Share

Bab 10 Menjadi Ibu Rumah Tangga

"Sa-saya?" Aku menunjuk diri sendiri. Sungguh perasaan ini tak enak.

"Iya kamu, Al. Kemarilah," titah Omah Fira—mamahnya Pak Fikri sekali lagi.

Aku melangkah berat menuju sofa yang dimaksud Omah Fira. Di ruang tengah itu, semua keluarga Pak Fikri masih berkumpul. Hanya aku yang bukan siapa-siapa, turut bergabung di sana.

"Mulai sekarang, Mama titip Fikri sama kamu ya," ucap Omah Fira membuat wajahku mendongak terkejut.

"Maksudnya?" tanyaku setengah berdesis.

Ada yang membuat hati ini terharu saat Omah Fira menyebut dirinya Mama untukku. Omah Fira Memang jauh berbeda dengan Omah Rani yang selalu saja menghinaku.

"Harus kamu pahami, Al. Fikri tak memiliki siapa-siapa lagi selain Mama dan kamu. Setelah ayahnya meninggal, Fikri hanya tinggal sama Mama. Tapi Mama tidak bisa di sini karena Mama juga ada rumah. Kamu urus suami kamu dengan baik. Mama titip Fikri sama kamu. Jadilah istri yang membuat suaminya nyaman," tutur Omah Fira dengan lembut. Sebelah tangannya bahkan mengusap rambutku d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status