

“Tidak ada gunanya kau mengamuk seperti ini.” Danu mendekat, menatap Lura dengan nada datar. “Tak ada yang berubah. Ingat baik-baik, pernikahan ini sangat menentukan masa depan keluargamu.”

Lura terdiam sejenak, napasnya tersengal karena emosi yang tak tertahan. Matanya menatap Danu, lalu berpindah ke arah Jelita yang masih membungkus dirinya dengan selimut.

“Kalian…” Lura menunjuk keduanya satu per satu dengan tangan bergetar. “Silahkan menikah. Kalian pantas untuk satu sama lain. Sama-sama hina.”

Danu mencengkeram pergelangannya kuat hingga Lura meringis. “Aku hanya akan menikah denganmu. Camkan itu.”

“Lepaskan aku!” teriak Lura, mencoba menarik diri.

Danu semakin mendekat, tatapannya tajam, dingin. “Kau Tidak ada yang bisa kau batalkan.”

Lura menatapnya penuh benci. “Sinting!”

“Aku serius.” Suara Danu terdengar rendah tapi mengancam. “Kau tidak akan bisa membatalkan pernikahan.”

Lura tertawa miris. Air matanya jatuh, tapi senyum sinis terbit di sudut bibirnya. “Kau sudah menghancurkan semuanya, Danu! Kau robek hatiku tanpa ampun. Dan kau pikir aku akan tetap tunduk?”

Danu diam. Genggamannya masih erat.

“Aku tidak akan pernah sudi hidup dengan pria sejahat kau,” lanjut Lura lirih, namun tajam. “Lebih baik aku jatuh di jurang daripada menikah denganmu!”

“Kau tidak punya pilihan lain.”

“Aku punya.” Lura menatapnya tanpa gentar. “Dan aku akan membuktikannya. Aku akan batalkan pernikahan ini. Apapun caranya.”

Danu mempererat cengkramannya, namun Lura balas menatap dengan sorot membara—penuh luka, namun tak sudi dikalahkan.

Lura kembali meronta. “Lepaskan aku! Kau tidak berhak menyentuhku!”

Namun Danu tetap mencengkeram pergelangannya, lebih keras dari sebelumnya.

“Asistenku akan segera datang,” ucap Danu datar. “Ia akan mengantarmu pulang. Anggap saja kau tidak pernah melihat apa pun di sini. Maka semuanya akan jauh lebih mudah untuk kita semua.”

Lura membelalak. “Kau pikir aku bisa menelan semua ini?!”

Ia meronta lebih keras. Kali ini, dengan segenap tenaga, ia berhasil melepaskan tangannya dari genggaman Danu.

“Tidak akan pernah!” jeritnya parau, suara nyaris serak. “Pernikahan itu tidak akan pernah terjadi! Tidak sekarang! Tidak besok! Tidak selamanya!”

Danu mematung. Sorot matanya menggelap.

“Sudah kubilang, kau tidak bisa melakukan apapun,” desisnya.

“Kau salah besar.” Nafas Lura memburu. “Kali ini kau tidak akan bisa mengendalikan apa pun. Aku tidak akan tinggal diam. Mengenai keluargaku, jika itu yang kau pikirkan, nikahi saja Jelita!”

Ia menunjuk adiknya yang masih diam membeku di ranjang, tertunduk tanpa suara.

“Kau dan dia, sama menjijikkannya.”

Danu mengepal tangannya. “Jaga ucapanmu.”

“Aku tidak peduli!” Lura menatapnya tajam. “Aku tidak akan pernah sudi menyentuh laki-laki yang sudah menyentuh adikku. Tidak peduli seberapa penting pernikahan ini bagi keluargaku.”

Suaranya melemah, namun sorot matanya tetap kuat. “Fakta itu… sudah cukup menghancurkan aku.”

Lura berdiri tegar, meski tubuhnya masih gemetar karena luka dan amarah yang mengoyak.

Lura menatap keduanya untuk terakhir kali. Matanya basah, tapi tatapannya tak lagi gemetar—melainkan tajam seperti belati yang menusuk diam-diam.

“Aku tidak pernah menyangka kalian bisa sehina ini,” ucapnya lirih, nyaris berbisik, namun mengandung luka yang dalam. “Bahkan binatang pun masih tahu batas. Kalian… lebih binatang daripada binatang itu sendiri.”

“Cukup, Lura!” bentak Danu, suaranya membelah udara.

Namun Lura tidak gentar. Ia tidak menoleh lagi, tidak menghiraukan bentakan. 

Dengan langkah gemetar namun mantap, ia meninggalkan kamar hotel itu—ruang yang seharusnya menjadi kamar pengantinnya dalam hitungan jam.

Tangisnya pecah sesaat setelah menutup pintu. Ia berjalan di lorong hotel yang sunyi, membiarkan air matanya jatuh tanpa malu, membawa luka yang tidak akan pernah bisa dilupakan.

Dan di balik pintu yang kini tertutup, tidak ada satu pun suara yang menyusul.

Hanya keheningan yang tersisa. Dan kehancuran yang telah terjadi.

Déplier
Chapitre suivant
Télécharger

Latest chapter

Plus de chapitres

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Commentaires

user avatar
Nurhani Nurhani
novel karya KA ado mmg keren..ga ada tandingannya..pokoknya is the best
2025-05-21 21:09:45
0
user avatar
Mustaniro Roro
aku Sampek nyusul ke sini
2025-05-21 14:30:25
0
user avatar
Fitri Eko Lestari
Karya Kak Ado selalu terbagus, Alur dan latar cerita sesuai .........
2025-05-21 11:54:29
0
user avatar
epita
My best author
2025-05-19 10:43:28
0
user avatar
Yanti Aching
nyusul kak ado sampe sini.. kemana pun ku ikut ... sukses terus kak
2025-05-03 17:22:25
0
user avatar
Rahma primafindiga
Khas Ka Ado, alur, detail cerita ga perlu dipertanyakan lagi ............
2025-05-03 01:55:50
0
user avatar
lily
My best ...
2025-05-03 00:05:06
0
user avatar
lily
My best ...
2025-05-03 00:04:50
0
user avatar
Alfa Idhah
the best kak ado
2025-05-02 21:08:23
0
31
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status