Share

Berpikir Negatif

Para dokter dan perawat yang bertugas dengan sigap membantu Athar untuk memuntahkan isi perutnya dan menenangkan Athar.

Di luar ruangan, Inayah menangis saat melihat putranya tampak sangat kesakitan. Inayah benar-benar tidak tega saat melihat Athar menangis dan merintih kesakitan. Anak itu tampak sangat menderita dan terus merengek dan menggerak-gerakkan tubuhnya dengan gusar.

“Athar ....”

Inayah menutup mulutnya, menahan isak tangis yang ingin keluar dari bibirnya. Ibu mana yang tega melihat anaknya menangis karena kesakitan seperti itu? Tidak akan ada yang tega, termasuk Inayah.

“Inayah, tenangkan dirimu. Kau harus kuat,” ucap Izzan sambil mengusap punggung Inayah.

Perempuan berhijab itu menolehkan kepalanya ke arah Izzan. “Aku tidak tega kalau harus melihat Athar menderita seperti itu. Kalau bisa, aku tidak masalah kalau harus menggantikan posisi Athar. Asalkan Athar tidak perlu merasakan rasa sakit lagi,” jelas Inayah menitikkan air mata.

Izzan menganggukkan kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status