Share

Dinikahi Dosen Duda
Dinikahi Dosen Duda
Penulis: Bunnynayen

Chapter 1

Seorang pria tampan menatap gadis didepannya. Pria itu tampak begitu kesal, tapi yang ditatap justru acuh tak acuh seolah tidak pernah melakukan kesalahan apapun. Tidak jauh dari mereka berdiri, seorang pria paruh baya ikut menatap jengkel gadis itu. 

"Ayah, pokoknya Aku tidak mau menikah dengannya!" Teriak Yasmin kesal. Yasmin adalah nama gadis itu. 

Hari ini adalah hari pernikahan Yasmin dengan Raga, Pria yang menjadi dosen dikampusnya. Beberapa saat yang lalu Yasmin tertangkap basah oleh calon suaminya itu karena ingin kabur dari pernikahan mereka.

"Semuanya sudah terlambat, Yasmin. Hari ini adalah hari pernikahan kalian. Sudahlah jangan terlalu banyak protes, sekarang cepat ikut ayah!"

Yasmin menolak saat sang ayah ingin menarik tangannya. Gadis itu benar-benar tidak ingin menikah dengan dosen yang paling Ia benci dikampusnya. Yasmin tidak habis pikir kenapa ayahnya sangat ingin menjodohkannya dengan Raga yang jelas-jelas pria itu lebih tua darinya dan lebih parahnya dia juga sudah berstatus sebagai duda. Kenapa ayahnya tega menikahkan anak gadis satu-satunya dengan seorang duda? Saat Yasmin bertanya alasan kenapa ayahnya menjodohkannya dengan Raga, Ayahnya mengatakan agar Yasmin bisa berubah menjadi lebih baik. Astaga memangnya selama ini Yasmin tidak baik? Pikir gadis itu.

Terlihat helaan nafas yang keluar dari mulut ayah Yasmin. Pria paruh baya itu melepas genggaman tangannya pada tangan Yasmin. "Yasmin, Kamu sudah berjanji akan menuruti keinginan ayah, kan?" Tanyanya dengan nada yang sangat lembut. 

"Tapi Yasmin tidak mau menikah dengannya, Yah. Kenapa sih ayah sangat ingin memaksaku untuk menikah dengannya? Kalau alasan ayah hanya agar aku tidak keluar malam lagi aku bisa merubah kebiasaanku itu tanpa harus menikah dengannya. Dan kalau ayah ingin nilai-nilaiku bagus, Aku juga akan belajar lebih giat lagi. Aku mohon batalkan pernikahan ini."

Melihat bagaimana Yasmin memohon pada ayahnya untuk membatalkan pernikahan itu didepannya membuat Raga cukup sakit hati. Sebegitu tidak suka kah gadis itu dengannya sampai-sampai memohon seperti itu agar pernikahan mereka dibatalkan?

"Kamu sudah sering berjanji seperti itu tapi kenyataannya apa? Kamu malah semakin liar. Kamu jadi sering keluar malam apalagi ke club malam bersama teman-temanmu. Nilaimu dikampus juga semakin anjlok. Kalau kamu seperti ini terus bagaimana kamu bisa lulus nantinya? Lagi pula Raga adalah pria yang baik, dia pasti bisa mengubah kebiasaan burukmu itu."

"Om, mungkin Yasmin masih butuh waktu untuk berfikir lagi. Apa pernikahan ini kita tunda dulu saja?" Sahut Raga yang sejak tadi hanya diam. Pria itu sengaja mengatakan itu berharap jika Yasmin akan berfikir jika dirinya tidak seburuk yang gadis itu pikirkan.

"Ditunda bagaimana maksudmu? Sudahlah kamu jangan ikut-ikut Yasmin membuatku pusing. Semuanya sudah dipersiapkan bahkan sudah banyak tamu undangan yang datang. Pokoknya aku tidak mau tahu, kalian harus menikah hari ini juga!" Seru ayah Yasmin. Pria paruh baya itu meninggalkan Yasmin dan Raga dengan perasaan kesalnya. 

"Mas Raga, Jas nya sudah siap," Sahut salah satu stylist yang membantu mendadani Raga dan juga Yasmin.

Sambil tersenyum smirk, Raga berjalan pelan menghampiri gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya. 

"Ngapain lo? Sana jauh-jauh dari gue!" Seru Yasmin.

"Galak banget sih. Jangan galak-galak gitu dong sama calon suami. Yasudah kamu benerin riasanmu ya, calon suamimu yang tampan ini mau siap-siap dulu. See you di gedung nanti, Sayang," Bisik Raga sambil tersenyum jahil sebelum kemudian mengikuti stylist nya tadi. 

"Apa katanya, Sayang? Hueek mau muntah gue dengernya! Hiks kenapa sih takdir gue seburuk ini. Gue gamau nikah sama dosen nyebelin itu!!"

Yasmin sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Gadis itu harus mau menerima takdirnya untuk menikah dengan orang yang sangat ia benci. Yasmin sudah berusaha untuk kabur atau menggagalkan pernikahan itu tapi semua usahanya gagal. 

,,,,,,,,,,,

Yasmin dan Raga saat ini sudah menjadi pusat perhatian semua tamu undangan dalam gedung mewah disalah satu hotel berbintang dibali. Acara pernikahan mereka sengaja diadakan di bali bukan jakarta sesuai keinginan Yasmin. Gadis itu hanya tidak ingin teman-temannya tahu jika dirinya menikah dengan dosen yang paling dia benci.

