Share

Tidak Apa-apa?

last update Huling Na-update: 2025-03-23 09:43:35

Malam ini terasa beda bagi Alaric. Ah, bukan. Setelah ia merenung, ternyata perasaannya yang mulai berbeda.

Ya, setelah mendengar Rayden menangis di dalam bilik toilet, jujur saja Alaric merasa iba. Ia sadar jika selama ini sudah bersikap keterlaluan. Meski begitu, tetap saja ia belum bisa menerima sang putra sepenuhnya. Tembok di hati Alaric masih berdiri kokoh untuk Rayden.

"Kau belum tidur, Al?"

Pertanyaan dari Isadora membuat Alaric tersadar dari lamunan. Pria tampan itu menatap sang istri yang baru saja memasuki kamar sembari membawa sebuah nampan.

"Kau membawa apa, Sayang?" Pria itu malah balik bertanya.

Isadora lebih dulu meletakkan nampan yang ia bawa ke atas nakas. "Aku ingin minum kopi. Kau ingin juga?"

Ah, kopi. Alaric tidak suka Isadora mengonsumsi minuman itu malam-malam begini. Maka dari itu, ia meraih cangkir dari atas nampan dan meneguknya perlahan.

"Hei, kenapa kau yang minum lebih dulu? Itu kopiku, Al!" serang Isadora dengan mata yang melotot tajam. Kedua tangannya
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dinikahi Duda Cinta Pertamaku   Menjadi Milikku

    Alaric dan Isadora sama-sama terdiam di dalam mobil. Diselimuti hening sejak mereka keluar dari kafe setelah mendengar pengakuan mengejutkan dari Jessica.Sungguh semuanya terasa seperti mimpi. Semua sakit dan dendam yang dilalui Isadora bertahun lamanya, seolah tiada arti. Karena faktanya ia dan Alaric hanya dua manusia yang dipermainkan oleh tangan nakal."Aku sangat bodoh. Jika saja dulu bisa lebih teliti, mungkin kita tidak akan pernah melalui masa pahit itu, Dora," ucap Alaric lirih.Isadora tak menanggapi. Namun, pikirannya tengah kembali tertarik pada saat dalam kafe tadi."Aku ... aku yang dulu menjebak Tuan Alaric agar tidur dengan Nyonya Grace."Hanya satu kalimat, tapi mampu membuat tubuh Alaric dan Isadora seketika membeku. Keduanya menatap Jessica penuh tanda tanya."Bagaimana kau bisa mengenal Grace?" tanya Alaric. Matanya berubah tajam menatap Jessica."Tahan, Tuan. Biarkan Jessica menjelaskan semuanya lebih dulu agar tidak terjadi kesalahpahaman." Frans berusaha melera

  • Dinikahi Duda Cinta Pertamaku   Memutar Otak

    Isadora sungguh bingung. Di satu sisi, ia ingin ikut bersama Alaric untuk menemui Frans juga Jessica. Namun di sisi lain, sulit untuknya pergi bersama pria itu.Belum lama, sang suami mengirim ulang pesan yang ia dapat dari Jessica. Dan tentu, rasa penasaran dan bingung pun seketika menyelimuti hati Isadora."Mommy ....""Ada apa?" Rayden yang melihat sang ibu bersikap aneh sejak tadi pun, tak kuat lagi menahan rasa penasaran.Isadora tersadar. Ia lupa jika di sampingnya masih ada Rayden. Wanita itu segera menggelengkan kepalanya. "Ah, tidak apa-apa, Sayang."Sebenarnya Rayden tidak percaya dengan jawaban Isadora. Namun, bocah tampan itu mengangguk saja."Apakah aku sudah terlalu lama di sini, Mommy?" tanya Rayden. Ia coba mengingat berapa lama waktu yang sudah dihabiskan dalam ruangan itu.Isadora menatap jam dinding sejenak sebelum menjawab, "Emh ... 1 jam, Ray. Kamu sudah 1 jam berada di sini. Memangnya kenapa?"Bocah itu tak lantas menjawab. Ia malah menghela napas kasar sembari m

  • Dinikahi Duda Cinta Pertamaku   Dosa Apa?

