Share

Season 2 - Simulasi

Penulis: Riwriter
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-29 10:41:23

"Berarti nanti aku nggak usah KB, tapi kita sama-sama puasa batin aja, nggak ada kontak fisik apa pun biar aku nggak hamil lagi," putus Renjana sepihak.

Setelah dengan mudahnya memutuskan tanpa ada diskusi dengan sang suami secara empat mata, ia menjauh begitu saja. Tangan Bumi yang semula memijat punggung itu alhasil jadi mengambang di udara.

"Kalau mas udah mau tidur, matiin lampu utama ya, biar nggak terlalu terang. Aku ngantuk banget." Renjana berpamitan begitu tubuhnya sudah dalam posisi sempurna berbaring di kasur.

Bumi menurunkan kedua tangan, kemudian mengangguk. Perintah sang istri langsung dilakukan, ia matikan lampu utama. Dalam sekejap ruangan berubah remang-remang karena hanya lampu tidur di atas nakas saja yang menyala.

Lalu, pria itu menyusul. Berbaring di sebelah Renjana yang tiba-tiba saja langsung berubah memunggunginya.

Bumi menatap sejenak. Keputusan sepihak tadi masih tak bisa diterima.

Karena itu, ia merapat sampai dadanya bersentuhan jelas dengan punggung peremp
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
wandaa
lanjuttttt yangg banyakkk thorrrrr, semangatt thorr .........
goodnovel comment avatar
Diah hartatik
siapa bilang makin tua ga bisa ngimbangin laki2 tuh ga ada capekya meski udah tua masih suka begituan ...
goodnovel comment avatar
Nopphy_lolipop
nanti selesai nifas gas om bum bum. jangan kasih kendor .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Mimpi tak wajar

    Begitu waktu Subuh menyapa, Renjana terbangun lagi karena Kaaya ingin menyusu. Padahal baru dua jam rasanya ia bisa terlelap dengan tenang setelah beberapa jam lalu bangun untuk mengganti popok si kecil."Bangun lagi ya dia?" Suara bass sang suami mengudara.Renjana mengangkat pandangan. Didapatinya Bumi baru saja dari kamar mandi. Mereka berkontak mata sejenak sampai Renjana akhirnya tersenyum dan mengangguk pelan sebagai balasan.Mata sayu dan sedikit lingkaran hitam di bawah mata selaras dengan sarat lelah di wajahnya.Perubahan itu bisa Bumi tangkap cukup jelas. Ia tentu kasihan dan andai jika bisa menggantikan posisi Renjana untuk menyusui, maka akan ia lakukan. Sayangnya, tugas itu hanya bisa dilakukan perempuan saja.Sekejap pandangan mereka sudah terputus, sebab Renjana kembali menatap si kecil sambil fokus menyusui.Bumi yang sudah dalam keadaan bersih semua terdorong melangkah. Menghampiri ranjang, kemudian naik di sana. Menempatkan posisinya di depan sang istri yang tengah

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Simulasi

    "Berarti nanti aku nggak usah KB, tapi kita sama-sama puasa batin aja, nggak ada kontak fisik apa pun biar aku nggak hamil lagi," putus Renjana sepihak.Setelah dengan mudahnya memutuskan tanpa ada diskusi dengan sang suami secara empat mata, ia menjauh begitu saja. Tangan Bumi yang semula memijat punggung itu alhasil jadi mengambang di udara."Kalau mas udah mau tidur, matiin lampu utama ya, biar nggak terlalu terang. Aku ngantuk banget." Renjana berpamitan begitu tubuhnya sudah dalam posisi sempurna berbaring di kasur.Bumi menurunkan kedua tangan, kemudian mengangguk. Perintah sang istri langsung dilakukan, ia matikan lampu utama. Dalam sekejap ruangan berubah remang-remang karena hanya lampu tidur di atas nakas saja yang menyala.Lalu, pria itu menyusul. Berbaring di sebelah Renjana yang tiba-tiba saja langsung berubah memunggunginya.Bumi menatap sejenak. Keputusan sepihak tadi masih tak bisa diterima.Karena itu, ia merapat sampai dadanya bersentuhan jelas dengan punggung peremp

