Share

Bab 395

Author: Clarissa
Sean mengernyit, lalu mengangguk dan menjawab, "Boleh."

"Terima kasih," ujar Zara. Dia menunduk dan meminum sepertiga obat di tangannya sambil terisak pelan.

Zara berkata, "Sebenarnya ... aku nggak sedekat itu dengan ayah dan kakakku. Sejak kecil hingga dewasa, hanya ibuku yang memperlakukanku dengan baik. Sayangnya ...."

Gadis itu tersenyum pahit. Air mata mengalir tanpa bisa ditahan dari sudut matanya. "Aku merindukan ibuku ...," ucapnya.

Tangisan Zara menular. Tangan Julie yang sedang memegang sendok makan juga membeku di udara. Dia tersenyum getir dan menimpali, "Sebenarnya, kamu masih lebih baik dariku."

Julie menatap mata Zara yang memerah dan berucap dengan hati sendu, "Setidaknya kamu punya kenangan indah bersama ibumu. Kamu tahu apa yang kuingat tentang ibuku? Sebelum aku berusia 7 tahun, dia hanya terbaring tanpa bisa bergerak."

"Setiap hari ayahku membersihkan tubuhnya dan perawat memberinya larutan nutrisi, sementara aku hanya bisa melihatnya dengan tatapan kosong. Ibu lain
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 849

    "Orang-orangku sudah menyelidikinya." Sean menghela napas pelan. "Semua ini adalah rencana yang telah Cathy susun dengan matang.""Mereka membuat orang-orang mempersulitku dan Tiffany, memasang alat pengacau sinyal di tempat kami makan, membuat kami menjauh dari lokasi, lalu menggunakan identitasmu. Dia memanfaatkan fakta bahwa para pelayan di rumahku nggak akan menolak perintahmu hingga berhasil menyelamatkan Ronny.""Bahkan setelah mereka keluar dari rumah sakit, mereka langsung menuju ke arah pelabuhan. Sekarang Ronny sudah menaiki kapal penyelundup dan meninggalkan Kota Zimbab."Saat Sean mengungkapkan semua ini dengan nada datar, tubuh Bronson sudah gemetar karena marah."Gimana bisa Cathy ...."Bagaimana bisa dia menyakiti ayahnya dengan cara seperti ini? Cathy tahu betul bahwa dirinya membenci Ronny sampai ke tulang!Di dunia ini, kalau Sean adalah orang yang paling membenci Ronny, itu artinya Bronson adalah orang kedua! Ronny yang membuat keluarganya hancur!Namun sekarang, Cat

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 848

    Sambil berbicara, Sofyan sudah membuka laptopnya. Di layar, muncul rekaman CCTV. Dalam rekaman itu, tampak Cathy mengenakan mantel merah sedang memapah seorang pria yang bentuk tubuh dan pakaiannya sama persis dengan Bronson. Mereka berjalan perlahan ke bangsal.Pria itu mengenakan topi dan masker, tetapi pakaian yang dia kenakan jelas adalah pakaian yang Bronson kenakan saat menghadiri acara pernikahan hari ini. Sepanjang hari ini, Bronson memang hanya mengenakan setelan itu.Bahkan saat ini dia duduk di hadapan Sean, mantel di tubuhnya adalah mantel yang sama seperti dalam rekaman!Wajah Bronson langsung menegang dan alisnya berkerut tajam. Kalau dia tidak salah ingat, mantel yang dia kenakan itu adalah hadiah dari Cathy sebelumnya. Dia merasa bahwa anak angkatnya itu sangat memahami seleranya, jadi dia sangat menyukai mantel itu. Makanya, setiap kali menghadiri acara formal, dia selalu memakainya.Waktu itu, Cathy bahkan berkata bahwa mantel itu adalah desainnya sendiri, dipesan khu