    Beberapa hari, tepatnya setelah keluar dari rumah sakit, hobi Isadora hanya menyendiri. Wanita cantik itu akan menghabiskan waktunya di dalam kamar seharian. Duduk di dekat jendela dan menatap langit hingga bosan.Seperti sekarang.Meski telah berjam-jam duduk di atas sofa single yang menghadap langsung ke jendela kamar, rasa bosan itu belum juga datang. Mau tak mau Isadora harus berdiam diri lebih lama.Setelah dunianya direnggut secara paksa, ia benar-benar kehilangan arah. Bahkan melakukan apapun rasanya sudah tak berguna.Memang, sopir truk yang menyebabkan Isadora kecelakaan sedang diproses secara hukum. Namun, itu semua tetap tak bisa mengembalikan statusnya sebagai seorang ibu."Anakku yang malang," gumamnya dengan pandangan menerawang.Tangan wanita yang mengenakan dress sederhana itu mengusap bagian perut. Tempat di mana pernah bersemayam sebuah kehidupan yang akhirnya diambil kembali secara paksa."Apa aku tidak pantas untuk bahagia, Tuhan? Mengapa kau mengambilnya dariku?"

  • Dinikahi Duda Cinta Pertamaku   Sebentar Saja

    Tidak pernah terbesit sedikit pun di hati Alaric jika ia akan benar-benar dipisahkan dari Isadora sejak hari itu. Dunianya kembali hancur. Malah lebih hancur karena kini ia tahu sang istri tidak bersalah.Setelah dipaksa pergi oleh Julian dari rumah sakit, ia langsung pulang ke rumah dan menginterogasi Wienny."Maafkan saya, Tuan. Tapi ... saya terpaksa melakukan itu."Sungguh alasan yang sangat klasik dan tak ingin Alaric dengar sama sekali."Langsung saja. Siapa yang menyuruhmu? Lalu bagaimana kau bisa masuk ke rumahku?" cecar Alaric kala itu.Seketika Wienny tertunduk. Kedua tangannya saling meremas karena gugup. Wajahnya sudah basah oleh air mata sesal karena telah salah memercayai orang.Ya, Grace bilang bahwa ia akan aman. Tidak mungkin semuanya terbongkar. Namun, yang terjadi justru sebaliknya."Jika saya jujur ... apakah Tuan akan melepaskan saya?" tanya wanita itu dengan nada putus asa."Aku tidak memintamu bertanya!" Alaric paling tidak suka dengan orang yang banyak berbicar

  • Dinikahi Duda Cinta Pertamaku   Maafkan Aku ... Dora

    Isadora dan Frans melerai pelukan. Keduanya kompak menoleh ke arah pintu ruangan. Seketika itu juga, jantung Isadora berdegup kencang. Sementara Frans justru tersenyum senang."Syukurlah Jessica berhasil membuat Alaric bisa masuk ke sini," gumamnya dalam hati. Setelah ini, ia harus mengucapkan banyak terima kasih pada Jessica.Alaric masih berdiri dengan tatapan lurus pada Isadora. Percayalah, kedua lututnya begitu bergetar hingga sulit untuk digerakkan."D-Dora ...."Hanya nama itu yang bisa ia sebut di setiap langkah lemahnya. Melihat Alaric yang kian mendekat, segera Frans berdiri dan pergi. Meninggalkan dua manusia itu di dalam ruangan untuk menyelesaikan kesalahpahaman.Langkah Alaric tiba di samping bangsal Isadora. Ditatapnya wajah sang istri yang basah, dan itu sungguh membuat hatinya sakit tak terkira."D-Dora ....""Al ...."Alaric tak mampu menahan lagi. Ia peluk tubuh wanita tercintanya itu. "M-maafkan aku, Dora. Aku yang salah. Maafkan aku ...."Isadora tak mengeluarka

  • Dinikahi Duda Cinta Pertamaku   Menyesal

    Hancur sehancur-hancurnya. Itulah yang dirasakan Alaric sekarang. Pria yang tampak kacau itu hanya bisa terduduk lemas di lantai setelah mengetahui sebuah fakta mengejutkan."Kau tahu? Saat kau mengusir putriku, dia sedang mengandung anakmu! Anakmu, Alaric! Dan kau lihat akibatnya? Sekarang putriku sudah kehilangan calon anaknya!"Kalimat yang diucapkan Julian ratusan menit lalu, masih terdengar menggelegar di telinga Alaric. Rentetan kata demi kata yang membuat hatinya hancur berkeping-keping. "Kenapa kau tidak memberitahuku, Dora? Kenapa kau tidak bilang bahwa sedang mengandung calon anak kita?" gumamnya dengan suara lirih.Alaric menyesal. Sangat ... menyesal. Namun, penyesalan itu sungguh tak ada artinya sekarang. Semuanya sudah terlambat."Aku bersumpah, tidak akan pernah membiarkan putriku kembali, bahkan bertemu dengan pria brengsek sepertimu!" Kalimat yang Julian ucapkan dengan penuh amarah tadi, berhasil membuat Alaric menjadi manusia rapuh. Bagaimana tidak? Di tengah kondi

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status