Share

Bab 22. Kontrak?

   "Lihat, mas. Istrimu rela disentuh pria lain," kata Indah memanasi perasaan Andhika.

  Andhika turun tangan, lalu ia melepaskan tangan Sofyan yang tengah merangkul badan Suci. 

   "Pak Andhika, wajar jika saya menolong Suci, kalau tidak. Mungkin saja anak Anda juga ikutan jatuh, suami macam apa kamu!"

   "Anda datang ke sini untuk membahas masalah nenek saya yang belum kelar, bukan memanasi perasaan saya!"

   "Siapa yang memanasi! Jelas Anda bukan suami yang bertanggung jawab pada keselamatan Suci." Sofyan mengelak.

   "Anda boleh menyentuh Suci jika kontrak pernikahan kami sudah habis," tukas Andhika.

   Suci tercekat. Batinnya mulai kalut dan gusar. Hatinya tercabik-cabik setelah suaminya melontarkan kata-kata yang menyakitkan.

   "Nikah kontrak? Apa tujuan kamu, mas!"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status