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 847

    Saat Sean mengetuk pintu kamar hotel Bronson bersama orang-orangnya, Bronson baru saja selesai menulis suratnya. Ketika dia sedang memasukkan kertas surat yang elegan itu ke amplop, pintu tiba-tiba diketuk.Dia mengernyit, menoleh ke arah pintu dengan agak kesal, lalu menutup pintu kamar tempat Arlo dan Arlene tidur dengan hati-hati. Setelah itu, dia berjalan dengan enggan untuk membuka pintu. "Siapa?""Ayah, ini aku." Suara berat Sean terdengar dari luar pintu.Alis Bronson semakin berkerut. "Sudah larut begini, kenapa kamu nggak menemani Tiffany? Datang ke sini untuk apa?"Meskipun nada bicara Bronson kurang baik, Sean tetap bersikap tenang. Dia tersenyum tipis dan menyahut, "Ada hal penting yang harus kubicarakan denganmu."Bronson mengerutkan dahi. "Harus malam-malam begini?"Kedua anak itu sudah tidur. Bronson khawatir suara mereka akan membangunkan anak-anak.Arlene masih bisa diatur, tetapi Arlo adalah anak yang sensitif. Bronson takut Arlo terbangun dan mendengar hal-hal yang s

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 846

    Ternyata, menyulitkan mereka bukanlah tujuan utamanya. Cathy punya rencana, yaitu membuat Sean dan Tiffany tidak bisa kembali ke rumah sakit.Sean juga percaya, Genta pasti sudah mencoba menghubunginya. Fakta bahwa ponselnya tidak ada sinyal mungkin memang benar. Bagaimanapun, jika Cathy bisa mengerahkan begitu banyak orang untuk mengganggu dirinya dan Tiffany, memasang beberapa alat pengacau sinyal di pinggir jalan bukanlah hal yang mustahil.Melihat Sean diam, Genta takut sampai berlutut di depannya. "Tuan, ini semua salahku. Tuan boleh menghukumku sesuka hati ...."Sebagai orang kepercayaan Sean, Genta sangat tahu betapa dalamnya kebencian Sean terhadap Ronny. Sean bahkan tak pernah memedulikan hubungan darah mereka selama bertahun-tahun, langsung saja menghajar Ronny seperti itu.Sekarang karena kelalaiannya sesaat, Ronny malah dibawa kabur oleh orang lain ...."Nggak apa-apa." Sean akhirnya tersadar dari lamunannya, menatap Genta dengan tenang. "Nggak perlu terlalu menyalahkan dir

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 845

    "Aku ngerti." Sean menutup telepon dengan tenang."Ada apa?" Tiffany yang sedang memegang kartu kamar untuk membuka pintu, mengerutkan alis dan menoleh ke arah Sean. Wajahnya penuh kelelahan, tetapi tetap menatap Sean dengan penuh perhatian.Pria itu menekan bibirnya pelan, lalu mengangkat tangan dan memeluk bahu Tiffany. "Nggak apa-apa. Michael kembali membuat keributan di rumah sakit."Dia memeluk Tiffany sambil membawanya masuk ke kamar, lalu mengambil tas selempang dari bahunya dan membaringkannya di atas ranjang. Setelah mencium kening Tiffany, dia berujar, "Aku yang akan menyelesaikannya. Kamu sudah terlalu capek, istirahatlah dengan baik."Tiffany menggigit bibir, menatap Sean dengan cemas. "Kamu yakin bisa sendiri?"Usai mengatakan itu, dia hendak bangkit dari tempat tidur untuk ikut pergi bersama Sean. Namun, Sean menahannya di kasur. "Tenang saja. Michael nggak akan bisa berbuat apa-apa padaku. Tunggu aku pulang ya."Tatapan Sean yang tegas membuat Tiffany menghela napas panj

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 844

    Tiffany memang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Sean. Namun, kalau bukan karena perjanjian di masa lalu antara pamannya dan Darmawan, mungkin dia tidak akan pernah punya hubungan apa-apa dengan Sean."Bukan sekadar lumayan, memang lebih baik dari ibumu." Hamish berucap dengan terus terang, "Ibumu mencintai ayahmu seumur hidupnya.""Tapi, ayahmu nggak bisa melindunginya, membuatnya harus menanggung semua penderitaan itu. Kemudian, dia bahkan nggak bisa menang dari ibumu, nggak bisa menemukan jejaknya, dan bahkan nggak menyadari kalau yang selama ini diam-diam membantunya adalah ibumu.""Sedangkan pria yang bersamamu sekarang, lebih pantas disebut sebagai pria sejati dibandingkan ayahmu. Tadi dia bilang nggak percaya kalau orang lain yang merawatmu dan hanya dia yang bisa menjagamu dengan baik. Dari sana, aku sudah tahu dia memang pria sejati!"Tiffany makin merasa malu saat mendengar pujian Hamish. "Paman Hamish, jangan terlalu memuji dia. Nanti jadi besar kepala."Hamish terta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status