Share

Bab 34 - Hari-hari Sulit

Tak terasa sudah beberapa hari saja aku melewati hari-hari yang begitu sulit, tentu saja tanpa kedua orang tua ataupun keluarga besar.

Saat ini aku benar-benar hanya ingin duduk termenung sembari menatap jalanan yang begitu ramai di depan rumah, ya benar aku sedang duduk di luar gerbang, itu semua sudah cukup untuk aku yang ingin menenangkan diri.

Terlalu banyak hal-hal aneh, dan kejanggalan selama ini, sampai membuat ku tidak percaya lagi pada orang-orang yang disekitar, termasuk Gus Yusuf ataupun Marwah, kedua orang yang dekat denganku tetapi tak bisa ku tebak orang seperti apa mereka selama ini.

Aku tidak tahu harus bagaimana lagi selain menangis dalam diam, pihak keluarga ku selalu bertanya kapan momong cucu? Kapan datang? Dan lain sebagainya, membuat kepalaku semakin pening karena harus bisa memikirkan jawaban yang tepat untuk mereka agar tidak curiga tentunya.

“Butuh yang manis-manis?”

“Nuwun sewu, mboten. matur nuwun,” sahut ku, mungkin itu hanya tukang asongan yang sering lewa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status