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Milik kamu sepenuhnya

    "Kalau saya bilang iya, kamu mau kasih?" Bumi balik bertanya, menanggapi pertanyaan sensitif dari sang istri barusan. Raut wajahnya bahkan sudah cerah. Sangat menanti.Ditawari hal seperti itu memangnya siapa yang tak tergiur? Sambil melangkah cepat, diikuti Bumi dari belakang, Renjana langsung melipat bibir ke dalam. Ingin menertawai suaminya yang begitu cepat merespon, padahal ia saja tak serius menawari itu."Nanti Kaaya nggak kebagian dong kalau mas juga malah minat susunya," kilah Renjana.Begitu sudah masuk kamar ia segera naik ke ranjang, kemudian berbaring miring di sebelah sang bayi. Membuka kancing blus, lalu mengubah posisi Kaaya menjadi miring menghadapnya.Sambil menyusui, Renjana menatap lekat wajah polos itu. Wajah yang mirip sekali dengannya, itu kata Bumi, tapi bagi Renjana tak mirip semua.Hanya mata dan bibir saja yang mirip. Sedangkan hidung dan alis si kecil ini mengikuti punya Bumi."Kadang mama masih suka nggak percaya kalau kamu ini lahir dari rahim mama ...

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Mas mau?

    "Mas nggak kesel?" tanya Renjana pelan.Masih dengan posisi belum beranjak dari paha pria itu. Ia pindai lekat-lekat wajah Bumi yang kini sedang memerah. Pada bola mata yang sedikit sayu itu, Renjana mencari sebuah jawaban.Tentang bagaimana perasaan Bumi selama ini setelah menjadi suaminya, yang sering ia buat memendam hasrat terlalu lama.Bumi lagi-lagi hanya bisa tersenyum dan menyusul terbit gelengan darinya."Kenapa?" tanya Renjana seakan belum puas sebelum Bumi membuka mulut untuk menjelaskan. "Kenapa mas nggak pernah kesel sekali aja? Padahal aku bukan cuma sekali bikin mas kayak gini."Menempatkan kedua tangan di masing-masing pinggang istrinya, Bumi membalas dengan tenang. "Selagi saya masih bisa tahan, tidak masalah sama sekali. Saya baik-baik saja dan merasa tidak perlu juga bersikap berlebihan. Cuma karena tidak dituruti nafsunya, masa saya langsung ngambek? Bukan laki-laki namanya kalau saya sampai berperilaku seperti itu."Deg.Renjana mendadak berdebar-debar. Bumi meman

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Panas membara

    Undangan makan malam dari Endah rupanya cukup membuat Suriya antusias. Sebab, selepas Magrib, ia sudah menyambangi apartemen Amaris. Dengan aroma wewangian di sekujur tubuh dan penampilan yang sudah sangat rapi dari kaki sampai kepala. Di telpon beberapa jam lalu, Bumi memang sempat mengatakan jika undangannya jam tujuh. Namun, Suriya sengaja datang lebih awal ke tempat Amaris karena ada hal penting yang ingin ia bicarakan empat mata sebelum mereka pergi bersama. Kedatangan sang mama yang terlalu tiba-tiba itu membuat Amaris kaget. Selain karena ia yang belum melakukan persiapan sama sekali, apartemennya juga dalam kondisi berantakan oleh berkas-berkas. Ia sedang mencari beberapa data penting untuk ia ajukan sebagai persyaratan kerja minggu depan. "Saya belum siap-siap. Mama di telpon tadi juga bilangnya jam tujuh kan?" Amaris mencoba memastikan lagi sambil berusaha merapikan berkas-berkas yang tercecer di lantai. Barangkali ia yang sudah salah dengar saat mereka telponan tadi.

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Bayi kita

    "Iya, Ma," balas Renjana mengangguk. "Nanti Jana telpon mereka."Endah tersenyum. Selain sedang berusaha menjadi mertua yang baik untuk sang menantu, sekarang memang sudah saatnya juga ia menjalin hubungan besan yang baik dengan Amaris.Mengingat bagaimana dulu hubungan mereka pernah bersinggungan, cukup buruk. Endah sempat membenci Amaris sewaktu masih menjalin hubungan dengan Bumi, pun Amaris juga berlaku sama. Tak pernah terjadi interaksi ramah di antara mereka, meskipun beberapa kali bertemu.Ada jeda beberapa detik bagi Endah sampai ia kembali berbicara. Kali ini pandangannya tertuju pada Bumi. "Tolong kamu bawa ke kamar semua barang-barang ini," perintahnya sambil menunjuk apa saja yang terletak di meja.Lalu, pandangan itu berpindah. Endah menatap Renjana. "Ayo, mama bantu ke kamar, Nak. Kamu masih tetap perlu istirahat yang cukup."Walau jujur saja ada rasa tak enak di hati, Renjana tetap menerima uluran tangan mama mertuanya. Lebih tak enak juga jika ia sampai tega menolak ni

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status