Menggunakan gaun mewah berwarna putih bersih dengan rambut yang disanggul rapi serta hiasan mahkota yang terpasang indah diatas kepala membuat Yasmin terlihat begitu cantik layaknya seorang Ratu. Disampingnya berdiri seorang pria tampan nan gagah dengan balutan tuxedo berwarna senada dengan gaun yang dia kenakan. Keduanya terlihat sangat cocok layaknya Raja dan Ratu. Beberapa menit yang lalu mereka baru saja mengucapkan janji suci pernikahan dan kini mereka telah sah menjadi sepasang suami Istri.

"Ekhem, mempelai pria dan wanita tidak ingin berciuman?" Tanya salah satu tamu undangan pada Yasmin dan Raga yang sejak tadi tampak begitu canggung.

Hampir saja Yasmin berteriak kaget setelah mendengar pertanyaan itu. Apalagi sang ayah juga ikut menanyakan hal yang sama. Oh astaga, berciuman dengan dosen nyebelin itu? Yang benar saja, Pikir Yasmin.

"Ayo dong ciuman, masa sudah sah menjadi suami Istri masih malu hanya ciuman saja," Teriak ibu Yasmin ikut mengompori.

Melihat Raga yang tampak mendekatkan dirinya kearahnya, Yasmin langsung menatap tajam Pria itu "Awas aja kalau lo berani nyium gue," Ancamnya pelan. Gadis itu tidak akan memberi ampun jika Raga berani menciumnya.

"Mau bagaimana lagi, ini bukan kemauanku. Mereka semua yang mau," Balas Raga ikut berbisik. dalam hati Pria itu sangat bersemangat ingin mewujudkan keinginan orang tua Yasmin dan tamu undangan lainnya untuk mencium Yasmin.

"Awas aja, gue bakal bikin lo nyesel kalau lo berani nyium gue."

Bukannya takut dengan ancaman Yasmin, Raga justru semakin memajukan wajahnya kearah Yasmin. Mengikis jarak hingga membuat keduanya bisa merasakan sapuan helaan nafas satu sama lain.

"Gue nggak main-main sama ancaman tadi. Lo bakal nyesel kalau berani nyium gue." Yasmin tampak tidak menyerah mengancam Raga jika Pria itu berani menciumnya. 

Suara sorakan dari para tamu undangan yang meminta mereka berciuman semakin membuat Raga bersemangat. Sambil menyunggingkan senyum smirknya, pria itu membisikkan sesuatu tepat ditelinga Yasmin. "Maaf, bukannya aku tidak mau mengikuti katamu. Tapi aku hanya ingin mewujudkan keinginan mereka semua terlebih lagi orang tuamu."

Yasmin terlihat gelisah ketika Raga semakin memajukan wajahnya kearahnya. Beberapa meter dari tempatnya berdiri, ayah Yasmin tampak tersenyum menunggu adegan itu benar-benar terjadi. Tidak ada pilihan, Yasmin pun segera menutup matanya begitu jarak antara dirinya dengan Raga sudah sangat dekat. 

Melihat gadis didepannya sudah menutup matanya, Raga tersenyum jahil. Pria itu langsung mendaratkan ciumannya tepat diatas kening Yasmin singkat. "Kenapa kamu menutup mata? Kali ini kening dulu, bibirnya nyusul nanti malam," Bisik nya pelan setelah melepas kecupannya dari kening Yasmin.

Sontak Yasmin langsung membuka matanya. Raga terlihat menahan tawanya melihat bagaimana raut wajah Yasmin yang memerah akibat rasa malunya. Pria itu yakin pasti Yasmin mengira jika dirinya ingin mencium bibir gadis itu.

"Sial, sepertinya dia mempermainkanku. Baiklah, aku juga akan mempermainkannya," Batin Yasmin. Tanpa diduga gadis itu langsung menarik tenguk Raga. Menempelkan bibirnya tepat diatas bibir pria itu hingga membuat semua tamu undangan termasuk kedua orang tua mereka bersorak histeris. 

Melihat aksi Yasmin yang tampak begitu tiba-tiba, Raga menyunggingkan senyum smirknya. Pria itu menahan tengkuk Yasmin yang sudah ingin melepas tautan mereka. Kembali menempelkan bibirnya pada bibir ranum Yasmin sambil sedikit melumatnya.

"Rasanya sangat manis, aku suka," ucap Raga setelah melepas tautan bibir mereka.

Detik berikutnya dengan sekali gerakan Yasmin berhasil menginjak kaki Raga dengan sepatu heelsnya hingga membuat pria itu merintih kesakitan. Meskipun sakit, tapi Raga cukup senang karena pria itu berhasil mengambil ciuman pertama gadis yang saat ini sudah sah menjadi istrinya. Walaupun Yasmin termasuk gadis barbar yang suka pergi ke club malam, namun gadis itu tidak pernah berpacaran atau bahkan berciuman dengan pria manapun kecuali ayahnya. Itupun hanya sekedar cium pipi saja. Raga adalah pria pertama yang merebut first kiss Yasmin.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
No name
Gadis itu tidak pernah berpacaran atau bahkan berciuman dengan pria manapun kecuali ayahnya...aneh ga kata2nya? Berarti berpacaran dan berciuman dgn ayahnya dong......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status